SETAN (SElalu TAmpaN)

474 69 5
                                    

Jam istirahat para GANTENG ngumpul di kantin Jeongwoo dan Junghwan emang lapar parah dia makan lahap bener kaya abis puasa seharian berbeda dengan Haruto dia sibuk tebar pesona sana sini sementara si aa kalem Doyoung dia lagi baca buku.

"Doy ini kantin bukan perpus" kata Jeongwoo.

"Baca buku mulu gak belekan apa mata lo?!" Sambung Junghwan.

Doyoung meletakan bukunya di atas meja lalu nyabet es jeruk punya Junghwan.

"Lo gak tanya sama tuh bocah ngapa pesen bakso dua mangkok tapi malah sibuk kedap sana kedip sini" kata Doyoung kembali membaca bukunya.

Jeongwoo dan Junghwan cuma saling pandang sambil cengengesan.

"Kak Doy boleh pinjem bukunya gak?" Ada seorang siswi menghampiri Doyoung.

"Buat apa?" Tanya Doyoung.

"Aku pengen baca juga dong" kata siswi itu tersenyum.

"Aku dua halaman lagi baru selesai, besok aja ya kakak pinjemin" Doyoung tersenyum bikin tuh siswi keringet dingin gak kuad lihat senyuman Doyoung.

"I-iya kak" siswi itu langsung ngibrit ke toilet bersihin idungnya yang mimisan.

"Aduh bakso gue melar dah" Haruto mengaduk semangkuk baksonya dan mencampurnya dengan saus.

"Kok ini gak lo makan Doy?!" Haruto menatap miris mangkuk bakso yang satunya.

"Gue gak pesen tuh" kata Doyoung menutup bukunya karena emang udah selesai baca.

"Gue pesenin bakso ini buat lo" Haruto menepuk pundak Doyoung lalu melahap bakso yang udah dingin.

Doyoung cuma menatap bakso itu tanpa menyentuhnya.

"Doy makan kali hargai tuh yang udah pesenin buat lo" kata Junghwan.

Doy melirik ke arah Haruto yang lagi lahap makan bakso lalu dia ikut makan juga.











Jam pelajaran selanjutnya di mulai seperti biasa sebelum ke kelas Haruto ke toilet dulu karena dia harus selalu tampan setiap saat.

"Kumpulkan PR kalian!" Kata pak Hyunsuk menatap seluruh muridnya tiba tiba matanya terhenti saat melihat tiga bocah yang duduk paling belakang.

"Haruto, Junghwan, Jeongwoo!" Nama yang di panggil langsung menatap pak guru.

"Iya pak saya yang paling ganteng" kata Haruto.

"Ada apa pak?!" Sambung Haruto.

"Saya gak peduli kamu ganteng atau enggak" kata pak Hyunsuk nyamperin Haruto.

"Mana PR kamu?" Pak Hyunsuk mengulurkan tangannya meminta buku PR Haruto.

"Mmm itu pak euuu anu" Haruto menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Buku PR Haruto kebawa sama saya pak pas kemaren kerja kelompok" tiba tiba Doyoung menghampiri pak Hyunsuk dan menyerahkan buku PR tersebut.

Haruto bingung kayanya dia gak kerja kelompok kemaren mana mungkin buku PR nya kebawa Doyoung.

"Jeongwoo, Junghwan mana PR kalian?!" Kata pak Hyunsuk setelah menerima buku dari Doyoung.

Junghwan dan Jeongwoo nyerahin buku PR nya tentunya PR mereka hasil usaha..... nyontek.






Sepulang sekolah mereka selalu bareng pokoknya gak ada jarak di antara mereka hmm alay.

"Doy kenapa sih lo nolongin gue tadi?" Haruto merangkul Doyoung sambil jalan bareng.

"Anggap aja ucapan makasih karen lo traktir gue bakso tadi" jawab Doyoung melipat kedua tangannya di dada tak lupa tersenyum setiap ada yang menyapa.

"Kak Jeongwoo!" Suara seseorang menghentikan langkah mereka.

"Tuh samperin!" Kata Junghwan.

"Kenapa cantik?" Jeongwoo menghampiri gadis tersebut mungkin dia fans Jeongwoo.

"Pulbar yuk!" Ajak gadis tersebut.

"Boleh" Jeongwoo langsung merangkul tuh cewek jalan ke parkiran.

"Jeongwoo bawa motor emang?" Tanya Doyoung.

"Iya, kan katanya motornya lagi di bengkel" sambung Haruto.

"Tadi sih dia udah pegang kunci motor gue"kata Junghwan santuy.

Lima detik kemudian dia baru ngeuh kalau Jeongwoo pulang bareng itu cewek dia pulang sama siapa?.

"HEH PARK JEONGWOO KUNCI MOTOR GUE BALIKIN!!!" Junghwan teriak sambil lari ngejar Jeongwoo dan sial emang harus menimpa dia hari ini Jeongwoo baru aja otewe bareng tuh cewek.

Junghwan lagi nangis meratapi nasibnya yang harus pulang jalan kaki kali ini karena angkot lagi pada libur semua mogok narik kata berita yang beredar.

"Lho kak Junghwan kenapa nangis?" Junghwan langsung lap air matanya stay cool.

"Cuma kelilipan" sahutnya lalu berjalan dengan santuy.

"Mau pulang bareng gak?" Tanya gadis itu.

Junghwan langsung gemeteran keringat dingin bercucuran.

"Kak Junghwan sakit?" Gadis itu menatap khawatir karena tiba tiba Junghwan keringetan banyak banget.

"Eng-engak!" Junghwan langsung ngibrit.

"MAMAAAAA!!!" teriak Junghwan sambil lari sampai akhirnya 'brugh'

Junghwan nabrak orang pantatnya sukses mendarat dengan syantik.

"Lo kenapa sih?" Tanya Haruto menatap miris Junghwan lagi meringis megangin pantatnya.

"Lo lihat setan? Atau hantu?" Tanya Doyoung.

"Gue lihat cewek cantik" kata Junghwan udah gak lesehan di lantai.

"Sikat bro! Kenapa lo lari?" Haruto emang paling buaya diantara temen temennya yang lain.

"Sikat sikat! Lo fikir kloset!" Doyoung getok kepala Haruto pake buku yang dia pegang oknum Haruto cuma meringis.

"Dia pegang gue anjir gue langsung grogi" Junghwan lap keringetnya pake lengan bajunya.

Doyoung cuma geleng geleng kepala natap temennya yang satu itu.

"Lo mau pulang bareng gue gak?" Tanya Doyoung.

"Yang bener? Lo bawa motor?" Junghwan berbinar.

"Enggak" jawab Doyoung.

"Lah terus?" Junghwan mengerenyitkan dahinya.

"Nebeng sama ini tiang bendera!" Doyoung nunjuk Haruto lalu jalan duluan ke parkiran

Haruto cuma diem lagi asik mainin ponselnya biasa dia lagi bales chat dari ciwi ciwi.

"Doy cewek ini cantik gak?" Haruto celingukan ternyata Doyoung gak ada.

"Kebiasaan nih gue suka di tinggalin" monolog Haruto.

Dia jalan ke parkiran di tengah jalan lihat pak Jihoon lagi nenteng buku banyak.

"Pak mau di bantuin gak?" Tawar Haruto.

Pak Jihoon udah berbinar.

"Tapi boong!!" Haruto ngibrit lari sambil ketawa.

"ANAK SETAN SIALAN!!" Teriak pak Jihoon.

Dengan emosi yang masih berasa pak Jihoon akhirnya bawa buku itu sendirian. *sinipaksayabantuin*haha*





























Gimana yorobun?

Jangan lupa vote dan komen ya :)

Yang belum polou author silahkan polou akun author ya Wulandarini93

GANTENG (Geng ANak2 TENGil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang