JOKER (JOmblo KERe)

358 54 0
                                    

Haruto berjalan pincang entahlah tuh anak kenapa. Dari jauh Doyoung, Jeongwoo dan Junghwan udah setengah mati nahan ketawa.

"Ketawa aja jangan di tahan nanti jadi penyakit!" Haruto dengan wajah kesalnya.

"Cieeeee mas mas jangan marah dong" goda Junghwan menirukan gaya cewek centil.

"Semalem kenapa sih lo pada ninggalin gue?!" Iya gaes pas di pasar malam mereka ninggalin Haruto males katanya nonton buaya ngerdus.

"Pembalasan! Beberapa hari yang lalu lo juga ninggalin gue di sekolah pas motor gue di pinjem Jeongwoo" Junghwan ketawa.

Haruto cuma mendengus kesal.

"Lo jemput siapa hari ini?" Tanya Jeongwoo.

"Gue berangkat sendirian" jawab Haruto.

"Tumben!!!" Doyoung, Junghwan dan Jeongwoo barengan.

"Et dah kompak bener kaya paduan suara" Haruto menatap mereka satu persatu.

"Cewek gue semuanya abis gue putusin" Haruto senderan ke kursinya berasa bangga banget tuh anak menyandang status jomblo.

"Kenapa?" Junghwan heran.

"Ribet semua anjir! Bikin saku gue jebol" jawab Haruto.

"Ya masa lo ngajak makan cewek yang bayar! Harga diri coy" Doyoung terkekeh.

"Ya tapi gak harus banyak minta juga kan habis gue di marahin bokap gara gara duit belum sebulan udah abis" curhat ceritanya mas hehe.

"Itu mah derita lo!" Kata Jeongwoo yang lain ketawa.

"Sadis lo pada ketawa di atas penderitaan gue!" Haruto nendang bangku di depannya.





Anak GANTENG lagi makan di kantin katanya hari ini Haruto traktir sebagai perayaan kejombloannya.

"Gue boleh pesen apa aja nih?" Junghwan meyakinkan takutnya Haruto bohong.

"Iya wan! Lo gak percayaan amat sama gue!" Kata Haruto.

"Tampang kaya lo doyan bohong sih jadinya Junghwan gak percaya!" Doyoung melipat kedua tangannya di dada.

"Ganteng begini tukang bohong? Hmm lo kalau ngomong suka bener!" Haruto nyengir.

"Anjir kalau bukan temen udah gue tendang lo ke pluto!" Kata Jeongwoo.

Makanlah mereka dengan tenang soalnya Haruto yang bayar tapi lain dengan Doyoung daritadi mau nyuapin makanan tuh ke mulut ragu bener ampe yang lain saling tatap aneh.

"Lo kenapa sih? Mau gue suapin?" Tanya Haruto.

"Perasaan gue gak enak" jawab Doyoung.

"Kalau gak enak sana lo pesen lagi yang sekiranya enak!" Perintah Haruto.

Doyoung cuma diem.

"Gue gak yakin kalau nanti Haruto yang bayar" bathin Doyoung.

"Ke kelas yuk bentar lagi bel!" Ajak Junghwan langsung di respon baik oleh Jeongwoo.

"Sono lo bayar!" Doyoung dorong lengan Haruto.

"Iya sabar!" Haruto kesel lalu berjalan menuju kedai kedai yang tadi mereka pesenin.

Doyoung bangkit dari duduknya melangkah untuk keluar kantin.

"Doy!!" Teriak Haruto.

Doyoung menghela nafas lalu berbalik.

"Apaan?" Doyoung masih di tempat.

"Tambahin dong duit gue kurang!" Haruto nyengir.

Doyoung jalan menghampiri Haruto.

Doyoung ngasih tiga lembar uang seratus ribuan ke telapak tangan Haruto.

"Makasih ya Doy!" Haruto meluk Doyoung.

"Lain kali kalau mau traktir intip dulu isi dompet lo!" Doyoung menepis kedua tangan Haruto yang lagi memeluknya dari samping.

"Ya maaf kirain Jeongwoo sama Junghwan gak bakal makan banyak" Haruto cemberut.

"Udah tahu mereka berdua kalau denger gratisan mau bakso segerobak juga bakal mereka habisin!" Doyoung melangkahkan kakinya mendahului Haruto.

"Kak, ini buat kakak" seorang gadis ngasih setangkai bunga mawar ke Doyoung.

"Nanti malam boleh ketemu gak? Aku mau...

"Gue gak ada waktu!" Doyoung motong ucapan cewek itu lalu pergi.

Doyoung balik lagi menghampiri gadis itu.

"Kamu ajak yang lain aja ya" Doyoung tersenyum mengacak rambut gadis itu lalu benar benar pergi.

Haruto cuma cengo aja gak habis fikir cewek cantik itu di tolak Doyoung.

"Lo pasti belom bisa lupain dia" bathin Haruto natap punggung Doyoung yang makin menjauh.

"WATANABE!!!!" pak Jihoon teriak dengan muka horornya menenteng papan rotan di tangannya.

"Pak ampun pak!" Haruto mau lari gak sempet soalnya selain dia jalan pincang pak Jihoon udah lebih dulu narik kerah belakang bajunya.

"Kamu ngapain bengong disini? Bel udah daritadi!" Pak Jihoon masih narik kerah baju belakang Haruto.

"Pak pelan pelan pak saya lagi cidera ini!" Pak Jihoon lepasin cengkaraman tangannya.

"Watanabe Haruto! Tugas kamu belum selesai pokoknya bapak gak mau tahu besok harus di kumpulkan!" Pak Jihoon mukul tong sampah ampe Haruto hampir loncat.

"Saya lagi cidera pak! Bapak tega banget masih ngungkit tugas" ucap Haruto dengan wajah tak berdosanya terkadang Jihoon gak habis fikir kenapa anak seperti Haruto harus menjadi muridnya? Mmm pak Jiun pucing.

"Yang cidera kaki kamu! Ngerjain tugas pakai tangan!" Bentak pak Jihoon.

"Tapi pak...

"Saya gak butuh alasan kamu! Besok tugasnya gak selesai orang tua kamu harus ke sekolah!" Ancam pak Jihoon.

"Iya pak besok beres saya janji!" Haruto lalu permisi dengan langkah pincangnya.
















Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen ya :)

GANTENG (Geng ANak2 TENGil)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang