Unedited
Sudah hampir dua bulan semenjak Brandon melihat wanita yang mencampakannya, di supermarket. Karena ingin sekali bertemu lagi dengan wanita itu, setiap hari, mau siang atau malam, panas maupun hujan, Brandon selalu meluangkan waktunya ke supermarket tempat dia melihat wanita itu.
Dengan harapan bisa bertemu dengan wanita itu lagi.
Malam ini juga Brandon sedang berada di supermarket tempat dia melihat wanita itu. Dia mengatur topi yang dipakainya agar wajahnya sedikit tertutupi. Brandon juga memakai masker agar penampilannya lebih mendukung. Orang-orang yang melihatnya hanya berpikir bahwa Brandon sakit.
Dia tidak mau identitasnya dikenl orang. Dulu, belum semenit saja Brandon masuk supermarket, orang-orang sudah mengerumuninya. Brandon sampai meminta bantuan security untuk keluar dari kerumunan orang-orang tersebut. Dia tidak bisa bergerak dengan bebas jika identitasnya di ketahui orang. Dia tidak mau kejadian seperti itu terulang lagi.
Jika jadwal Brandon tidak padat, dia selalu menyisihkan waktu setengah jamnya di supermarket ini hanya untuk berpatroli saja.
Sungguh menyedihkan, bukan?
Seorang selebriti menyamar hanya untuk bertemu dengan seorang wanita. Seorang wanita yang bahkan dia saja tidak yakin kalau wanita itu masih mengingatnya.
Walaupun sampai hari ini wanita tersebut tidak pernah terlihat lagi, Brandon dengan sabar tetap menunggu. Entah kenapa dia ingin sekali bertemu dengan wanita itu lagi.
Merasakan bahwa wanita tersebut tidak akan mucul, Brandon kecewa. Dia pun berjalan keluar supermarket dengan langkah kaki berat. Dirinya kalau di lihat sudah seperti stalker yang ingin sekali bertemu dengan idolanya. Sangat terbalik dengan image dan kehidupannya.
Seumur dia hidup, Brandon tidak pernah menunggu wanita sampai seperti ini. Baru kali ini dia seperti ini. Itu pun karena wanita itu. Wanita yang satu-satunya mencampakan dirinya.
Awas saja kalau bertemu.
Semenjak dia bertemu wanita itu di Bali, Brandon tidak bisa lagi memikirkan wanita lain selain dia. Wanita tersebut selalu ada di pikirannya. Brandon sudah berusaha dengan keras melupakan wanita tersebut, tetapi sosok wanita itu selalu saja muncul dengan tiba-tiba di hadapannya.
Setiap kali Brandon melihat perempuan dengan rambut hitam pendek membelakanginya, dia selalu saja menghampiri wanita tersebut. Berpikir wanita itu adalah wanita yang sangat ingin ditemuinya itu.
*******
Brandon sekarang sedang berada di studionya. Dia dan anggota bandnya sedang rehearsal buat pertunjukan mereka. Brandon menuangkan semua perasaannya dengan menyanyikan lagu terbaru yang diciptakannya itu.
"Mantep bro liriknya" ucap Ferrel memukul pundak Brandon pelan.
Lirik lagu tersebut dibuat bukan saat dia di Bali melainkan pada saat di pulang dari Bali.
"Thanks, man" balas Brandon sambil memainkan gitar elektronik yang dipegangnya. Ferrel pun berjalan meninggalkannya setelah mendapatkan sebuah panggilan telepon.
The Storm terdiri dari empat orang. Angga sebagai drummer, Ferrel sebagai gitaris, Daniel sebagai bass dan dia, Brandon sebagai vokalis band.
The Storm sudah lima tahun bergelut di dunia musik. Brandon dan Angga sudah dari SMA berteman baik. Waktu SMA dulu, mereka berdua sudah mulai terjun di dunia musik. Mereka berdua juga dulunya memiliki band sendiri waktu SMA. Dan kesukan mereka bermain musik berlanjut sampai mereka kuliah.
Brandon dan Angga bertemu dengan Ferrel dan Daniel pas semasa kuliah dulu. Usut-perusut ternyata hobby mereka berempat sama, sama-sama suka main musik. Akhirnya mereka memutuskan untuk ikut audisi band pemula yang dibuat oleh sebuah agensi yang cukup terkenal. Pucuk di cinta, band mereka ternyata menang. Dari situlah nama The Storm mulai dikenal oleh banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Playboy's Baby [SUDAH TERBIT]
RomanceSarah Indira adalah seorang eksekutif muda di salah satu perusahan ternama di Indonesia. Karena terlalu workaholic, Sarah pun dipaksa untuk berlibur. Tapi sayang, liburan Sarah yang sebenarnya tidak dia inginkan itu hancur berkeping-keping begitu...