In Yeop memasuki area sekolah dengan penuh sukacita dan kebahagiaan
Dia berjalan sambil sesekali melompat ringan dan bersenandung ria
"Ada apa dengannya??" heran Seok Woo yang berjalan di belakang In Yeop bersama Jae Wook
"Mungkin akhirnya dia dan Hye Yoon berkencan. Bukankah In Yeop sudah menyukai Hye Yoon sejak tahun pertama tapi terus ditolak?" timpal Jae Wook
"Mungkin saja. In Yeop-ah!" panggil Seok Woo
In Yeop berbalik masih dengan tersenyum lebar penuh sukacita, sampai punggungnya menabrak seseorang
"Bajingan! Kau letakkan di mana matamu?!" kesal In Yeop
"Matamu yang ada di mana" balas Do Hyun dengan tenang
"Kau. Tidak bisakah kau tidak muncul hari ini? Jangan merusak kesenanganku, ok?" gerutu In Yeop
"Aku sekolah di sini. Aku berhak berada di manapun" enteng Do Hyun
In Yeop merengut kesal melihat bagaimana Do Hyun menimpalinya dengan sangat santai dan tanpa dosa
Dibawa pandangannya pada Seung Kwan yang berdiri di samping Do Hyun, tapi itu tidak berlangsung lama, karena Do Hyun langsung membawa Seung Kwan untuk berdiri di belakangnya
"Masih berlagak menjadi pahlawan kesiangan, hah?!" sarkas In Yeop
"Belum. Karena ini masih pagi" enteng Do Hyun
In Yeop mengernyit heran mendengar jawaban Do Hyun yang tidak benar juga tidak salah
"Terserah" ujar In Yeop mengibas-ibaskan tangannya lalu memasuki kelas diikuti Seok Woo dan Jae Wook
Pandangan Do Hyun tidak lepas dari sosok In Yeop yang kini duduk di bangku kelas dikelilingi Seok Woo dan Jae Wook
"Apa ada masalah??" heran Seung Kwan
"Tidak ada. Ayo, pergi" senyum Do Hyun
In Yeop menoleh saat Do Hyun mulai melenggang pergi bersama Seung Kwan
"Ada apa dengannya?" jutek Seok Woo
"Apanya??" bingung In Yeop
"Dia terus saja mengganggumu dari kemarin, benar-benar menyebalkan" oceh Seok Woo
"Bukan Do Hyun yang mengganggu In Yeop, tapi sebaliknya" bela Jae Wook
"Apa kau mau berkelahi lagi denganku?!" sungut Seok Woo
"Maaf, ok? Jangan marah-marah terus" bujuk Jae Wook
In Yeop mengabaikan pertengahan Jae Wook dan Seok Woo, matanya fokus pada pintu di mana beberapa menit yang lalu Do Hyun berdiri di sana
"Apa yang aku pikirkan?" gumamnya menggaruk tengkuknya
"Kau mengatakan sesuatu??" heran Seok Woo
"Tidak. Hei, apa kau sudah menyelesaikan PR mu?" ujar In Yeop
"Kau belum!?? Lagi!?" ujar Seok Woo setengah protes
"Ayolah, kau tahu aku selalu sibuk. Pinjamkan padaku" bujuk In Yeop
"Iya, kau sibuk. Sibuk onani sambil nonton porno" sarkas Seok Woo lalu menyerahkan buku tugasnya
"Kau tahu, jadi biarkan aku meminjam buku tugasmu, ok? Mana" ujar In Yeop mengulurkan tangannya tanpa malu
.
Jam makan siang
"Seung Kwan-ah!" In Yeop menggebrak meja Seung Kwan