Jam makan siang.
Seperti biasa, Do Hyun pergi ke kelas Seung Kwan yang tepat bersebelahan dengan kelasnya
Saat Do Hyun melewati jendela kelas Seung Kwan, dia menghela napas panjang
Bisa dilihatnya bahwa In Yeop lagi-lagi mengganggu Seung Kwan dengan memintanya membelikan makanan di kantin
"Lagi?" tegur Do Hyun memasuki kelas
In Yeop lalu menoleh mendengar suara yang beberapa hari belakangan ini sering dia dengar
"Apa kau ada masalah? Aku hanya nitip belikan makan" enteng In Yeop
"Tiap hari? Bahkan sebelum aku pindah kemari? Jangan bercanda" ujar Do Hyun sedikit kesal
In Yeop bangkit dari duduknya dengan sedikit menggebrak-gebrak meja Seung Kwan, lalu berdiri berhadapan dengan Do Hyun
"Sebenarnya apa masalahmu? Seung Kwan bahkan tidak pernah mempersalahkan setiap kali aku nitip makan padanya. Kenapa kau yang repot?" tantang In Yeop
"Sekadar informasi, aku pindah kemari untuk menjauhkan Seung Kwan dari orang-orang sepertimu" tenang Do Hyun
"Orang-orang sepertiku?! Apa maksudmu menyebutku seperti itu?!" geram In Yeop
"Jika kalimatku yang sederhana bahkan tidak kau pahami, maka tidak ada gunanya menjelaskan padamu" sinis Do Hyun
"Apa katamu?!" kesal In Yeop meraih kerah Do Hyun
"Hentikan, lebih baik abaikan saja dia" bujuk Seok Woo meraih bahu In Yeop
Seok Woo sudah tidak bisa lagi membela In Yeop lebih jauh karena rahasia hubungannya dengan Jae Wook telah diketahui oleh Do Hyun
Bagaimanapun, hubungan seperti itu masih terlalu abu-abu bagi kebanyakan orang di seluruh dunia.
"Lepas!" sungut In Yeop menyentakkan bahunya
"Kau. Kau pasti sangat menyukai Seung Kwan, benar?" seringai In Yeop merasa menang
Seok Woo dan Jae Wook sontak terbelalak mendengar pertanyaan yang In Yeop lontarkan pada Do Hyun
Apa dia lupa bahwa kedua sahabatnya adalah gay???
Do Hyun masih terlihat tenang, di saat seisi kelas mulai berisik dengan berisik
Sementara Seung Kwan menatapnya dengan cemas juga bingung
"Kau sungguh tidak masalah jika aku mengatakannya di sini?" tenang Do Hyun
"Apa yang kau bicara....." Bagai disambar petir, In Yeop benar-benar hampir melupakan sesuatu yang seharusnya tidak dia lupakan
Bahwa sekali lagi, Do Hyun pernah mengatakan tertarik padanya.
Bagaimana kalau Do Hyun dengan semua kegilaannya mengatakan bahwa dia tertarik pada In Yeop, bukan pada Seung Kwan???
Bukankah itu sama artinya dengan bunuh diri??
"Jangan. Jangan coba-coba mengatakan apapun yang ada dalam pikiranmu sekarang. Jangan pernah" panik In Yeop
Melihat reaksi In Yeop, sepertinya dia mempercayai apa yang pernah Do Hyun katakan padanya
Dan itu membuat garis melengkung tipis di sudut bibir Do Hyun.
Do Hyun merasa puas dengan reaksi yang In Yeop tunjukkan, hingga membuat sesuatu dalam dirinya tergelitik ingin menggodanya lebih jauh
Tapi, dia tidak ingin berakhir bertengkar atau bahkan dibenci oleh pujaan hatinya
Hm?
Wait wait wait
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa yang Gila? Kau atau Aku?
FanfictionBerdasarkan kemampuan imajinasi ©EROppa