Eight part

7 1 0
                                    

Selamat membaca guys
.
.
.

Dyah sedari tadi tidak menyurutkan senyumnya
Siapa sih yang nggak akan baper diperlakukan seperti itu oleh lelaki yang sebenarnya tipe idealnya.
Dyah suka laki-laki yang irit berbicara dan romantis.
Ini semua gara-gara ia selalu membaca cerita di aplikasi wattpad.

"Dy" Dian menepuk bahu dyah pelan

"Ehh kak, kenapa?"

"Daritadi aku perhatiin kamu senyum senyum terus. Lagi seneng ya?"

Dyah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Enggak kenapa sih kak, saya lanjut kerja ya" Dyah langsung meninggalkan dian yang menatap heran.

"Pasti itu anak lagi jatuh cinta" ucap Dian

***

Gerald sedang berdiam diri kamarnya. Mamanya tidak membiarkan gerald ke kafe karena alasan ia sakit.

Gerald sedari tadi bosan karena terus dikamar
Mamanya menyuruhnya tidur tapi ia tidak terbiasa tidur siang.

Drrtt

Ponsel gerald bergetar menandakan ada pesan masuk.

Andira

Kamu katanya sakit
Aku kerumah kamu ya

Gerald membaca saja pesan tersebut. Ia akan turun ke ruang keluarga untuk menonton TV.

"Kamu kok nggak tidur" Berlina mendekati putranya.

"Aku mau nonton, bosen dikamar terus"

"Yaudah mama ambilin kue di dapur, kebetulan mama baru selesai buat kue" Berlina berlalu kedapur

Gerald lalu duduk di sofa dan menyalakan Televisi.

Ting tong ting tong

Bunyi bell membuat berlina menghentikan kegiatannya menata kue. Ia langsung ke depan membukakan pintu untuk tamu.

"Andira?, Yaampun kamu ternyata kesini juga" Berlina menyambut senang perempuan bernama andira.

Andira langsung memeluk berlina
"Tante aku kangen"

"Tante juga kangen, ayo masuk"

Berlina dan andira masuk ke dalam "Kamu temuin gih gerald di ruang keluarga, tante lagi nyiapin kue"

Andira mengangguk, ia sudah tau dimana letak ruang keluarga dirumah ini jadi tidak perlu diantar.

Andira tersenyum senang mendapati gerald.

"Aku kangen" Andira memeluk leher gerald dari belakang.

Gerald mengenali suara perempuan yang memeluknya tiba-tiba

"Lepas"

Andira merengut kesal, ia lantas duduk di sofa samping gerald.

"Kamu udah mendingan?" tanya andira

Gerald tidak menanggapi, ia masih fokus pada acara televisi yang ia tonton.

"Ger kok diem sih" Andira berusaha sabar mengahadapi gerald.

"Nah ini Tante udah buat kue brownies" Berlina menaruh jus jeruk dan juga kue diatas meja.

"Makasi tante" Andira mengambil kue brownies kesukaannya

"Emmm, kalau tante buat kue pasti selalu enak" ucap andira disela-sela makannya

"Kamu bisa aja"

DYRALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang