Four part

27 11 3
                                    

Matanya,membuat perasaan hatiku berubah
~~~~~~
Gerald

Pagi-pagi dyah sudah disekolah,hari ini dyah piket jadi sebelum semua temannya datang ia harus sudah selesai bersih bersih.

Setelah lima menit menyapu kelas,dyah lalu duduk dibangkunya membuka buku fisika yang akan ia pelajari.

Teman kelasnya pun mulai berdatangan,termasuk sahabatnya dinda.

"Pagi dy"sapa dinda,dinda menaruh tasnya dan duduk di samping dyah.

"Pagi juga din"

"Ehh ya kamu udah buat tugas fisika?"tanya dinda

"Udah"jawab dyah

"Ohh aku juga udah"

Dyah tidak ragu lagi pada kepintaran dinda,karena dinda termasuk saingannya dalam pelajaran,dinda mendapatkan kelas favorit karena NEM dinda tinggi.

"Dyah maaf ya gak bantuin piket tadi,gue kena macet"ucap meta datang menghampiri dyah.

"Gak apa-apa minggu depan kamu ulangi piketnya".jawab dyah

"Ok"meta lalu pergi menuju bangkunya di pojok belakang.

***

Dyah membawa buku banyak sekali keperpustakaan,sehabis pelajaran fisika tadi,dyah disuruh mengembalikan buku.

BRAKKK

Dyah terjatuh karena bukunya terlalu banyak,bukunya berserakan,dyah mendongak melihat siapa yang ia tabrak.

Betapa terkejutnya dyah,untuk ketiga kalinya ia menabrak laki laki yang sama yaitu gerald,gerald tidak sendirian dia bersama indra.

Gerald terdiam,dia menyorot tajam dyah yang mendongak melihatnya,gerald kesal karena ketiga kalinya gadis ceroboh ini menabraknya.

Dyah yang ditatap seperti itu lalu mengambil bukunya,indra melihat dyah kesusahan lalu berjongkok dan ikut membantu dyah.

"Gue bantu"ucap indra

"Kak indra?,makasi,tapi nggak usah,saya bisa sendiri"

Indra tetap bersikukuh dan tetap membantu dyah.

Gerald yang melihat sahabatnya membantu gadis ceroboh tersebut heran,tumben pikir gerald

Setelah mengambil bukunya,dyah lalu beranjak bangun"makasi kak udah bantuin saya"ucap dyah pada indra.

"Iya,lain kali hati-hati"ucap indra

Dyah mengangguk,"kak,saya minta maaf karena menabrak kakak lagi"ucap dyah takut pada gerald.

Gerald tetap bergeming,gerald lalu melangkah meninggalkan dyah dan indra.

Dyah menatap punggung tegap gerald,rasa sakit menyerang hatinya,dyah tak tahu mengapa ia seperti ini.

"Lo jangan masukin ke hati sikap gerald ya,gerald orangnya emang kayak gitu" ucap indra melihat wajah murung dyah.

"Ya gak apa-apa kak,saya ngerti,kalau begitu saya pamit pergi"dyah lalu pergi menuju perpustakaan kembali.

Indra terus melihat dyah yang sudah mulai jauh pergi,"cantik"pikir indra

Banyak siswa siswi melihat kejadian dyah menabrak gerald,kejadian tersebut di koridor sekolah yang sedang ramai karena jam istirahat.

DYRALDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang