Percaya kepada Tuhan

2 0 0
                                    


1. Percaya Tuhan dan kuatir.

Pembahasan tentang kekuatiran ini banyak menyangkut tentang burung burung di udara dan bunga bakung di ladang. Saat burung burung udara ini bekerja, mereka tidak kuatir akan apa yang mereka makan dan minum, karena ada Tuhan yang jagai dan pelihara. Jadi Tuhan sudah menyediakan makanan buat burung burung itu, tugas burung hanyalah bekerja untuk mendapatkan makanan dan minuman (yang sudah tersedia baginya, yang menjadi bagiannya). Demikian juga untuk bunga bakung di ladang, di dandani melebihi salomo dengan segala kemegahannya. Padahal nasib bunga tersebut hari ini ada besok sudah tidak ada, itu saja Tuhan jagai. Pasti Tuhan juga jagai kita. 

Jika kita percaya Tuhan, maka kita tidak kuatir akan apa yang kita makan dan kita minum, tetapi kita percaya Tuhan sudah siapkan bagi kita bagian kita, dan kita pasti bisa hidup karena Tuhan jagai dan pelihara.

2. Percaya dan menutup pintu.

Jika ada Tuhan yang baik dan yang memelihara, mengapa saya perlu menutup pintu rumah saya dan menguncinya? 

Tuhan itu baik dan memelihara kita, dan di luar rumah kita itu ada banyak tipe orang. Ada orang yang baik yang beriman kepada Tuhan, ada orang jahat, dan ada orang yang kurang beriman. Kejahatan itu sendiri terjadi karena ada niat dan ada kesempatan. Saat kita menutup pintu rumah kita, maka kita mengasihi orang orang di luar sana dengan cara tidak memberi mereka kesempatan untuk berbuat jahat. 

3. Percaya dan instan kaya.

Tidak ada yang tau kapan seseorang berada di posisi tinggi dan kapan dia di posisi rendah. Semua hanya Tuhan yang tau. Mengapa Tuhan tidak mengangkat orang langsung dari posisi rendah ke posisi tinggi? Mengapa ada proses? Mengapa ada jeda? Karena Tuhan mengasihi kita. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk belajar untuk meregang dan untuk menyadari apa itu kekurangan dan apa itu kelebihan. Tuhan memberikan kita kesempatan untuk melatih perasaan kita dan mengolah otak kita, Ia melatih kita untuk mengalami kerajaan Tuhan dan kebenaranNya. Semakin berat pemurnian seseorang semakin besar karya Tuhan atas hidup seseorang, semakin seseorang ini di persiapkan untuk tujuan yang mulia. Jika seseorang jatuh ke dalam berbagai bagai pencobaan, harus minta hikmat Tuhan bagaimana keluar dari pencobaan ini dan menjadi pemenang. 

Tuhan lebih menginginkan kita kaya daripada kita menginginkan diri kita kaya. Tetapi mengapa tidak instan ? mengapa ada proses dan jeda? Karena Tuhan mengasihi kita. 

Ketenangan Jiwa Seorang Pengikut KristusWhere stories live. Discover now