Anak Berhati Hamba

3 0 0
                                    


" Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang."

"Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis. Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah."

  "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."

========

Saat seseorang Kristen bekerja, dia seakan akan bekerja kepada tuan atau bos nya di dunia ini, tetapi sebenarnya dia tidak bekerja kepada mereka tetapi dia bekerja kepada Kristus. Kristus adalah tuan atau bos nya dan kita adalah hambanya. Demikian juga saat ia memiliki bisnis sendiri atau bekerja wiraswasta, maka walaupun pelanggannya seaka akan adalah bosnya, tetapi sebenarnya bos nya yang sejati adalah Kristus.

Karena bos nya yang sejati adalah Kristus inilah maka orang Kristen di dalam pekerjaannya tidak bekerja sesuai gaji atau imbalan kasat mata yang di dapat melainkan memberikan yang terbaik. Walaupun bos nya di dunia ini memberikan gaji sangat sedikit dan bengis dan tidak pernah mengucapkan terimakasih kepadanya, walaupun pelanggan nya ini adalah pelanggan kecil yang hanya ruwet dan penuh tawar menawar, dia tetap bekerja dengan segenap hati dan tidak hanya memberikan penampilan manis di muka saja, ia menganggap bahwa tuan atau bos yang mereka layani, pelanggan yang mereka layani, adalah orang orang yang di berikan oleh Kristus untuk mereka layani. Karena itulah mereka menganggap sebagai kasih karunia jika bertemu dengan bos yang sulit, orang orang yang rumit, dan pelanggan yang pelit, walaupun mereka telah mengerjakan dengan segenap hatinya dan walaupun upahnya sedikit dan kadang mereka di curangi. Mereka menanggung penderitaan yang tidak harus mereka tanggung. Mereka sudah berbuat baik tetapi mereka tetap menderita. 

Di dalam bekerja pun orang Kristen ini tidak pernah mengharapkan ucapan terimakasih dari orang orang yang mengerjakan mereka, dari bos mereka, atau dari pelanggan pelanggan mereka. Mereka menganggap bahwa itu adalah orang orang yang di percayakan Kristus kepada mereka untuk mereka layani, jika mereka mendapatkan hasil yang baik jika ada apresiasi, jika ada gaji yang besar, jika ada imbalan yang layak, jika ada pelanggan yang murah hati, mereka mengucap syukur dan melayani dengan segenap hati, tetapi jika pelanggannya ribet, upahnya tidak seberapa, dan mendatangkan kerugian, mereka juga tetap mengucap syukur dan melayani dengan segenap hati. Mereka hanya mengerjakan apa yang harus mereka lakukan, yaitu melayani orang orang yang Kristus berikan kepada mereka.

Orang orang Kristen ini jika mendengar kabar bos mereka yang bengis mendapatkan keuntungan , mereka bersukacita, dan jika mendapatkan kerugian mereka tidak bersorak sorai. Orang orang Kristen ini senang pelanggan nya yang rewel puas akan pelayanan mereka, dan tidak bersukacita saat pelanggannya mendapat musibah. Mereka memandang jika orang orang yang Kristus percayakan mendapat berkat maka mereka juga bersukacita, sedangkan jika orang orang yang Kristus percayakan mendapat celaka, jika mereka bisa menolong, maka mereka akan berusaha tolong. Dunia ini memandang mereka sebagai orang yang bodoh, karena memberikan pipi kiri kepada orang yang menampar pipi kanan, menyerahkan jubah kepada orang yang hendak mengadukan karena mengingini baju, berjalan sejauh dua mil dengan orang yang memaksa berjalan sejauh satu mil, memberi kepada orang yang meminta dan tidak menolak orang yang mau meminjam kepada mereka. Semua itu mereka lakukan dalam rangka pelayanan mereka kepada Kristus.

Lalu dari manakah datangnya keadilan dan berkat untuk orang orang Kristen ini? Mereka mendapatkan keadilan dan berkat, bagian yang ditentukan kepada mereka sebagai upah itu; mereka mendapatkannya dari Kristus. Dari Dia yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari yang mereka doakan dan pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasaNya yang bekerja didalam diri mereka. Mungkin dari bos mereka, mereka mendapat rejeki sedikit, tidak seimbang dengan pekerjaan mereka, mungkin dari pelanggan yang rewel ini keuntungan yang di dapat tidak lah banyak, tetapi karena Kristus baik, maka dia memberikan kepada orang orang Kristen ini rejeki dari tempat tempat lain. Berkat berkat yang lain dari tempat lain yang jauh lebih banyak daripada yang mereka doakan dan pikirkan. Karena itu pikiran dan perasaan orang Kristen dalam bekerja itu tenang, tidak menggerutu, pekerjaannya juga baik , sepenuh hati, dan stabil, karena Kristus menjamin kelangsungan hidup mereka. Entah gajinya 5 rb atau 500 rb kerjaan nya tetap segenap hati, entah pelanggannya kasar atau ramah mereka tetap mengerjakan dengan segenap hati, dan entah bagaimana pula mereka tetap hidup dan mempunyai hidup tersebut dalam segala kelimpahan. Hal itu terjadi karena mereka mempunyai tuan yang baik, Yesus Kristus namaNya. 


Ketenangan Jiwa Seorang Pengikut KristusWhere stories live. Discover now