Ketenangan Jiwa Seorang Pengikut Kristus

Cara Mengecek Kekayaan Kita

"The blessing of the Lord brings [true] riches, And He adds no sorrow to it [for it comes as a blessing from God]."

Di dalam dunia medis terdapat istilah lemak baik dan lemak jahat. Lemak baik berguna untuk Tubuh sedangkan lemak jahat tidak dapat di olah tubuh dan mengendap membawa penyakit di dalam tubuh. Di dalam kehidupan juga terdapat kekayaan yang baik dan kekayaan yang jahat. Beda dari kekayaan yang baik dan kekayaan yang jahat adalah adakah kesedihan di dalamnya? Berkat Tuhanlah menjadikan kaya, dan Dia tidak menambah kesusahan dengannya.

Banyak cara menjadi kaya, bisa dengan cara merampas, bisa dengan cara memeras, bisa dengan cara menipu, bisa dengan cara berdagang, bisa dengan berbagai cara, tetapi bagaimana kita bisa mengerti cara kita menjadi kaya adalah cara yang benar? dan bahwa Tuhanlah yang menjadikan kita kaya? Cara sederhana untuk mengecek hal ini adalah, apakah ada kesusahan yang bertambah dengan kekayaan yang saya dapat ini? Adakah kesedihan di dalamnya?

Mengecek makanan yang kita makan adalah makanan yang benar atau tidak, apakah mengandung lemak jahat, atau mengandung lemak baik, atau kita kekurangan lemak dan tidak ada lemak di makanan, adalah dengan cara pergi ke labolatorium dan mengetahui kadar LDL, HDL, trigliserida, dan lemak total. Jika kadar LDL dan trigliserida banyak, maka kita mengetahui bahwa tubuh terlalu banyak memakan makanan yang mengandung lemak jahat, sedangkan jika kadar hdl tinggi sedangkan LDL dan trigliserida normal, berarti kita mengkonsumsi lemak baik dalam makanan yang kita makan. 

Sama seperti mengecek harta yang kita daoat adalah harta yang baik atau tidak, maka kita bisa mengecek apa yang kita alami rasakan dan pikirkan. Apakah harta yang saya peroleh ini membuat saya malu? sedih? merasa malang? merasa bersalah? Sia sia? Putus asa? sombong? Memandang hina Tuhan dan sesama saya? takut? Kuatir? marah terhadap Tuhan? Memandang rendah sesama? bisa di katakan jika ada perasaan perasaan seperti ini, maka  harta kekayaan ini bukanlah dari Tuhan. Sedangkan jika dengan bertambahnya harta maka kita menjadi berdaya, makin mengasihi Tuhan dan sesama, semakin bersyukur, bertambah pengharapan, mengerti, memahami, bersukacita, dan damai sejahtera. Maka kita mengetahui bertambahnya harta benda ini karena berkat Tuhan.