We mean to each other

Chapter 11

Waktu menunjukan pukul 15.00 waktu KST

Lucas telah menyelesaikan sesi pemotretan dan wawancara untuk suatu majalah fashion terkemuka Korea Selatan yang rencananya akan direlease pada tanggal 31 Desember sebagai rangkaian dari program akhir tahun majalah fashion tersebut.

Kali ini sesi pemotretan dan wawancara dilakukan lebih awal karena esok hari merupakan malam natal, jadi semua pekerjaan hari ini dilakukan hanya sampai dengan pukul 15.00.

Semua orang sudah mulai sibuk dengan rencana liburan natal dan tahun baru. Jalan raya pun sedikit lengang, hanya beberapa kendaraan bermotor saja yang masih tampak lalu lalang. Beberapa pertokoan masih buka entah hingga kapan.

Lucas telah tiba di dormnya beberapa waktu yang lalu. Saat ini ia sedang merebahkan tubuhnya di sofa empuk dorm yang biasanya selalu terisi penuh entah oleh para member WayV ataupun binatang peliharaan mereka. 

Namun kali ini sofa tersebut tampak kosong melompong dikarenakan para member WayV yang lainnya telah pulang ke kampung halaman masing - masing beberapa hari sebelumnya, menyisakan Lucas yang dua hari sebelum hari natal masih terdapat pekerjaan yang tidak dapat ia tinggalkan.

Maka kini hanya Lucas lah satu - satunya member WayV yang tersisa di dorm. Bahkan binatang peliharaan mereka Bella, Louise dan Leon telah dititipkan pada penitipan hewan langganan mereka.

Lucas tengah menatap kosong layar televisi dihadapannya. Ia tengah memindah - memindahkan saluran televisi dari satu saluran ke saluran yang lain tanpa minat, hingga akhirnya ia mematikan televisi tersebut karena bosan.

Selain itupun sebenarnya sedari pagi Lucas sudah merasa tidak enak badan, kepalanya sedikit pusing. Namun dikarenakan ada pekerjaan yang harus ia tuntaskan maka Lucas sedikit menghiraukan kondisi tubuhnya. 

Lagipula hanya setengah hari saja dia bekerja pikirnya. Tetapi ternyata dugaannya salah. Begitu Lucas tiba di dorm pusingnya makin menjadi - jadi, begitupula badannya tiba - tiba menggigil. 

Saat ini di Korea Selatan memang sudah memasuki musim dingin, namun entah mengapa rasa dingin yang Lucas rasakan berbeda dengan biasanya. Bukan rasa dingin karena datangnya musim dingin ..

Lucas bangkit dari sofa dan segera menuju kamarnya. Sepertinya kali ini ia benar - benar harus membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

Tak kuat menahan rasa pusingnya, akhirnya tak lama Lucas pun terlelap ..

.

.

.

.

.

Pukul 17.00 waktu KST

Lucas yang sedang tidur terbangun oleh pesan yang masuk pada ponselnya. Ia segera meraih ponsel yang diletakan pada bed side table sambil meringis kesakitan. Pusing pada kepalanya tidak kunjung mereda. Matanya segera membaca tulisan sang pengirim pesan tersebut yang tak lain berasal dari Jaemin.