1. Prolog

906 76 34
                                    

"Dengan itu, kalian para kadet akan menerima pelatihan yang lebih keras dari sebelumnya disini selama 3 tahun sebelum lulus. Sebagian besar dari kalian mungkin akan...... "

Apa yang kalian harapkan setelah kematian? Masuk surga? Berainkarnasi? Atau hal absurd yang mungkin tak dapat dipikirkan?

Aku Kiana, merupakan orang yang menjalani hari-harinya seperti biasa. Meski namaku terdengar seperti perempuan, namun aku sebenarnya laki-laki hingga banyak orang yang mengolokku karena hal itu. Tapi aku tidak terlalu peduli.

Mengesampingkannya ke sisi, saat aku sedang berjalan menuju supermarket untuk membeli kebutuhan sehari-hari, aku melihat anak-anak sedang bermain di sisi jalan. Itu adalah potret yang biasa kau temukan di mana saja.

Namun sebuah AC yang terpasang di atas gedung terlihat akan jatuh di atas kepala mereka, hingga aku dengan cekatan berlari ke arah mereka lalu mendorongnya ke sisi yang aman. Dan bodohnya aku adalah, aku berhenti sesaat untuk melihat bahwa AC itu sudah jatuh di kepalaku. Segera, aku dibawa ke rumah sakit, namun tampaknya itu sudah terlambat karena banyak darah telah keluar dari kepalaku. Mungkin aku juga mengalami gegar otak dan sama sekali tidak bisa diselamatkan. Dengan hal itu di ingatanku, aku menutup mata.

Dan saat aku berfikir bahwa aku telah mati, aku membuka mataku di tempat yang asing dan menemukan bahwa diriku berubah menjadi seorang gadis.

Ya... Seorang gadis.

Aku merasa depresi karena harus kehilangan kejantananku. Maksudku, aku ini masih perjaka loh!! Apa kalian tahu perasaan orang yang tidak pernah merasakan kehidupan pengantin baru?

Kabar baiknya, kini namaku sesuai dengan genderku. Ya, itu sungguh kabar baik.

Kabar baik matamu!! Bagaimana bisa itu disebut kabar baik!!? Aku lebih suka diejek oleh orang-orang sekitar ketimbang harus benar-benar menjadi seorang gadis tulen!!

Meski dengan semua kebingungan, amarah, dan cemas itu aku pada akhirnya hanya bisa pasrah. Setidaknya aku benar-benar masih hidup.

Dan setelah itu, aku mengurung diri di dalam kamar yang tampaknya merupakan asrama selama seminggu dan berfikir bahwa ini adalah mimpi, namun setiap kali aku terbangun, aku selalu berada di tempat yang sama. 1 minggu kemudian pikiranku secara tahap membaik dan secara bersamaan menjadi pasrah lagi, lalu aku mencari informasi mengenai dunia ini berharap bahwa ini adalah bumi.

Dan ternyata benar! Ini memang bumi! Ya, bumi yang tidak kukenal sama sekali! Dimana ada monster, sihir, dan lainnya! Sesuatu yang seharusnya hanya ada dalam novel!

....... Aku merasakan sakit kepala hanya memikirkannya.

Entah mengapa takdir terasa mempermainkanku.

Akhirnya dengan semua informasi yang kudapatkan dan ciri-ciri yang dikeluarkan dunia ini, aku menemukan bahwa aku memang tampaknya terjebak dalam novel yang pernah aku baca. Itu semua karena ada banyak nama yang aku kenal berada di luar sana. Hal yang sangat disayangkan adalah bahwa aku belum selesai membaca novel itu.

"Kehidupan manusia di bumi ini....."

Dan saat ini, aku sedang duduk dan mendengar pidato membosankan dari kepala sekolah untuk upacara pembukaan dan kedatangan para kadet baru.

Bumi ini berlatar pada tahun 2056,  dimana dulu pada tahun 2000-an umat manusia harus menerima perubahan besar dengan terpaksa karena keberadaan monster, dungeon, tower, dan segala hal mistis lainnya yang tiba-tiba muncul.

"Sekian pidato dariku, kini mari kita dengar sambutan pahlawan nomor 589........."

Ohh, dan omong-omong orang yang memiliki potensi kekuatan untuk melawan perubahan dunia disebut dengan pahlawan. Dan kami para kadet dilatih untuk menjadi salah satu dari mereka suatu hari nanti. Dan tempat satu-satunya untuk belajar hal itu adalah Sky High Akademy, yang mana mereka mengajarimu kekuatan untuk menjadi seorang pahlawan.

 Stuck In Novel As A GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang