Kuroo menyiapkan meja kecil di samping tempat tidurnya. Di atas kasur, tabnya bedering menanti panggilan video tersambung. Setelah siap, Kuroo memindahkan tabnya di atas meja.
Selang beberapa saat panggilan tersambung.
"Tsukishima-kun, bukannya itu terlalu lama?"
Tsukishima tidak muncul di layar.
"Oi, Tsukishima-kun?"
Berbagai macam pikiran buruk masuk menghantam kepala Kuroo.
"Tsu-Tsukishima? Kau tidak apa-apa? Kau sedang sakit? Jangan terlalu memaksakan dirimu."
Tsukishima di seberang sana tertawa jahad dalam hati saat melihat ekspresi Kuroo yang diliputi kekhawatiran.
Laptopnya diletakkan di meja belajar, sementara dirinya menonton di titik buta kamera. Dia sudah beberapa kali mempraktikkan ini saat kelas online.
Tsukishima menarik kursinya mendekat dan duduk di atasnya. Perlahan dia muncul sambil menyembunyikan wajahnya.
"Tsukishima? Kau sedang jerawatan?"
"Bukan itu."
"Terus kenapa kau menutupi wajahmu begitu?"
Hening sesaat. Secara tidak sadar Kuroo mendekatkan wajah seriusnya ke layar tablet. Andai Tsukishima bisa men-capture-nya.
Tsukishima menunjukkan wajahnya yang disembunyikan di balik kedua tangan. Pandangannya dialihkan ke koleksi figur Barney and Friends di lemari kaca sebelah meja belajar. "B, baka da," katanya terbata dengan suara makin rendah.
Kuroo melotot dan menahan cengirnya. Wajahnya memerah sepenuhnya.
'Y, yang barusan itu APA! UUUUUUWUUUUUUU'.
Tsukishima terkekeh sepelan mungkin. "Got you."
###
Ohayou. Saya baru bangun tidur dan random banget yang saya pikirin.
Setelah diingat-ingat, kadang saya juga suka isengin teman saya kayak Tsukishima, bwahaha. Tapi, beda. BWAHAHAHAHA.
KAMU SEDANG MEMBACA
KurooTsuki!! Short Story
FanfictionDibuat dengan tujuan supaya saya nggak kesel sendiri tiap nggak inget tadi ngehaluin apa, hehe. Cover: credit to @shigurefusawa (twitter)