Minggu pagi, waktunya berberes rumah.
Tsukishima yang sedang berjalan menuju beranda dengan keranjang cucian baju di tangannya tiba-tiba dihadang saat melewati ruang tamu. Siapa lagi kalau bukan Kuroo pelakunya.
"Enak ya, orang bodoh tidak banyak kerjaan."
Kuroo tidak menganggap serius omongan Tsukishima. Kalau cinta, omongan kasar begini pasti auto tuli.
"Ini berat, dasar bodoh. Minggir, tidak!?"
Bergerak mendekat, Kuroo bantu mengangkat sedikit keranjang cucian tersebut. Eh iya, betulan berat. Hahaha.
"Kei, kau mau dengarkan ucapanku-"
"Tidak."
"Ya, sudah."
Kuroo melepaskan pegangannya. Tsukishima hampir saja oleng!
"Kau!"
"Mau dengarkan ucapanku, kan? Kau haaaaarus mengikuti apa yang kukatakan."
Tsukishima tahu kalau Kuroo tidak akan melepaskannya sampai dia mengatakan setuju. Yah, daripada bikin pegal tangan sendiri, lebih baik segera turuti kemauan Kuroo saja lah.
"Bantu angkat."
"Dengarkan aku, ya?"
Ck! "Ya."
"Serius mengikuti, ya?"
"Iya!"
Kuroo tampak riang. Dia buru-buru membantu Tsukishima lagi. Namun, kali ini tangannya tidak di bawah keranjang.
"Lepaskan peganganmu."
Tsukishima menuruti. Saat tangannya mau bergerak turun. Kuroo berteriak.
"STOOOP!"
"Kenapa kau teriak seperti itu?"
"Jangan gerak! Kembalikan posisinya seperti sebelumnya."
Tangan Tsukishima kembali merapat ke masing-masing sisi keranjang.
"Begini?"
Kuroo menggangguk sambil berlalu meletakkan keranjang cucian ke beranda. Dia kembali lagi dengan senyum lebar di wajahnya.
"Kau jelek. Tidak perlu senyum-senyum begitu."
Lagi-lagi Kuroo auto tuli. Raut wajah Tsukishima jadi masam ketika jarak mereka makin dekat.
"Kau mau apa sebenarnya?"
Dengan kekuatan penuh, Kuroo menabrakkan tubuhnya kedalam pelukan Tsukishima.
"Berpelukan!" katanya.
Tsukishima menahan berat tubuh mereka agar tetap seimbang dan tidak menghantam lantai. Karena, kalau sampai jatuh, pasti dia yang paling merasakan nyerinya.
"Mata kau berpelukan."
"Ayo, ayo, umpat aku lagi," kata Kuroo sambil menegakkan tubuhnya. Dia menggeret Tsukishima ke sofa di ruangan tersebut dengan pelukannya.
Dasar! Random sekali kelakuan Kuroo itu.
###
Saya balik lagi ..., karena gabut nungguin updatean windows... .
KAMU SEDANG MEMBACA
KurooTsuki!! Short Story
FanfictionDibuat dengan tujuan supaya saya nggak kesel sendiri tiap nggak inget tadi ngehaluin apa, hehe. Cover: credit to @shigurefusawa (twitter)