Entah apa yang membuat Afga semakin membenci Adit, bagaimana perasaan dirinya begitu hancur saat tahu Aletta masih mencintai Adit."Aditya Ray Steven!"
Dengan kecepatan tinggi mobil milik Afga membuat dirinya makin tidak terkendali yang ternyata emosi ikut ada. Betapa sakit dan perih begitu tahu perasaan dirinya belum juga dibalas.
Saat Afga mengendarai mobil dengan kondisi hancur membuat Afga tidak sengaja memepet mobil seseorang, sehingga membuat pemilik mobil itu keluar. Betapa terkejutnya Afga saat tahu itu adalah Adit.
"Keluar loh!" bentak Adit sambil memukul kaca mobil Afga.
Afga hanya tersenyum sinis, di saat dirinya memang ingin memukul Adit bahkan benci akhirnya datang sendiri.
"Loh? Gue udah bilang jangan dekatin Rere lagi!"
"Ba-bang Afga!"
Adit begitu terkejut, bahwa orang yang berhadapan dengannya adalah Kakak Rere yaitu Afgara Fransisko, begitulah nama latar belakang yang ada di nama Afga.
"Loh udah bikin Aletta sedih!" bentak Afga membuat Adit terdiam.
"Gue gak ada perasaan sama dia," ucap Adit dingin sambil menghindar tatapan sangar Afga.
Afga sekarang begitu marah sehingga mencengkeram erat kerah baju Adit, mata yang berembun tapi memerah akan marah membuat Adit semakin terdiam.
"Rere hanya milik Bayu!" ketus Afga penuh penekanan agar Adit paham.
Adit hanya bisa terdiam dan diam tanpa membalas perlakuan Afga, sekarang dua lelaki yang terlibat cinta segitiga akan membuat luka makin mendalam.
"Gue gak nyangka, seorang Afga menyukai pembantu di rumah gue!"
"Bang*at!"
BUGH!
Pukulan keras kali ini mendarat di pipi Adit, hingga membuat dirinya tersungkur saat Afga melepaskan kerah baju miliknya. Kemarahan yang sangat besar mulai merasuki Afga hingga membuat Adit meringis kesakitan.
"Dengerin gue baik-baik!?" bentak Afga sambil menarik kembali kerah baju Adit.
"Gue gak akan tinggal diam, saat orang yang gue sayang. Loh hina selicik ini!" ketus Afga kembali dan melepaskan kerah baju Adit dari tangannya.
Afga langsung berlengah pergi meninggalkan Adit yang masih terdiam bahkan meringis kesakitan akan perbuatan Afga.
"Sampai kapanpun, dendam gue akan tetap akan dibalas!"
~o~O~o~
Bayu mulai khawatir karena sampai saat ini Rere belum kembali, dirinya menyesal telah menjaili sang mantan. Bayu yang mulai khawatir langsung menelepon Afga.
"Bang, Rere ada sama loh?" tanya Bayu yang menelepon Afga.
"Kagak, emang Rere ke mana?" tanya Afga balik saat mendengar suara Bayu yang sedikit khawatir.
Bayu menjelaskan semuanya apa yang terjadi sehingga membuat Afga tertawa terbahak-bahak dibalik telepon, betapa jailnya mereka berdua sehingga membuat semua orang khawatir.
Bayu sedikit lega karena Afga akan mencari Rere, di saat dirinya sibuk menelepon tiba-tiba saja lampu ruang tamu redup mati hidup sehingga membuat suasana menjadi mengerikan.
"Kok gue merinding?"
Hawa yang begitu dingin membuat bulu kuduk berdiri, Bayu yang takut langsung memanggil Bik Erni tapi tak satupun teriakannya dianggap.
"Kamu, yang menyamar menjadi diriku," bisik tiba-tiba yang terdengar di telinga Bayu begitu mengejutkan.
"Si-siapa?'' tanya Bayu gugup hingga membuat dirinya mengompol tiba-tiba.
Terasa celana milik Bayu telah basah karena takut membuat bisikan itu menjadi tawa yang begitu menyeramkan.
"Ha ... ha ... ha!"
"KABUR!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Kagak Ada Akhlak (Sudah Terbit)
Teen FictionBayu dan Rere merupakan sepasang mantan yang masih menempel meski tak ada ikatan kisah cinta lagi. mungkinkah kedekatan akan terjalin lagi dengan alur yang banyak keisengan mantan dan ke lucuan lain yang tak bisa lagi di lewatkan. "Ya, gue tahu ken...