2

4.3K 554 81
                                    

Selamat Membaca ෆ╹ .̮ ╹ෆ

Semburat oranye terhampar luas di langit, pantulan damainya masuk menerobos kaca jendela bus yang tengah mereka tumpangi, akhir-akhir ini senja terlihat menawan, musim tengah dalam perjalanan dari panas ke musim gugur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semburat oranye terhampar luas di langit, pantulan damainya masuk menerobos kaca jendela bus yang tengah mereka tumpangi, akhir-akhir ini senja terlihat menawan, musim tengah dalam perjalanan dari panas ke musim gugur.

Kepala Sunghoon terkulai pada kaca sedang Sunoo bersandar nyaman pada pundaknya. Hening menikmati detik-detik matahari terbenam ditemani lantunan lagu lewat earphone.

Satu hal lagi yang mulai berubah dalam hidup Sunghoon, semula ia selalu merasa kesepian di jalan pulang sekolah. Tapi sekarang tak ada alasan untuk terus membisu menunggu tiba di halte pemberhentian.

"Sunghoon..."

Sebab sekarang ada Sunoo di sisi.

Beberapa detik tak jua mendapat respon dan tersadar jika kekasihnya terjebak dalam lamunan serta suara earphone yang dipasang keras.

Tangan Sunoo terangkat melepasnya seketika Sunghoon menoleh, wajah mereka sangat dekat membuat Sunghoon leluasa menyelami kilau mata Sunoo yang terlihat sayu.

"Jangan dengar musik sendirian." Cicit Sunoo.

Sunghoon segera melepas kabel earphone satunya lagi untuk kemudian ia simpan ke dalam saku. Kini telinganya tak tersumpal apapun dan menjatuhkan atensi total hanya untuk Sunoo seorang.

"Hoonie..." Ujar Sunoo lagi.

Sunghoon menjawab lewat satu alis terangkat.

Menunggu Sunoo berbicara nyatanya anak itu malah menusuk-nusukkan telunjuk ke dengkul Sunghoon dengan wajah menekuk lucu.

"Ada apa?"

Lagi, tak ada jawaban. Sunoo masih memposisikan kepala di bahu Sunghoon sedikit mendongak agar mampu menatap wajah teduh itu dengan semakin menekuk.

Sunoonya sedang merajuk. Ya, Sunghoon tahu.

"Kenapa?" Masih belum menyerah, Sunoo memang agak susah menjawab jika hanya dilontarkan satu pertanyaan, butuh beberapa kali, pun harus dengan nada yang sangat sangaaaat lemah nan lembut.

"Jungwon...." Akhirnya ia menjawab meski baru satu kata, satu kata yang menyebutkan nama sahabatnya.

"Kenapa lagi? Jay? Kau dimarahi Jay lagi?"

Jungwon dan Jay itu sepaket, jika menyangkut tentang Jungwon biasanya tak lepas dari orang yang bernama Jay—kekasih Jungwon.

"Kau membuat Jungwon susah lagi?" Dan alasan kenapa Jay sering memarahi Sunoo karena Jungwon sering dibuat repot Sunoo.

"Kubilang jangan buat dia kesusahan lagi, kalau kau butuh pertolongan bilang padaku."

//Plak

Sunoo memukul dada Sunghoon. Semakin cemberut seraya menegakkan tubuh menjauh dari senderan bahu Sunghoon.

"Bukan itu! Kau bicara seakan aku selalu menyusahkan orang."

✓ ꧁Morning Glory꧂[ SungSun ] -Spin OffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang