8

2.5K 393 40
                                    

Bagi yg belum tau & kaget ttg SungJake di cerita ini, sebenarnya udh di ceritain sedikit di cerita Jaywon SHOW ME YOUR DARKNESS.

Mungkin bikin bingung karena ada 3 buku yg saling berhubungan tapi semoga kalian paham ya, kalau ada yg mau ditanyain, silahkan~

Selamat Membaca

Sunoo tengah serius mengerjakan tugas sedang di hadapannya Sunghoon tak bergeming menatap wajah manis itu nampak berkali lipat lucu sesaat mengernyit bingung, mungkin soal yang dikerjakan terasa sangat sulit.

Sunghoon punya tugas sendiri tapi belum ada setitik tinta hitam tergores di atas kertas. Sungguh, fokus telah buyar bahkan sebelum mengerjakannya.

Sunoo dibuat terkejut, ia berhenti menulis kala Sunghoon menggenggam jemarinya tiba-tiba.

Jelas aneh, Sunghoon tidak biasa memulai lebih dulu. Dan Sunoo bisa lihat bagaimana pandangan Sunghoon nampak sangat kosong.

Sunoo memutuskan berhenti belajar, menyimpan pulpen, membungkus  kepalan tangan Sunghoon yang masih menggenggamnya tak kalah hangat.

"Tidur di sini saja ya?"

Yang Sunoo tahu, kekasihnya sedang tidak baik-baik saja.

Ya, memang benar. Tapi...

Tidak seperti dugaannya, yang menebak permasalahan itu datang dari keluarga Sunghoon—perlu diingatkan bahwa Sunghoon memang sering kali mendapat perlakuan tak menyenangkan di tempat yang disebut rumah. *Bagi yg belum tau, ini juga udah dijelasin di cerita Show Me Your Darkness*

Melainkan...

Sunghoon menatap Sunoo  dibayang-bayangi oleh rupa Jake di waktu yang bersamaan.

Seketika Sunghoon melepas genggaman lalu menggeleng keras. Mengerjapkan mata dan memijit pelipisnya.

"Sunghoon? K—kau pusing?" Sunoo beranjak dari duduk pergi mencari kotak obat lalu mengambil tablet pereda pening dengan satu tangan yang lain membawa segelas air mineral.

"Minum obat ya?"

Sunghoon menggeleng.

"Ah..." Sunghoon membuang nafas kasar seraya mengadahkan kepala menatap sinar lampu menyorot terang.

"Tidak, aku tidak apa-apa."

"Sungguh?" Sunoo malah semakin panik, bagaimana bisa dikatakan baik-baik saja jika gelagat Sunghoon terlihat berbeda.

"Sudah selesai?" Topik dialihkan, mimik wajah sudah kembali ke semula. Namun Sunoo masih merasa ganjal.

Dan terpaksa Sunoo berbohong, ia mengangguk hanya agar dapat memberi perhatian lebih pada Sunghoon. Dengan cepat membereskan alat tulis, membawa ke lantai 2 dimana kamarnya berada lalu turun kembali melihat Sunghoon sudah duduk di sofa panjang.

"Ada yang ingin kau ceritakan?" Sunoo mengambil posisi di sebelah, menempatkan kepala di pundak dan tangannya melingkari perut Sunghoon.

Diam.

Hening.

Sunoo hampir saja putus asa sebelum pengakuan manis terdengar.

Sunghoon berkata. "Aku mencintaimu."

Senyum lebar Sunoo tercipta, melihat wajah Sunghoon mencari kebohongan yang tak bisa Sunoo lihat.

Tangan pada perut Sunghoon semakin mengerat.

"Aku mencintaimu juga."
  

   ◕◕✿)✷✿(◕◕
 

✓ ꧁Morning Glory꧂[ SungSun ] -Spin OffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang