Rahasia

Mew

Kana : Gulf ... menikahlah dengan Mew, aku titip Elio pada kalian ......

tttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt

---------------------

Apa yang ada di benak Kana saat dia mengatakan pada Gulf untuk menikah denganku? apa dia mengetahui kalau aku mencintai Gulf? apakah dia tahu kalau selama ini aku menganggapnya sebagai Gulf? Aku tidak tahu apa yang ada dipikiran Kana saat itu ... tapi apa mungkin Gulf akan menerimanya?

Aku selalu melihat Gulf bersama dengan lelaki manis itu ... apa Gulf sudah putus dengan Maya? Tapi ... apakah Gulf .... sama sepertiku? tunggu .... kalau Gulf gay ... kenapa tidak dari dulu aku katakan padanya kalau aku mencintainya?

------------

Apa yang dikatakan Maya ?? Gulf mencintaiku ?? Gulf? Gulfku mencintaiku ???? sejak usia 12 tahun ???? itu berarti saat aku berusia 18 tahun ... 3 tahun setelah aku diam - diam mencintainya ?? Tunggu ... Gulf sudah mencintaiku selama itu ??? lalu apakah sekarang dia tidak memiliki perasaan lagi padaku?

ARGGHHH !!!! aku membenci diriku sendiri karena terlambat menyadari hal ini .... 

Kalau Gulf mencintaiku ... jadi selama ini dia dengan Maya ? ooohhhhh Tuhan ...... aku ingin kembali ke usia 18 tahun Tuhan ..... aku terlalu bodoh ... lalu hubungan yang dimiliki Maya dan Gulf apa ?? Sahabat ? teman ? tapi sahabat dan teman tidak akan berpelukan seperti itu ...

Kalau bersahabat tidak akan saling memeluk dan mengatakan rindu kalau sehari tidak bertemu .. kalau berteman tidak akan mengijinkan tidur dalam satu tempat tidur dan saling berpelukan ...

Berapa kali aku memergoki mereka tidur berpelukan ... setiap melihat hal itu aku semakin marah dan cemburu dengan kedekatan mereka .. membuatku ingin melampiaskan rasa kecewaku dan cemburuku hanya dengan marah - marah pada Gulf.

-------------------

Tiffa : Mew .. anak Gulf sudah lahir, ganteng seperti Gulf dan ada cantiknya seperti Victor ...

Mew : Gulf pasti sangat bahagia ...

Tiffa : Hmmm .... 

Mew : Kenapa Mapa tidak ke London untuk menemani Gulf?

Tiffa : Gulf sat ini berada di Truro ... mungkin besok pemakaman digelar ...

Mew : Pemakaman? siapa yang meninggal Mapa (Kumohon ... bukan Gulf yang meninggal ...)

Tiffa : Victor .... meninggal tepat setelah anaknya lahir ... dalam pelukan Gulf ..

Mew : (terdiam, terkejut dan merasa sedih karena dia tidak ingin melihat Gulf menangis lagi)

Tiffa : Besok kami akan ke Truro .. apa kamu akan ikut Mew?

Mew : Tidak Mapa .... aku akan dirumah saja ... aku belum mendapatkan cuti karena belum lama bekerja ..

Tiffa : Mew .. apa kamu tidak ada niat kembali ke London? memperbaiki perusahaanmu?

Mew : Tidak Mapa ... aku sudah menyerahkan pada Miko dan aku lebih senang dan tenang berada disini Mapa ...

Tiffa : Mew, aku tahu kamu merasa bersalah pada Kana ... tapi tidak dengan begini ... Kana pasti ingin kamu juga berbahagia ...

Mew : Aku tidak berhak bahagia Mapa ... setelah apa yang Kana alami .. aku rasa aku tidak berhak untuk bahagia ...

Tiffa : Mapa mengenal dengan baik Kana ... dia pasti ingin kamu pun hidup bahagia Mew ... mencintai seseorang berarti menginginkan kebahagiaannya juga bukan?

Mew : Tapi aku belum pernah membahagiakan Kana Mapa ...

Tiffa : Kata siapa? Elio adalah kebahagiaannya ... dan kamu juga adalah kebahagiaan Kana Mew ... jadi jangan merasa bersalah dan kembalilah dalam kehidupanmu ... satu setengah tahun berada disini bersama kami itu sudah lebih dari cukup ...

Mew : Tapi Mapa ...

Tiffa : Apa kamu mau, Pama semakin merasa terpuruk ? 

Mew : Tidak Mapa tapi ...

Tiffa : Mew .. sampai saat ini Dino masih belum bisa memaafkan dirinya sendiri ... dia selalu berkata kalau dulu dia tidak melarangmu bersama Kana, mungkin Kana tidak akan meninggalkannya .... kamu tahukan bagaimana sikapnya padamu selama Mew disini?

Mew : Iya Mapa ... Pama jadi over protektif padaku ...

Tiffa : Karena dia merasa bersalah setiap melihatmu ... karena sikap posesifnya ... kamu kehilangan Kana, Elio, dan kehidupanmu ...

Mew : Tapi Mapa ... itu tidak ada hubungannya dengan Pama ...

Tiffa : Buatmu tidak ada ... tapi buatnya? itu akan sellau menghantui hidupnya Mew ... tolong pertimbangkan kembali ...

Mew : Ayah dan Ibu juga sudah bertanya padaku ...

Tiffa : Maka dari itu pulanglah ...

-----------

Dan disinilah aku ... berada di depan pintu apartemen lamaku setelah lama aku tinggal apa sudah lebih dari 2 tahun? atau 3 tahun? aku tidak tahu ... aku tidak menghitung lagi waktu sejak Kana meninggal ... Aku tahu Maya akan tinggal sementara di apartemenku karena apartemen mereka sedang direnovasi oleh Jack untuk penambahan kamar bayi. 

Apa yang akan aku katakan pada Maya? aku tidak pernah bertemu dengan Maya setelah pembicaraan terakhir mengenai Gulf yang ternyata mencintaiku ... dulu mencintaiku ... apa yang akan aku tanyakan? begitu banyak hal yang ingin aku ketahui tentang Gulf ... tentang perasaannya padaku ... apa hubungannya dengan Gulf selama ini .. bagaimana keadaan Gulf ... apa yang harus aku katakan pada Gulf jika aku bertemu dengannya?

Atau .. apakah Gulf tidak ingin bertemu denganku lagi? atau apa yang akan terjadi ... aku tidak tahu ... aku hanya berharap ... Gulf masih memiliki sedikit perasaan cintanya untukku ... aku hanya berharap ... walau hanya secuil harapan .. aku berharap Gulf masih memiliki perasaan untukku ...

Aku melihat jam tanganku, sudah jam 01:56 dini hari .. aku rasa Maya dan Jack pasti sedang tertidur ... Aku menghela nafasku, membuka pintu apartemen dan menuju ke kamarku. Perlahan aku membuka pintu kamar ku, lampu menyala walau tidak terang, sepertinya lampu tidur dinyalakan, aku berjalan selangkah demi selangkah ... dan aku melihat sosok lelaki berdiri menghadap ke jendela luar ... langkahku terhenti.

Mew : Gulf ...