Mew

405 58 0
                                    


Sudah hampir 2 tahun aku tidak melihat Kana .. sedang apa Kana saat ini? apakah dia sudah melupakanku?

Miko : Mew .. aku akan ke bar Gao, apakah kamu akan ikut?

Mew : Tidak Miko .. aku akan di hotel saja .. aku ingin istirahat ...

Miko : Baiklah .. istirahatlah Mew .. perjalanan kita masih panjang ...

Mew : Bersenang - senang lah Miko .. aku akan ke bawah sebentar lagi ...

Miko : Baiklah .... take care Mew ... jangan sia - siakan 2 tahun mu yang terbuang karena kecerobohanmu!

Mew : Iyaaaa !!!!! Jangan kamu ingatkan aku lagi !!!


--------

Aku berjalan menuju ke swalayan yang terletak tidak jauh dari hotel tempatku menginap, membeli beberapa kaleng bir dan cemilan ringan. Aku duduk di kursi yang berada di teras swalayan tersebut. Meminum mungkin sekitar 4 .. atau 5 kaleng bir? aku tidak tahu ... aku tidak mudah mabuk hanya dengan 5 atau 6 kaleng bir ... kekuatanku meminum alkohol sangat tinggi ... mungkin kalau sudah 30 atau 40 kaleng baru aku akan fly ..

Setelah kaleng ke 8, aku memutuskan untuk masuk kembali ke swalayan dan membeli 10 kaleng bir lagi sebelum aku kembali ke hotel. Saat aku akan memasuki lift, aku melihat seseorang yang sangat aku rindukan.

Mew : Kana ....

Kana : Sayang ...

Mew : (masuk kedalam lift langsung mencium bibir Kana dengan lembut, melepaskan ciumannya, menoleh ke tombol lift yang akan mengantar mereka ke lantai kamar Mew) Aku merindukanmu Kana ... (mencium kembali bibir Kana sebelum Kana sempat menjawabnya)

Ting ... Pintu lift terbuka

Mew menggendong Kana tanpa melepaskan ciumannya, sesampainya di depan pintu kamar Mew dengan susah payah membuka pintu kamarnya dengan kunci magnet yang berada di kantong celananya.

Mew sudah tidak bisa berpikir dengan jernih yang di otak Mew hanya ada Kana seorang. Entah karena tambahan suasana yang mendukung, atau karena pengaruh alkohol yang Mew minum yang sebetulnya tidak membawa pengaruh apa - apa, atau karena kerinduan yang tak tertahan membuat Mew dan Kana melupakan semua hal.

Mew menidurkan Kana di atas tempat tidur secara perlahan, ciuman Mew menuju ke leher Kana, membuat Kana mendesah perlahan. Tangan kiri Mew membuka jaket yang Kana pakai, satu persatu Mew membuka pakaian yang Kana kenakan sampai Kana tidak menggunakan apa - apa, Mew meredupkan penerangan di kamarnya, melepas bajunya satu persatu tanpa melepaskan ciuman di bibir atau leher Kana, meninggalkan beberapa tanda ciuman Mew, setelah Mew melepaskan semua pakaian Mew, tangan Mew mulai meremas dan membelai payudara Kana yang tidak terlalu besar tapi sangat menggoda Mew.

Mew mengecup, mengulum puting Kana yang berwarna merah muda itu dan membuat Kana mendesah dan menggeliat membuat Mew semakin tidak bisa menahan diri lagi. Mew masih mencumbu payudara Kana, sedangkan tangan lainnya sudah mengelus alat kemaluan Kana yang sudah mulai basah. Perlahan Mew memasukkan jarinya kedalam miss V yang membuat Kana menggeliat dan mendesah lebih keras dari sebelumnya.

Mew mencumbu kembali bibir Kana dan Kana pun merespon ciuman Mew sehingga mereka berdua semakin merasakan gairah yang tidak tertahankan.

Mew : aahmmmgghh .... Kana .... aaggghhhh

Kana : egghhmmm saaayyaangg.... aaahghhh ... 

Mew : Sayang ... aku akan memasukkannya ...

Kana : (Menagnggukkkan kepalanya dan Mew mencium kembali bibir Kana)

Mew mulai mengganti jemarinya dengan penis Mew yang sudah mengeras secara perlahan

Kana : aaghhh saayyaaangggg ..... (menjambak rambut Mew karena merasakan sakit untuk pertama kalinya)

Mew : Aagahhhhhhh Kana .... aaghhhhh .... (memasuk dan mengeluarkan penisnya dan membuat Kana semakin mendesah karena merasakan sesuatu yang belum pernah Kana rasakan sebelumnya.

Mew tidak selesai hanya dengan satu kali permainan. Mereka berdua lupa .. lupa segalanya .. lupa waktu, lupa sudah berapa kali mereka bercinta dan lupa kalau mereka bukan sepasang suami istri ... mereka bahkan lupa kalau mereka pun juga bukan sepasang kekasih ... malam itu mereka berdua melupakan semua yang berada diluar kamar itu.


-------

Mew membuka kedua matanya dan melihat kesampingnya, wanita yang masih tertidur dalam pelukannya, Mew mencium keningnya, kedua pipinya dan bibirnya

Mew : Kana ... sayang ...

Kana : Emm biarkan Kana tidur dulu sayang ... Kana lelah ...

Mew : Tapi sayang harus makan dulu ...

Kana : Nanti dulu yang ... Kana masih ingin tidur ...

Mew : Tapi ini sudah jam 8 malam sayang .... (Mencium bibir Kana dan Kana meresponnya)

Bukannya makan makanan yang bergizi tapi Mew dan Kana kembali melakukan cumbuan demi cumbuan, desahan lanjut desahan, erangan dan erangan yang membuat mereka benar - benar menghabiskan 2 malam berada di dalam kamar dan saling habis memakan.

Mew : Sayang .. ayo kita makan dulu ini sudah jam 4 pagi ... kita hampir 2 hari tidak makan apapun .... ayolah sayang bangun dulu ....

Kana : 2 hari? (Masih menutup matanya dan tiba - tiba membuka matanya seolah matanya sudah memiliki daya 100 watt yang etrang benderang) Sayang ... lihat tanggalan ... sekarang tanggal berapa?

Mew : Sebentar ... hp ku mati ... hp sayang mana ....

Kana : Ada di tas ...

Mew : (Berjalan mendekati tas Kana yang tergeletak dilantai, mengambil hp kana dan memperlihatkan ke Kana) Mati juga sayang ... Aku charge dulu hp ku ya ... (Mew berjalan mengambil hp nya lalu melakukan charge di hp nya, lalu berjalan ke tempat tidur lagi memeluk Kana) Sayang .. apa sayang lapar ...

Kana : (Menempelkan kepalanya di dada Mew) Iya ... tapi jam segini apa masih ada yang buka ...

Mew : Kita kan ada di hotel sayang ... aku pesankan dulu ya .... (Mew memesan makanan lewat telepon hotel) Kita tunggu makanannya ya sayang ...

Kana : (memeluk Mew lebih erat) ini bukan mimpi kan sayang ...

Mew : (Memeluk Kana semakin erat sambil mencium kepala Kana) Enggak sayang ... ini bukan mimpi ... kalaupun ini mimpi .. aku tidak ingin terbangun sayang ... aku sangat merindukanmu .. aku tersiksa selama ini membayangkan dirimu ....

Kana : Aku merindukanmu sayang .... aku berharap semua ini bukan hanya mimpi .. aku hanya ingin bangun berada dalam pelukanmu seperti ini ...

Mew : (Mencium kepala Kana berulang - ulang)

Kana : Berjanjilah kalau sayang tidak akan meninggalkanku lagi ..

Mew : Aku berjanji sayang ... aku sedang berusaha untuk mengajukan perceraian 2 tahun ini .. tunggu aku sayang ..

Kana : Aku selalu menunggumu ...

Mew : Aku tahu sayang ... aku sangat mencintaimu ... (Mencium kening dan bibir Kana)

Mew dan Kana saling menceritakan kehampaan hidup mereka 2 tahun tanpa kabar dan kepedihan yang mereka alami sampai ada bunyi bel di kamar Mew. Mew menggunakan celana dan kaos sebelum membuka kamarnya, setelah menerima makanan yang dipesan, Mew menutup kembali pintu kamarnya.

Mew : Saayyaang kesinilah ... kita makan dulu ... (Mew meletakkan makanannya di meja kecil dekat pintu masuk kamarnya)

Kana : Iya ... (menggenakan baju,mendekati Mew dan mereka duduk disana sambil makan makanan yang sudah datang)

RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang