I

2.4K 213 12
                                    

"Biar kupersingkat. Jadi, teman-temanmu bilang beberapa hari belakangan ini tingkahmu pada mereka sangat aneh. Kasar, angkuh, pemarah, mesum, tapi kau tidak merasa melakukan itu pada mereka?"

"Ya!"

Itadori Yuuji menjawab penuh keyakinan. Ia cengkeram tas ransel dipangkuannya kuat-kuat. Menyalurkan amarah..- atau lebih kepada kegalauan hati terhadap ketidakjelasan yang ia alami. Didepannya saat ini adalah Gojou Satoru, dosen fakultas psikologi yang 'katanya' akan membantu.

"Hmm.. begitu ya? Jujur saja, sebenarnya aku juga merasakan seperti teman-temanmu itu loh."

"Ha? Apa maksudnya?"

"Kemarin sore, aku melihatmu melewatiku begitu saja tanpa menyapa. Saat aku akan menyapamu duluan, kau tiba-tiba memberi tatapan ganas dan 'huh?' dengan nada seakan kau bicara 'apa kau lihat-lihat?'" Jelas Gojou, ia menatap Yuuji dari balik kacamatanya dengan intens. Ia ingin melihat respon apa yang diberikan Yuuji saat mendengar satu kejadian 'aneh' lagi terjadi, tanpa ia ketahui.

"Tidak mungkin. Itu sangat tidak sopan, jadi tidak..-" Yuuji menghentikan ucapannya. Rasa tidak percaya diri datang memenuhi pikirannya. Sulit dielakkan karena sudah banyak orang mengalami keadaan 'aneh' bersamanya selama beberapa hari belakangan.

Mulai dari Megumi yang bilang bahwa Yuuji menjadi perusuh kelas dosen Nanami Kento minggu lalu. Saat makan siang di kantin ia menyombongkan diri dan mengejek senior Inumaki –yang terkenal sangat pendiam–, dan menantang senior Panda bertarung tangan kosong 1 vs 1 karena membela Inumaki. Bahkan menggoda Nobara saat berduaan di lorong perpustakaan, untungnya diselamatkan senior Maki.

Tak masuk akal. Semuanya terdengar tak masuk akal.

"-..mungkin. Apa mungkinkah begitu?"

"Yuuji, aku memang bukan dosen yang mengajarmu. Bahkan hanya mengenalmu sebatas sahabatnya Megumi. Tapi, pertemuan denganmu kemarin membuatku berpikir bahwa orang 'itu' memang bukan Itadori Yuuji." Gojou mencondongkan badannya mendekat pada Yuuji. Jari tangannya bertautan didepan dada sambil bertanya, "Jelaskan, kemana kau beberapa hari lalu?"

Yuuji ingin sekali menjawab, namun perasaan 'tidak percaya diri' kembali memenuhinya. Ia masih yakin beberapa hari lalu mengikuti kelas dosen Nanami dengan serius, karena diancam tidak diluluskan jika nilai ujian masih jelek –tak mungkin sempat merusuh pada orang lain–. Makan siang bersama senior Inumaki dan Panda sambil membahas klub martial arts. Lalu belajar bersama Nobara dan senior Maki di perpustakaan.

"Apa selama ini, aku hanya bermimpi?"

Kepalanya sekaan diikat rantai panas, sangat kuat dan menyesakkan.

"Yuuji!" Gojou segera menyadarkannya. "Kurang lebih aku sudah paham apa yang terjadi padamu."

"Katakan sensei!"

"Dissociative identity disorder (DID), orang awam menyebutnya kepribadian ganda. Meskipun dalam beberapa kasus, satu tubuh bisa mempunyai lebih dari 2 kepribadian. Untuk saat ini, aku hanya melihat satu kepribadian lain dalam dirimu. Tapi tidak menutup kemungkinan masih ada kepribadian lainnya."

"S..-sungguh? Kau cukup cepat menyimpulkan, apa tidak keliru?"

"Sebenarnya setelah sore itu, aku bicara dengan Megumi tentangmu, dan mulai berspekulasi tentang kelainan ini. Tapi, jika kau memang ingin diperiksa lebih jelas aku bisa membantumu." Gojou tersenyum kecil, "Aku juga ingin lebih mengenal dia."

"'Dia'?"

"Alter ego-mu, Ryoumen Sukuna."

To Be Continued.

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alter Ego [AU!Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang