VI

820 140 20
                                    

"Sejak awal?" Megumi, menatap Gojou penuh kerutan didahi sambil memakan kentang gorengnya. "Sukuna?"

Mereka berdua ada di salah satu restoran cepat saji. Makan siang bersama sambil membahas Yuuji, yang tentu saja tidak akan ditolak Megumi.

"Ya, Sukuna yang bilang dan menurutku itu menarik."

"Menarik kenapa?"

"Karena sebagai karakter yang baru terbentuk, seharusnya dia tidak bisa merasakan keberadaannya secepat itu. Bahkan Yuuji saja tidak sadar."

Megumi masih memandang dengan wajah penuh tanya. Sedangkan Gojo masih terfokus pada laptopnya. Obrolan mereka terdengar sulit berlanjut karena gangguan komunikasi pemahaman dan ketidak-fokusan.

"Jangan menganggap aku tahu banyak tentang kelainan DID. Bisa tolong jelaskan apa maksudnya?" Megumi menginterupsi.

Gojou akhirnya menatap kearah Megumi. "Oh iya juga." ia mengambil satu kentang yang ada ditangan Megumi kemudian menjelaskan, "Dalam kasus satu tubuh dengan beberapa kepribadian.. kalau digambarkan, didalam pemikiran mereka ada ruangan-ruangan yang bisa diisi oleh setiap karakter. Mudahnya, anggap saja itu adalah kamar pribadi mereka. Disana, para karakter bisa saling berinteraksi, seperti saling berkenalan dan berbincang. Jika ingin menguasai tubuh utama, satu karakter harus mengambil cahaya. Dan kemarin Sukuna mengambil cahaya itu dari Yuuji, itu sebabnya dia terlihat oleh kita."

"Jadi hanya satu karakter yang bisa menguasai cahaya?"

"Dalam kasus besar, bisa ada 2 karakter yang mengambil cahaya disaat bersamaan. Ada penelitian pada seorang kelainan DID yang bisa menggunakan tangan kanan dan kirinya bersamaan, sambil melakukan dua hal yang sangat berbeda. Tapi, kita abaikan saja dulu penelitian besar itu. Dalam kasus Yuuji, kurasa dia hanya mempunyai 1 karakter selain dirinya. Itulah Sukuna, yang mengatakan bahwa dia sudah ada disana sejak awal. Seharusnya teori tentang ruangan itu akurat, dan jika Sukuna memang sudah ada disana sejak awal.. maka harusnya Yuuji sudah mengenalnya."

"Jadi, ada kemungkinan Sukuna sudah terbentuk sejak lama tapi Yuuji tidak mengetahuinya?"

"Yap!"

Megumi mengangguk, "Jadi, apa itu aneh karena mereka tidak saling berkenalan didalam sana?"

"Bukan begitu. Hal menarik yang kutemukan saat wawancara kemarin adalah..hmm, bagaimana menceritakannya ya. Intinya, berbanding terbalik dengan Yuuji, Sukuna sudah lebih mengenalnya."

"Ha? Apasih?"

"Kemarin Sukuna mengatakan bahwa dia tahu sedang ada ditubuh siapa. Itu jelas membuktikan bahwa dia mengenal Yuuji. Dan dia juga menyebutkan tujuan utamanya."

"Tujuan utama?"

*****

"Apa maksudmu?" Sukuna melipat kakinya dan menaruh diatas paha kirinya. "Sejak awal aku disini."

"Sejak awal?"

"Ya! Apa dia tidak memberitahu?"

Gojou menggeleng pelan. "Jadi, apa tujuanmu saat ini?"

"Tidak ada hal khusus. Hanya ingin menyelesaikan pendidikan Yuuji."

*****

"Itu sangat objective."

"Ya 'kan?! Dan dia mengatakan dengan sangat yakin, itulah yang membuatku tertarik." Gojou kembali fokus pada laptopnya. Tak memperdulikan burger pesanannya yang sejak tadi sudah memanggil minta digigit.

"Sejak tadi, apa yang sensei lakukan? Burgernya sudah dingin loh."

"Mencari sesuatu. Karena menurutku ini menarik.." Gojou menurunkan kacamata hitamnya kemudian melirik pada Megumi, "Mungkin ada satu atau dua berita tentangnya."

Megumi menarik laptop itu mengarah padanya, "Anda mencari Ryoumen Sukuna di Google?! Untuk apa?"

"Hanya iseng sih. Aku mencari kata kunci dengan menulis nama 'Ryoumen Sukuna' tapi sejak tadi aku tidak menemukan informasi atau berita yang mengarah padanya."

"Bukankah itu sudah menjadi bukti bahwa dia memang tidak pernah ada.. –sebelum ini."

"Nah. Entahlah. Apa dia benar-benar tidak ada? Atau hanya tak memperlihatkannya?"

To Be Continued.

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alter Ego [AU!Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang