IV

926 146 11
                                    

Namun malam ini juga berakhir lebih cepat tanpa Megumi duga.

Secepat menyadari bahwa ia bangun lebih dulu dari alarm handphonenya –meskipun hanya selisih 3 menit. Serta suara dentingan piring kaca bertemu sendok besi dari arah dapur. Asrama mereka memang tidak besar, tapi bukan berarti suara yang seharusnya lirih seperti itu bisa terdengar seberisik ini bukan?

Sembari Megumi mengumpulkan niat untuk bangun dari sofa kasurnya, ia mengingat sebuah fakta unik. Bahwa Ryoumen Sukuna bisa bangun lebih pagi dari Itadori Yuuji, bahkan saat dia tidur sangat malam. Bisa disimpulkan bahwa dia punya porsi tidur yang tidak teratur, atau bahkan kurang. Tak jarang juga dia tertidur saat dikelas.

Melamun 3 menit itu benar-benar terasa cepat. Kini sudah saatnya alarm Megumi berdering keras tanpa tahu sang empu-nya sudah bangun terlebih dulu. Mode mengumpulkan kesadaran Megumi masih berlanjut, ia berjalan menuju kamar mandi dan berhenti didepan wastafel.

"..!!"

Sejenak Megumi merutuki dirinya sendiri karena sempat lupa cerita Yuuji kemarin. Kini ia sudah berada didepan korban amarah Yuuji, yaitu cermin kamar mandi. Ia sentuh kaca yang tak lagi halus itu, ada bekas 2 benturan padanya. Refleksi bayangan yang ditunjukkan sangat buruk dan terpecah-pecah.

Sejak cerita itu, sebenarnya Megumi sudah memperkirakan cermin wastafelnya rusak. Tapi ini jauh lebih parah dari yang terpikirkan. Sekarang ia paham betul kenapa jari Yuuji bisa sampai lecet dan bekas darahnya susah hilang.

Tak mau berlarut terus, Megumi segera membasuh wajah. Kesadarannya sudah kembali total karena air segar yang mengalir. Setelah itu, ia berjalan menuju dapur. Menyiapkan sarapan untuknya sendiri dan Yuuji sudah termasuk rutinitas, terlebih karena kemungkinan ini adalah sarapan bersama yang terakhir.

"Heh, kau sudah bangun ternyata." Suara Yuuji menyapanya saat baru masuk dapur.

Ya, suaranya. Entah siapa yang ada didalamnya. Karena saat ini Megumi meragukan seseorang yang duduk dikursi itu.

Jika dipikir ulang, apakah seorang Itadori Yuuji akan bangun sepagi ini bahkan sebelum di bangunkan? Lalu sarapan dengan telanjang dada? Oh Tuhan, lihat apa yang ia lakukan sekarang..
berjalan ke kulkas dan mengambil beer yang Sukuna beli beberapa hari lalu.

Ini tidak beres.

Megumi balik badan tanpa mengucapkan apapun.

"Hei! Mau kemana?"

"Ada perlu."

Tak ada jawaban atau pertanyaan lagi dari lawan bicara. Megumi segera pergi melipir keluar sampai depan pintu asrama, merogoh handphone dan mencari kontak orang yang ia butuhkan sekarang.

Panggilan Terhubung → Gojou Satoru.


To Be Continued.

To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alter Ego [AU!Jujutsu Kaisen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang