Siang ini mentari tak menampakan dirinya... awan mendung dengan nuansa sedikit kelabu menghiasi langit langit... menciptakan udara yang terasa lebih sejuk dari biasanya... terlihat dua orang remaja tengah menyusuri gang gang sempit dengan mengedarai motor maticnya
"Sebenernya elu mau ngajak gue kemana sih Ta...?"
"Bentar lagi mau sampai kok Nin..."
Merekapun turun di sebuah pendopo terlihat seorang ibu paruh baya yang sedang melenggak lenggokan tubuhnya menyamakan gerakan agar selaras dengan musik yang mengiringnya... dengan diikuti oleh para penari wanita lainnya yang masih belia... Mitapun beranjak dari motornya diikuti oleh Anin di belakangnya...
"Assalamualaium..." Mita dengan nada bicara agak sedikit keras dan Aninpun masih mengekor di belakangnya dengan wajah yang sedikit bingung
Wanita paruhbaya itupun reflek menoleh kebelakang karna suara musik yang terbilang tidak terlalu keras...
"Waalaikumsalam... lho Mita...kok tumben mampir kesini bukannya lagi sibuk latihan..."
"Iya bude.... tadi habis dari latihan... terus mampir sini... oh iya bude pakde mana ...?"
"Pakdemu sedang ada urusan di luar paling nanti sore baru pulang.... oh iya cah ayu iki sopo Ta... baturmu tho...?"
"Oh iya bude kenalin ini namanya Anin... kenalin Nin ini budeku Lastri...?"
Aninpun mencium tangan wanita paruhbaya itu sembari melempar senyum
"Ta... bude tak lanjut ngajar nari dulu ya... kamu tunggu dulu sana sama temenmu ini..."
"Enggeh bude..."
Mita dan Aninpun duduk di sekitar pintu depan pendopo sesekali melihat para penari yang terlihat meliak liukan tubuhnya yang gemulai mengikuti irama musik... Aninpun di buat takjup dan kagum... Mitapun tersenyum melihat sahabatnya yang terlihat sangat menikmati tarian tersebut ...
"Elo kenapa Nin... mau ikutan nari...?"
"Apaan sih lo Ta... mana bisa gue kayak gitu... kayak enggk tau gue aja lu Ta..."
"Orang yang pemalu kayak elu tu cocok kali... melatih mental sama gerakan tubuh biar enggk kaku kayak kanebo kering..."
"Resek lu Ta... oh iya Ta... elo sering ya main ke sini?"
"Yah lumayan sih soalnya Pakde yang ngajarin aku karate... jadi sering ke pendopo... sekalian lihat bude lastri ngajar nari..."
"Seenggaknya gue terhibur Ta... elo ngajakin gue kesini... boleh juga ternyata gue kira elu mau ngajak gue muter2 gak jelas..." Anin dengan senyum yang mengembang di wajahnya...
"Gue mah jelas orangnya Nin.. nggk kayak elu... disini bukan cuman nari doang... teater juga ada kok... kalo elo mau... gabung gih... itung itung ngisi waktu luang yang gabut gitu..."
"Yaelah Ta... ternyata elu perhatian juga yak..."
"Ngomong apa sih elu Nin... jijik gue sama elu ... cih anjay banget elu... " Mita dengan sedikit mengernyitkan keningnya...
Mendengar dumelan dari sahabatnya itu Anin pun hanya bisa terkekeh sembari menggeser pundaknya dengan gerakan yang menyikut...BATUR= TEMAN
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For Love
RomanceAnindya Rahmita seorang gadis remaja yang tidak punya hobi dan juga punya sifat yang pendiam... mampukah iya menemukan sesuatu yang bisa membuatnya bersemangat dan berdebar saat melakukannya... ya ini adalah kisah perjalanan seorang manusia untuk me...