Jam dinding sudah menunjukan pukul 12.30 waktu di mana para murid sedang ngantuk ngantuknya sedang gerah gerahnya sedang laper lapernya ya mungkin seperti itulah penggambaran bagi anak sekolah di waktu sekarang ini, terdengar seorang guru yang tengah menjelaskan pada murid muridnya dia adalah bu Widya , guru seni budaya, terkadang Tuhan memang menyerasikan semuanya, gimana tidak... karna bu Widya adalah guru Seni Budaya yang punya pembawaan yang sangat lemah lembut juga punya paras yang menawan ya dia memang benar benar karya seni Tuhan.
"Jadi anak anak karna minggu ini kita sudah membahas materi dengan teori jadi ibu harap minggu depan kalian bisa mempraktekannya, ibu akan memberi tugas untuk kalian membuat satu karya seni bebas ya..." bu Widya dengan senyuman yang mengembang di wajahnya
Terlihat acungan tangan dari salah satu murid laki laki yang sedang duduk di paling pojok belakang
"Mau nanya bu itu tugasya kelompok atau individu?"
"Disini ibu membebaskan kalian jika berkelompok silahkan, individu juga silahkan tetapi kalo individu ibu akan memberikan nilai yang lebih soalnya kan murni pemikiran sendiri dan bagi yang berkelompok juga jangan berkecil hati ya... intinya kalian semua bisa membuat karya seni apapapun dan semenarik mungkin ..."
"Bu tapi kalau kayak gini apa enggak racau, kalo boleh saran gimana kalo kita buat kelompok aja bu?" Sahut salah satu murid wanita yang duduk di bangku pojok paling depan
"Oke jadi begini saja anak- anak bagaimana kalo kalian semua menentukan dulu mau kelompok atau individu?"
"Kalo saya sih lebih suka individu bu, biar nanti bisa maksimal" sahut salah satu murid yang berada di bangku paling pojok belakang dengan nada suara sedikit berdehem
"Yaelah Nick... bilang aja mau caper sama bu Widya..." sahut teman sebangkunya dengan tangan yang menyikut dan suasana kelas jadi riuh hu.... dasar Nichol... teman sekelasnyapun menyaut serempak, Nichol terlihat pasrah dengan gestur yang mengaruk garukan kepala seperti orang salah tingkah
"Sudah anak anak jangan pada berisik nanti kelas lainnya jadi terganggu" bu widya dengan sedikit menggeleng gelengkan kepala karna melihat tingkah laku para muridnya
Karna para murid sudah sepakat jadi tugas seni budaya akan di lakukan secara berkelompok
Tak terasa jam pelajaran terakhir sudah selesai, para muridpun bergegas berhamburan meninggalkan kelas masing masing, terlihat 2 murid wanita yang masih berada di kelas yang kini sudah mulai sepi
"Hey Nin... gue laper nih... ayo mampir makan dulu yuk... di warungnya mbok Sri... "
"Makan soto lagi Fin... elu emang demen banget ya makan masakannya mbok Sri... lama lama lu jadi anaknya mbok Sri lho..." Anin dengan hidung yang nyengir seperti gestur yang meledek
"Ye... apaan sih lo Nin... gue kan cuman laper... ayok lah buruan..." Safina dengan mulut yang sedikit manyun lalu meraih tangan teman sebangkunya itu lalu menariknya untuk segera meninggalkan ruang kelasnya tersebut.
Di luar sekolah masih nampak ramai karna para siswa ataupun siswi sibuk dengan urusannya masing masing ada yang nongkrong di perkiran ada yang nunggu kendaraan umum ada yang jajan di warung ya kayak si Anin dan Safina yang tengah menunggu pesanan makanan mereka
"Anaku wedok... monggo sotone..." perempuan paruh baya dengan logat khas medoknya sembari menyodorkan mangkuk soto yang ia bawa
"Makasih mbok Sri..." Safina dengan melemparkan senyuman
"Eh Fin... tugas minggu depan gimana ?" Anin dengan sembari mengaduk mangkok soto yang ada di hadapannya
"Ya elah ntar dulu ... gue makan dulu biar otak gue fokus"
Anin hanya mengeleng gelengkan kepala melihat tingkah laku temannya... benar benar seperti orang kelaparan, lahab sekali makan sotonya**** Kamar Anin****
Terlihat seorang gadis yang tengah bermalas malasan di atas kasur dan ia pun asik memainkan ponselnya... mendadak ia jadi gadis paling sibuk serumahnya 😏 dengan handphone dan isi otaknya.. ya ini karena tugas kelompok yang mengharuskannya untuk berdiskusi dengan teman sekelasnya hanya melalui layar handphone. Ya Anin ini tipikal murid yang pasif, bahkan diapun tidak mempunyai ide bagi kelompoknya entah karna malu atau karna gk tau ya mungkin itu salah satunya... akhirnya setelah berkutat dengan ponsel yang ada di tangannya iapun tersenyum lega karna kelompoknya sudah mendapakat ide untuk membuat tugas karya seni📩 kelompok seni budaya
"Oke jadi sepakat ya... nanti kita ngerjain tugasnya di rumahku "
~Tania~Wedok = Perempuan
Monggo = Silahkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For Love
RomanceAnindya Rahmita seorang gadis remaja yang tidak punya hobi dan juga punya sifat yang pendiam... mampukah iya menemukan sesuatu yang bisa membuatnya bersemangat dan berdebar saat melakukannya... ya ini adalah kisah perjalanan seorang manusia untuk me...