Pertemuan

41 0 0
                                    

Sebuah pertemuan akan selalu memberikan kesan entah itu menyenangkan,menyebalkan atau mungkin tak kan terlupakan... karena pertemuan pertama akan berpengaruh pada pertemuan berikutnya... Do you think a first impression is very important?...are you sure?....

*****
Terlihat seorang lelaki yang sedang mendorong troli berisikan tumpukan kardus berbagai macam bahan makanan lengkap dengan seragam minimarket yang ia kenakan
"Permisi dek saya mau merapikan yang ada di rak..." pelayan minimarket itu melempar senyuman kepada dua orang yang memakai seragam sma yang tengah berdiri membelakangi rak....
"Oh iya mas... silahkan" Anin yang mulai menggeser tubuhnya dari rak makanan itu dengan tangan yang menenteng keranjang belanjaan yang masih terlihat kosong
"Mas bahan makanan seperti tepung margarin itu ada di sebelah mana ya...?" Audrey yang bertanya kepada pelayan minimarket dengan tangan yang menggaruk kepala... exspressinya sedikit kebingungan
"Oh itu ada di rak sebelah kanan dari sini tapi yang paling ujung ya..." pelayan itu sambil menunjukan tangannya  ke depan
"Makasih mas... ayo Nin"
"Iya sama sama"sembari melemparkan senyuman yang ramah tamah kepada dua orang anak Sma itu.
Anin dan Audrey pun memilih dan mengambil bahan makanan yang mereka butuhkan dan sekarang keranjang belanjaan itupun sudah terisi...
"Gue yang bawa aja Nin"
"Udah gue aja yang bawa Drey.. masa cowok nenteng nenteng keranjang belanjaan" Audreypun  tersenyum dengan jawaban Anin
"Kan biar cucok Nin" Audrey dengan mulut yang terkekeh... Anin hanya geleng geleng kepala sambil tersenyum melihat kelakuan temannya itu.
Setelah membayar semua belanjaan merekapun keluar dari minimarket tersebut karna hari sudah mulai sore Audrey yang tengah menenteng plastik yang berisikan bahan bahan untuk membuat bronis...
Merekapun sudah berada  di tempat parkir motor yang berada di depan minimarket
"Drey ini belanjaannya biar gue yang bawa... soalnya motor gue matic... entar tinggal gue masukin ke dalam
Jok motor"Anin yang berdiri tepat di depan motor maticnya yang berwarna merah cream merk sc****y
"Ya udah Nin... lebih gampang elu yang bawa soalnya kalo motor gue agak ribet bawanya" sambil menunjuk motor hitam H***a cb 100 keluaran tahun 70 an yang terlihat tua namun terkesan clasic
Merakapun berpisah di minimarket tersebut...
Anin pun melaju dengan kecepatan rendah sembari ia melihat di pinggir jalan berharap menemukan masjid untuk ia sholat ashar karna waktu sudah menunjukan pukul 15.10,ia pun berhenti di sebuah masjid yang bercat putih lalu ia pun bergegas masuk untuk menjalakannya kewajibannya.

***
Audrey sedari tadi menyalakan motor tua clasicnya tapi masi juga belum nyala... ia pun bingung karna ingin mencoba memperbaikinya pun ia tak akan paham soal mesin motor, sedangkan Audrey mengambil jurusan tehnik komputer dan jaringan mana paham dia soal otomotif... dengan terpaksa ia mendorong motornya sambil berharap agar segera menemukan bengkel terdekat...
***
Anin yang mengenyritkan keningnya dan memfokuskan pandangan matanya ia pun menghentikan dan menepikan motornya, sepertinya ia kenal dengan lelaki yang memakai seragam SMA yang tengah mendorong motor
"Drey... motor elu mogok?
"Iya Nin... lho kok baru nyampe sini tadi elu kan duluan?"
"Iya Drey tadi gue mampir masjid.... kalo dari arah sini bengkel masih 1 km lagi deh..."
"Waduh jauh bener yak..."Audrey dengan wajah kelelahan dan juga peluh yang mulai membasahi pelipisnya
"Coba deh elu cek bensin siapa tahu kehabisan..."
Audreypun mengikuti saran dari temanya itu dan mengecek bensin sambil ia menggoyang goyangkan motornya karna masih tak yakin ia pun mengeluarkan ponsel miliknya dan menghidupkan senter di ponselnya itu  lalu ia medekatkan ke tengki bensin motornya
"Wah iya Nin bensin gue habis..."
"Tuh kan... ya udah Drey tunggu sini bentar... gue cari bensin dulu"Aninpun kembali menyalakan motornya meninggalkan Audrey yang berdiri dengan wajah sedikit malu dan kikuk
Setelah menunggu beberapa menit Aninpun tiba menghampiri Audrey dengan membawa botol bensin lalu menyodorkankannya
"Nin makasih ya udah bantuin gue..."
"Iya Drey sama sama... motor elo aman kan coba elo stater dulu..."
Brmm brmmm... suara bising motor hitam tua Audrey yang sudah menyala ,wajah Aninpun terlihat lega
"Sekali lagi makasih ya Nin..."
"Iya Drey... gue duluan yak..."Aninpun menyalakan motor maticnya Audrey hanya menganggukan kepala dan tersenyum kepada gadis berhijab yang sudah menolongnya itu ya dia adalah Anin...
Dalam Hati Audrey mendecap kagum kepada temannya itu yang sudah menolongnya dari kemalangan hari ini, ia pun bergumam" Tuhan ku rasa dia sangat patuh dan selalu mengutamakan  ibadahnya sikapnya pun ramah" Audrey dengan senyum yang merekah simpul di bibirnya...
Mungkin ini adalah sebuah awal dari kisah yang akan segera di mulai



Looking For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang