Dan... (Name) membuka pintu bar tersebut dengar cara normal :D.
[Emang kalian pikir (name) bakal dobrak pintu barnya?]"Selamat datang" sapa seorang laki-laki yang tingginya sekitar 170 cm
Tanpa basa-basi (name) langsung mendatangi kedua bartender yang sedang menyiapkan minuman dan membersihkan gelas.
"Apa kalian kenal dengan orang yang bernama Asep?" Tanya (name) datar.
"Ada urusan apa kau dengan dia?" Tanya orang yang tingginya sekitar 170 cm.
"Bukan urusanmu." Jawab (name) ketus.
"Hmm~ kurasa akan susah mengobrol dengan mu jika aku tidak mengetahui namamu, namaku Eren dan yang disampingku Levi, kau?."
Tanya Eren."Kenapa aku harus memberitahukan namaku kepadamu. Dan cepatlah jawab pertanyaanku." Jawab (name) malas.
"Eren, percuma saja kau menanyakan namanya dia tidak akan memberitahukanmu. Bukan begitu? Dilihat dari motif topeng itu.. sepertinya kau adalah orang yang baru baru ini dicari ksatria sihir." Ucap cebol yang tingginya hanya 160 cm :'v
"Dicari ksatria sihir? Apa maksudmu?!" Tanya (name).
"Kau pikir setelah membuat 17 orang kehilangan ingatan, suara, pendengaran dan penglihatan kau akan dibiarkan saja oleh ksatria sihir?" Jawab Levi.
"Kalau begitu kenapa kau bisa mengetahui kalau yang melakukannya adalah aku?!" Tanya (name) akan sedikit menahan emosi.
"Saat kau pergi dari tempat kejadian, salah satu pelanggan bar disini melihatnya dan menceritakannya." Ucap Levi.
"Tch"
"Psst! (Name)! Aku ingin berbicara, ayo keluar dari bar sebentar!" Bisik Rion.
Tanpa ba-bi-bu lagi (name) langsung keluar dari bar.
"Kenapa?" Tanya (name)
"Jangan bertindak gegabah, mereka hanya mengetahui motif topengnya saja, kau bisa mengganti yang lain nanti." Ucap Rion
"Hm.." Jawab (name) singkat sambil masuk kedalam bar lagi.
"Kupikir kau tidak akan Balik lagi." Ucap Eren.
"Berisik, cepat beri tahu aku yang mana orang yang bernama Asep itu!"
Ucap (name) dengan tidak santainya."Meja paling depan, yang warna rambutnya pelangi." Ucap Levi.
"Warna rambutnya aneh. Kau yakin itu dia?" Tanya (name) memastikan.
"Tidak ada alasanku untuk berbohong." Ucap Levi.
Dan dengan cepat (name) menarik kerah baju Asep dan menariknya ke gang kecil dan gelap. Tentu saja si Asep itu protes dan memberontak, namun tenaga (name) jauh lebih besar.
Bruk!
(Name) melempar Asep ke lantai dengan kasar.
"APA-APAAN KAU INI?!" bentak Asep.
Namun karena tidak ingin berlama lama, (Name) langsung menciptakan es di seluruh badan Asep yang membuatnya tidak bisa bergerak.
"Apa kau yang membunuh kay tridant?!" Tanya (name).
"Memangnya apa urusanmu dengan dia?! Lagi pula orang lemah sepertinya memang pantas mati!" Jawab Asep yang membuat (name) murka.
"Dari jawabanmu barusan sepertinya kau mengetahui kalau dia sudah meninggal, dua kesimpulan : pertama kau yang membunuhnya, kedua kau mengetahui siapa yang membunuh kakakku. Cepat jawab atau kau akan kubuat merasakan penderitaan sepanjang malam."
Ancam (name) penuh dengan penekanan dan aura membunuh yang membuat Asep takut."Bu-bukan aku yang membunuhnya.." jawab Asep gemetar.
"Lalu? Siapa?" Jawab (name) datar.
"Aku.. tidak bisa memberitahumu.." jawab Asep ketakutan.
"Oh? Kalau begitu kau lebih memilih mati perlahan dari pada memberitahuku sedikit informasi?"
Balas (name) sambil menatap Asep seolah-olah dia adalah hama pengganggu."Hiiyy! Baiklah! Baiklah! Akan kuberi tahu!! Dia adalah salah satu ksatria sihir di pasukan paus ungu pembunuh. Namanya guelfo. Sudah bukan?! Sekarang lepaskan aku!!"
Ucap Asep."Hmm tentu" ucap (name) sambil menghilangkan sihir esnya.
Baru saja Asep ingin kabur, (name) sudah duluan menyuntikkan cairan racun yang mematikan. Jika terkena racun itu, tubuhnya akan mengalami sakit yang luar biasa:D dan mati secara perlahan-lahan
Tbc~
Makasih buat kalian yang selalu baca dan vote cerita ini ya (。・ω・。)ノ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
promise [black clover x reader]
Acciónjanji ya, (name)-chan! um, janji. cerita tentang (name) yang masuk kedalam anggota fajar keemasan ikuti terus petualangannya bersama yang lain 💪('ω'💪) Warning! : -Typo, Bakal ada beberapa Chara Anime lain yang nyasar.