14

522 98 27
                                    

[ bitterlove — ardhito pramono ]
0:00━━━━|━━━3:36
◅◅ ▷ ▻▻

2 hari sebelumnya.
"Apa rencananya?"

"Rencananya adalah," Osamu memulai rapat. "Kita akan mengadakan makan malam, dengan keluarganya."

Ayah mengangguk. "Ada masalah ya, antara mereka berdua?"

"Benar, Yah. Mungkin saja dengan acara makan malam ini mereka akur lagi. Atau, bisa saja status antara mereka meningkat." Atsumu tersenyum."Ah, parah. Aku belum ada, nih. Adikku duluan yang mendapatkan pacar." Tambahnya lagi.

"Kau lebih baik single saja, sih. Tak ada gunanya juga."

"Hahaha, kalian bisa saja. Oke, jadi rencananya bagaimana?" Ayah mengembalikan topiknya.

"Jadi Yah, kita akan ajak Kita-san dan Nenek Yumie makan malam di sini. Nanti Ibu dan Nenek akan diberi tahu juga," jelas Osamu. "Nah, sekarang, siapa yang mau mengundang mereka?

"Aku! Aku!" Atsumu dengan girang mengangkat tangannya. "Lagipula aku yakin Kita-san enggan pergi ke sini, kan. Jadi, sekalian aku membujuknya!"

"Apa yang Ayah lakukan?" Ayah senang bisa berkontribusi di rencana ini. Jadi beliau mengharapkan mendapatkan peran yang penting.

"Ayah jaga situasi saja, bagaimana?" Osamu mengusulkan. "Aku akan berbicara dengan Y/N-chan."

"Bicara apa?" Osamu tersenyum miring."Supaya ia menceritakan masalahnya padaku. Nanti aku juga akan membujuknya agar berbaikkan dengan Kita-san.

Osamu menambahkan, "Lagipula aku tahu dia lebih percaya padaku daripada kamu, Tsumu."

"HAH?"

"Kau bahkan tak tahu adikmu itu sering mengadu apa yang kamu sering lakukan padanya." Osamu menggeleng pelan. "Dasar."

"Oke, kembali ke rapat ini. Jadi, Atsumu bagian keluarga Kita. Osamu bagian [Name]-chan. Ibu kalian? Nenek?" Ayah akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang perlu dijawab oleh mereka sekarang.

"Oh. Ibu bagian memasak makan malamnya. Lalu Nenek.."

"Nenek akan mengobrol dengan Yumie-san."

Suara halus itu membuat ketiga lelaki itu menoleh. Wanita dengan senyuman khasnya itu berada di belakang mereka.

"Nenek?"

"Iya. Nenek akan membantu kalian. Nenek dengar percakapan kalian." Nenek lalu duduk di sebelah Atsumu. "Masa muda jangan dibuat sedih, dong... Ah, masa muda, masa muda."

Ketiga lelaki itu tersenyum.

"Siap, Nek!"

🎐

Atsumu menarik kerah baju milik Kita. Matanya melotot, gigi digertakkan, wajah mereka dekat satu sama lain.

"Kau ini bodoh?!"

Bisa dibilang, ini di luar rencana. Rencana yang sudah Osamu buat selama beberapa hari ini.

"Kita-san! Aku tak peduli ya, jika kau itu kaptenku. Masa bodoh dengan itu!" Amarah meluap darinya.

"Kau memang tidak ada sopan santun." Kita berbicara dengan tenang.

"Kau juga tak ada sopan santun! Kau mempermainkan adikku! Lihat dia sekarang!"

garden, k. shinsuke  ☑  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang