09

577 111 19
                                    

[ puzzle piece (instrumental) — nct dream]
0:00━━|━━━━━3:47
◅◅ ▷ ▻▻

Esoknya kamu sedang duduk manis menikmati teh di pagi hari. Hari ini kamu bangun awal dan sepanjang pagi terus saja tersenyum sumringah.

Nenek yang memperhatikanmu tertawa kecil. "Kamu sepertinya senang sekali hari ini, [Name]-chan. Apa ada sesuatu?" tanya beliau.

Kamu hanya mengulas senyum. "Aku hanya bahagia hari ini, Nek," responmu. Nenek menggelengkan kepala mendengarnya. "Bisa saja kamu cucuku."

Teh yang kamu seduh ternyata teh bunga camelia. Memegang gelas, kamu menghirup aroma yang menyeruak dari cairan tersebut. Kamu dapat mencium rasa ketenangan dan kesucian di dalamnya.

Tadi kamu sudah menawari Nenek untuk ikut minum teh bersama, tetapi beliau menolak. Beliau lebih suka meminum air putih.

"Apa acaramu hari ini, [Name]-chan?"

"Jalan-jalan saja. Nanti baru bantu ibu buat makanan." Kamu sudah memikirkan apa yang kamu lakukan nanti.
Agenda kamu sebenarnya hanyalah jalan-jalan, membantu orang tua dan sibling-bonding-time dengan Atsumu dan Osamu. Tambahkan juga mengobrol ria dengan Nenek.

"Wah? Pagi, Atsumu." Atsumu keluar dari kamar tamu dan meregangkan lengannya.

"Pagi." Kamu hanya menatapnya dalam diam. Aneh sekali ia bangun pagi hari ini. Biasanya Osamu yang terlebih dahulu bangun daripada dirinya.

"Dimana Osamu?" Nenek mewakilimu menanyakan keberadaan kembarannya. "Biasanya pagi-pagi ia sudah ada di dapur."

"Samu? Ini—"

"Selamat pagi, Nek, [Name]." Osamu ternyata baru terbangun. Terlihat darinya sibuk mengucek mata dan menguap. "Aku mengantuk," ucapnya pelan.

"Ya karena kau sibuk mencari resep onigiri sampai tidak tidur." Atsumu memarahi Osamu yang tengah menyeduh air panas.

"Ya aku melakukannya karena itu berguna, tidak sepertimu yang menonton aneh-aneh di MeTube." Atsumu sudah ditahan olehmu sebelum menyerang Osamu yang asik menunggu air panasnya.

"PAGI-PAGI, YA—"

"Sudah, sudah!" Nenek melerai kedua saudara kembar. "Daripada bertengkar seperti ini, ada baiknya kita menikmati teh bersama. [Name]-chan, kamu masih ada sisa teh tadi, bukan?"

"Ah, iya." Kamu memandang Atsumu dan Osamu yang terdiam sambil menunduk.

Setelahnya Atsumu, Osamu dan kamu duduk bersama Nenek. Kalian meminum teh bunga camelia tadi tanpa suara apapun. Hanya suara burung bercicitan dan daun-daun yang bertabrakan satu sama lain.

"Nenek berpikir, kenapa kalian tidak pergi ke suatu tempat bersama?"

Kalian bertiga saling melihat satu sama lain.

"Kedengarannya menyenangkan." Atensi Atsumu beralih kepadamu. "Apa kamu mau?"

Kamu mengangguk.

Kenapa tidak?

🎐

Menginjakkan kaki di tempat ini sudah biasa bagimu. Tapi tidak dengan kedua saudaramu. Mereka jarang sekali ke pasar. Walau Osamu terkadang pergi ke sini, sih.

Kenyataannya, kamulah yang sering pergi ke pasar daripada mereka. Jadi kamu yang menuntun jalan mencari minimarket yang berada di dekat pasar.

"Untuk apa kita ke minimarket?" keluh Atsumu yang ada di belakangmu. "Untuk membeli sesuatu yang berguna untuk menutup mulutmu. Berisik," respon Osamu yang langsung mengibarkan bendera perang pada saudara kembarnya.

garden, k. shinsuke  ☑  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang