Kau tahu tidak ada persahabatan
yang murni antara laki-laki dan
Perempuan. Karena salah satu diantaranya
Akan memiliki perasaan lebih. Entah itu
Sendiri atau keduanya.^SENJA BELVA ADHITAMA^
HAPPY READING🍁🍁
Tok!
Tok!
"Sayang bangun! udah jam tujuh loh ini!" teriak Reina-Bunda Senja, dari balik pintu
Senja yang mendengar suara pintu kamar di ketuk berulang-ulang pun bangun karena tidurku terganggu.
Lalu ia berjalan gontai dengan mata setengah sadar, kearah pintu kamar dan niat membuka kunci pintu kamar.
Ceklek...
"Ya ampun, Senja. Mandi cepat atau bunda potong uang jajan kamu! " ancam Reina sambil berkacak pinggang.
"Bunda, baru juga jam segini. " gerutu Senja
"Segini kamu bilang, liat jam sekarang. Ini udah jam enam setengah tujuh, Senja. "
"Owallah, baru juga jam segitu. Mampus bisa dihukum nih." dumel Senja sambil mencak-mencak dan beranjak mengambil handuknya.
"Cepetan! Angkasa udah nunggu daritadi "
"Iya bunda "
Sedangkan di ruang tamu, ada seorang laki-laki yang sedang menunggu Senja.
"Lain kali nggak usahlah nungguin dia, ntar nak Angkasa telat ke sekolah " nasehat Reina
"Gak papa kok Bun, kan Senja udah daridulu kek gitu." jawab laki-laki tersebut
"Nak angkasa udah sarapan? Kalo belum ayo kita sarapan dulu." ajak Reina
"Udah kok bun."
"Udah lama, Sa?" basa-basi Senja yang sudah datang dari arah tangga
"Jadi nggak enak deh" lanjutnya
"Halah, tiap hari juga gitu" cibir Angkasa
"Hehehe, Angkasa bisa aja" Senja cengar-cengir tak jelas
"Sarapan dulu" ajak Reina
"Nggak usah Bun, Senja sarapan di kantin sekolah aja nanti" tolak Senja halus
"Yaudah, hati-hati ya."
Lalu senja menyalami tangan bundanya, yang di ikuti juga oleh Angkasa.
"Berangkat dulu Bun, Assalamualaikum." pamit Angkasa
"Waalaikumsalam."
🍒🍒
Pelajaran hari ini tidak cukup padat, karena para guru sedang melakukan rapat. Begitu guru keluar dari kelas, hampir semua murid juga ikut keluar.
Beberapa siswa pergi ke kantin, termasuk, Angkasa, Galaksi, Aksara, Samudra, dan Antariksa.
"Sa, seriusan lu sama Senja nggak pacaran?" Galaksi mulai kepo. Angkasa menatapnya lama dan akhirnya mengangguk.
"Hmm, kita cuma sahabatan."
"Lo nggak ada rasa gitu sama dia?" gantian Samudra yang bertanya
"Huum"
"Padahal kalian tuh couple special bat etdah." cerocos Samudra
Angkasa mengingat-ingat. Dia mulai bercerita tentang masa kecilnya bersama Senja.
Mereka bertemu di dekat perumahan kompleks, mereka juga tetanggaan. Mereka sering menghabiskan waktu seharian hanya untuk bermain, dan kebetulan Angkasa memang menginginkan adik perempuan karena adiknya saat ini laki-laki yang tak lain adalah Aksara.
Apalagi Senja pernah kecelakaan karena Angkasa tidak ingin menemaninya bermain, hingga Senja bermain sendiri dan mengalami kecelakaan saat ingin pulang ke rumahnya. Angkasa merasa bersalah waktu itu.
Angkasa juga berjanji untuk terus menjaga dan melindungi Senja dan akan menuruti semua apa yang diinginkan oleh Senja.
Hingga sejak kecil sampai sekarang Senja sudah ketergantungan kepada Angkasa.
Itulah mengapa Senja terlihat seperti gadis lemah.🍒🍒
Kring...
Kring...
Bel berbunyi pertanda bahwa mata pelajaran sudah berakhir.
"Baik anak-anak, cukup sekian hari ini, jangan lupa tugasnya dikerjakan." ujar Bu Nisma lalu beranjak keluar kelas
Tampak satu murid sedang tertidur pulas di bangku belakang, tanpa takut ketahuan oleh guru.
"Senja bangun." bisik teman sebangkunya yang bernama Bunga Larasati Enderson. Tapi yang dipanggil hanya bergumam tidak jelas dan tetap melanjutkan tidurnya.
"Ck! Ini cewek apa kebo sih?" dumel Bunga
"Telpon Angkasa aja buat jemput dia" usul salah satu sahabat Bunga yang bernama Alice Angelica Perwira
"Daritadi kek ngusulinnya." gerutu Bunga lalu men-dial nomor seseorang yang tak lain adalah Angkasa.
"Halo"
"...."
"Nih, Senja belum bangun, kebo banget"
"....."
"Cepetan"
"....."
Tutt
"Gimana?" tanya Alice
"Otw kesini" jawab Bunga
"Senja mana?" tanya Angkasa to the point setibanya di dekat pintu dan berjalan ke arah dimana Senja dan kedua sahabatnya berada.
"Tuh, susah amat dibanguninnya" gerutu Bunga
"Yaudah, biar gue yang gendong. Lu bawain tasnya ke mobil gue gih " perintah Angkasa lalu mencolek-colek pipi chubby milik Senja.
Senja membuka matanya malas, lalu melihat ke samping. Ada Angkasa yang sudah berjongkok membelakanginya
"Buruan, aku gendong"
Senja mengangguk. Dia naik ke punggung Angkasa, lalu tertidur lagi.
Sayup-sayup, Angkasa mendengar Senja berbisik, "Jangan pernah ninggalin aku, Sa."
Angkasa mengangguk lalu melanjutkan langkahnya ke arah parkiran.
Tbc
Cerita terbaru Rhyn nih guys:)
Jangan lupa tinggalkan jejakTunggu chapter selanjutnya😆
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA & ANGKASA
Teen FictionFollow terlebih dahulu👉@Ririn02122003 "Jika kamu mencintai dua orang dalam waktu yang sama, maka pilihlah orang kedua. Karena jika kamu benar-benar mencintai orang pertama, maka kamu tidak akan mencintai orang kedua" Senja Belva Adhitama "Jika suat...