Terima?

2 0 0
                                    

Hari ini Em sedang libur dari pekerjaannya. Satu hari cukup bagi Em untuk mengistirahatkan badannya dari enam hari bekerja dan liburannya cukup mudah. Ia hanya perlu membaca buku atau sekedar mengabiskan waktu untuk dirinya sendiri seperti mendaki ke bukit atau bercocok tanam.


Tapi khusus hari ini, Em ingin membaca buku di tempat favoritnya. Ia bisa menghabiskan waktu berjam jam disana, walaupun tempat itu cukup jauh dari rumahnya. EM juga sangat cocok dengan tempat itu karena jauh dari sekolahnya dan itu membuat ia secara tidak langsung, juga jauh dari kebanyakan rumah teman temannya.


Em menggulung rambutnya dan menutupnya dengan topi. Tak lupa juga ia menggunakan masker penutup wajah. Ia sedikit tidak suka jika harus berbasa basi dengan teman sekolahnya (misalnya jika bertemu) atau bahkan dengan orang yang baru dikenal. Menurutnya itu membuang waktu, tidak efektif, dan membosankan. Pembicaraan itu cukup sebatas kepentingan saja, tidak lebih dan tidak kurang.


Setelah cukup lama perjalanan, Em sampai di sebuah bangunan dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk tampat makan dan lantai kedua, digunakan untuk perpustakaan dengan banyak sekali buku. Perpustakaan ini memiliki desain yang benar benar membuat pengunjung nyaman, sesuai dengan selera Em.


Bahkan sesekali ia merasa, bahwa perpustakaan ini seakan akan bisa membaca keinginan Em dan serasa memang dirancang untuk dirinya. Ibu Em lah yang menyarankan perpustakaan ini. Ibunya dulu juga suka membaca buku. Tapi karena sekarang harus menghidupi keluarga sendiri, beliau jadi tidak pernah membaca buku sama sekali karena tidak sempat.


Em langsung naik ke lantai dua. Ia menyerahkan topi dan dompet untuk dititipkan pada petugas. Semua pengunjung wajib menitipkan barangnya dan membayar biaya registrasi.


Em langsung menuju ke rak buku yang disana terdapat buku favoritnya. Hari ini harus menyelesaikan buku itu. Buku itu bercerita tentang pembunuh bayaran yang dilakukan oleh seorang wanita, berjudul Kekasih Hades.


Tapi Em benar benar tidak menduganya. Buku itu tidak berada di tempat biasa ia akan menemukannya. Bahkan sampulnya saja tidak menarik. Tapi buku itu sekarang tidak ada. Biasanya akan ada pengumuman atau info dari perpustakaan ini jika terdapat buku baru atau jika ada buku yang akan di dikeluarkan. Tapi nyatanya tidak ada pengumuman juga. Berarti satu satunya jawaban adalah, buku itu sedang dipinjam orang!


Em memutuskan untuk mencari orang yang sedang meminjam buku itu. Beruntung perpustakaan ini kecil. Ia hanya tinggal menyusuri beberapa rak dan berharap menemukan orang yang meminjam buku yang akan dibacanya.


Setelah cukup lama memerhatikan beberapa orang dengan buku yang dibawa mereka, Em akhirnya menemukan orang yang membawa buku itu. Em yang sudah memperhatikan orang itu sejak lama, menyadari sesuatu. Itu Athan! Kenapa Athan bisa disini? ucap Em dalam hati.


Em bingung sekali. Ia tidak ingin mengobrol dengan Athan tapi ia juga benar benar ingin membaca buku itu. Ini adalah minggu terakhirnya untuk membaca buku itu. Hari Minggu selanjutnya, ia harus bekerja di rumah makan milik saudara Sarah. Walaupun sebenarnya Em benar benar tidak ingin bekerja, tapi untuk membantu ibunya ia akan melakukan yang terbaik dengan bekerja.

Athan Dan Emine (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang