Level 6: Lelaki Misterius

11.7K 1K 169
                                    

Karakter Play Date (6)

Karakter Play Date (6)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong
(Pacar Ajaib)

Genre: Romance - Sci-fi

WARNING!!
BACAAN INI MENGANDUNG ADEGAN SEKSUAL. JANGAN PERNAH MENIRU SEMUA ADEGAN DI DALAM FANFICTION INI KARENA KARAKTER, LATAR WAKTU DAN TEMPAT HANYA FIKSI BELAKA!! SAYA HANYA MEMINJAM VISUAL DAN NAMA SAJA TANPA MENGURANGI RASA HORMAT SAYA TERHADAP IDOL TERSEBUT! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN!!

""""""""""""""""""""""""""""

YOU POV

Xiaojun dan Sungchan hanya diminta Taeyong untuk mengantarkan kami sampai di depan gedung apartemen sedangkan Taeyong ikut bersamaku. Lelaki yang mengaku kekasihku itu terus menggenggam tanganku posesif, saat ada beberapa laki-laki yang menaruh perhatian lebih pada kami di dalam lift. Taeyong berusaha mengeluarkan ekspresi dingin yang malah terlihat menggemaskan bagiku.

Aku masukkan sandi apartemenku lalu mengajak Taeyong untuk masuk ke dalamnya. Terdapat seekor ayam yang telah terikat di gagang kulkasku dengan sepucuk surat dari Leedo.

"Nyawamu sekarat, aku telah membelikan seekor ayam untuk mengisi ulang nyawamu. Yuju telah menghubungi orang tuamu terkait penebusan biaya rumah sakit tetapi tak ada jawaban dari mereka. Ada Karakter baru bernama Taeyong yang terpilih acak oleh game tersebut. Jaga dirimu, setelah permainan berakhir datanglah ke kamarku. Aku menunggumu."

"Ayam ini untuk apa?" tanya Taeyong begitu penasaran, ia sentuh ayam itu dengan sedikit jijik menggunakan tangannya.

"Ini untuk kita makan oppa." jawabku, padahal tidak. Mending aku beli ayam goreng yang telah jadi saja, ketimbang repot-repot memasaknya terlebih dahulu.

Setelah menaruh kembali surat dari Leedo, aku nyalakan televisiku dan mendapat pemberitahuan bahwa aku kalah dalam permainan sebelumnya. Aku coba periksa sisa nyawa yang sungguh diluar dari dugaan!

"Penuh?!" kamu begitu terkejut dengan kenyataan itu. Taeyong tiba-tiba memelukku dari belakang lalu berbisik, "Itu aku yang telah menyembuhkanmu, sayang." Senyum lebar mengembang di wajahku.

Langsung aku membalikkan badan untuk memeluk tubuhnya manja, kemudian melayangkan sebuah kecupan manis di pipinya. "Makasih oppa!!" Aku sangat gembira, akhirnya bar nyawaku terisi penuh tanpa harus membunuh orang yang aku cintai terlebih dahulu.

"Ne, sudah kewajibanku melindungimu babe." jawab Taeyong. Kehadirannya benar-benar membawa keberkahan untukku.

Aku lepaskan pelukan kami untuk mencari keberadaan handphone milikku yang masih menghilang. Aku pikir handohone itu juga akan kembali karena aku tak dapat menyelesaikan misinya, berarti uangku juga ikut lenyap?

Ting Tong!

Ting Tong!

Ting Tong!

PLAY DATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang