Two

5.1K 408 71
                                    

=========

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=========

Malfoy Manor.

Narcissa dan Lucius menoleh saat mendengar suara langkah kaki menuju ruangan mereka.

Keduanya membelalak terkejut menatap Draco dan Scorpius yang berjalan menghampiri mereka.

"Scorpius, dear. Kenapa kau pulang. Oh Salazar, apa yang terjadi dengan wajahmu", Narcissa berjalan menghampiri cucu nya itu dan membawa tangannya menuju wajah Scorpius yang memar dengan luka diberbagai titik wajahnya.

"Dia mendapatkan skorsing karena berkelahi", ujar Draco sambil mendudukan dirinya didepan ayahnya.

Ia menghela nafas dalam dalam.

"Siapa yang berani membuat wajah tampan cucu ku menjadi seperti ini. Katakan padaku", Lucius juga menggeram marah.

Scorpius mendengus, mendudukan tubuhnya, "Mudblood Granger. Mereka mengeroyok ku"

Lucius dan Narcissa memandang keheranan, "Mudblood Granger... Hermione Granger", ujar wanita itu meyakinkan.

Scorpius menggeleng, "Bukan dia, tapi anaknya Aaron Granger dan Oscar Granger".

Kedua penyihir tua Malfoy itu membelalak, "Dia memiliki anak. Aku baru tau itu".

Pemuda Malfoy itu mendengus sekali lagi, menatap ayahnya dan kakeknya, "Aku ingin memberi pelajaran pada mereka karena sudah berurusan dengan orang yang salah".

"Kenapa kalian bisa bertengkar seperti itu", tanya Narcissa ingin tau.

Dia menatap Draco meminta penjelasan, "Scorpius menghina Granger dengan sebutan jalang mudblood murahan yang hamil karena hasil pemerkosaan".

Lucius dan Narcissa membelalak tak percaya mendengarnya. Keduanya menatap Scorpius dengan mulut melebar.

"Itu benar adanya, mereka tidak punya ayah. Aku pikir ibunya menjual tubuhnya pada orang kaya dan hamil", ia terkekeh jahat.

"Kau tidak bisa seperti itu sayang. Kau jelas menyakiti perasaan mereka", ujar Narcissa.

"Mereka aib Slytherin. Dia mudblood kotor"

Scorpius sangat membenci dua anak Granger itu padahal status darah sudah dihapus bertahun tahun yang lalu. Tapi dia tetap pada pendiriannya. Mudblood tetaplah mudblood.

Draco menghela nafasnya dan menutup matanya merasa lelah. Dia masih mengingat dengan jelas bagaimana kemarahan dua anak Granger saat Scorpius menghina ibunya tadi.

Mereka begitu murka dengan kemarahan yang siap untuk menghancurkan semua hal dalam sekali tebasan.

Dan dia juga ingat bagaimana Hermione menangis sedih, sakit hati dengan air mata pilu menatap Scorpius yang masih menghina nya.

Dadanya sesak. Dia merasa kalut akan rasa bersalah.

Ia juga mengingat bagaimana wajah dua anak Granger yang begitu meremehkannya. Memaki Scorpius dengan sumpah serapah nya.

Invisible Wound ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang