Didalam rumah mewah milik Viona.
suasananya sedang tidak baik-baik saja."KAMU INI SAMA AJA KAYAK AYAH MU ITU!! SUKA KELUYURAN! PULANGNYA MALEM! KAMU TUH ANAK PEREMPUAN GAK BAIK KALAU GITU TERUS!"
Suara itu berasal dari Mamah Viona.
"MAU KAMU APA?!"
"MAMAH UDAH KASIH SEMUA YANG KAMU BUTUHIN""ADUHH MAMAH UDAH CAPEK MARAHIN KAMU TERUS. CONTOH KAKAKMU, DIA BIJAK BISA SEIMBANGIN WAKTUNYA GAK KAYAK KAMU".
"YASUDAH LANJUTKAN SAJA PEKERJAAN MU ITU"
Lalu, mamah Viona pergi keluar rumah.
sedari tadi Vio hanya bisa menunduk. ia, sudah biasa seperti ini bahkan tiap hari.
"maaf ya mah, Vio belum bisa jadi apa yang mamah mau" monolog nya sambil melanjutkan pekerjaan nya yaitu, mengepel.
Mama Viona marah karena Viona sering pulang telat jadi, tidak ada makanan dirumah karena selama ini Viona yang memasak.
apa yang sudah mama Viona kasih? semuanya? apa itu?
mungkin maksudnya tempat tinggal atau barang-barang Viona.
tapi tidak!
itu semua milik Ayah Viona!flashback on.
minggu pagi yang sejuk ini membuat Viona benar-benar senang.
Ayah sudah menjajikan akan mengajak nya pergi jalan-jalan walau hanya membeli es krim."Ayah.." panggil Viona pelan
sang ayah pun menoleh ke bawah, melihat putri kecilnya yang sedang memeluk teddy bear kesayangannya dengan menampilkan wajah cantik nan imut itu.
"apa sayang.." jawab ayah sangat lembut.
"kita jadi gak pergi jalan-jalan nya?" tanya bocah kecil berusia 4tahun itu.
ayah pun berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Viona.
"ayah masih banyak kerjaan sayang.. tunggu bentar yah.."
"okee, pio duduk disana ya" tunjuk Vio pada sofa hitam yang berada di ruang kerja ayah nya ini.
Dengan langkah kecilnya Viona berlari ke arah sofa itu dan duduk manis disana.
"Pio gak sabar yaa?" ujar ayah di sela pekerjaan nya.
"iya Pio mau beli es krim yang bwanyak pokoknya"
lalu mereka tertawa bersama.
"oiya Pio, kalau Ayah pergi Pio jangan nakal ya sayangin Mama dan Kaka, jaga mereka okey?"
Vio yang masih kecil yang tidak tahu apa-apa hanya mengangguk meng-iya-kan.
"kan Ayah perginya bareng Pio"
tokk.. tok..
"nih mama bawa susu sama biskut, kesukaan Pio sama Ayah" ujar sang mama yang baru saja datang.
mama pun meletakkan nampan dimeja.
"diminum yaa, mama mau belanja bahan masakan dulu sama kakak" Ujar mama lalu pergi lagi.
Vio dengan semangat ia berlari ke arah makanan itu.
"eits.. jangan diminum nanti pio kenyang kita gak jadi dong beli eskrim nya" larang sang ayah aneh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Makes Me Stupid
Teenfikcekirain Vio satu-satunya ternyata salah satu nya. "jangan ramah ke semua cewe, mereka baper tau" "gw gak mau di cap buruk dimata orang lain, cukup dikeluarga gw aja". LAPOR KOMANDAN PENULIS CERITA INI MASIH LABIL JIKA CERITA INI TIDAK JELAS, MAAPKA...