Keesokan harinya Viona bersekolah seperti biasa namun, hari ini ada yang berbeda karena untuk pertama kalinya Vio memiliki teman.
Diakhir hari kemarin, tentunya malam hari.
Gavin mengirim pesan pada Vio.
Gavin
Viyoo, ini Gavin.
Inget kita temenan
Gak boleh diem'an lagi yaa.
Iya.
Di pertemuan kemarin tepatnya di cafe.
Mereka membicarakan banyak hal tentu saja Gavin yang memancing Viona untuk bicara.
Sampai waktu sudah larut, Gavin meminta id line Vio. Mau tak mau ia memberikan itu karena Gavin sangat memaksa nya.
Kringg.. Kring...
Bell sekolah berbunyi dan seketika kelas ramai.
"Vioo, ngomong napa mulut gue udah berbusa nih" Kesal Gavin.
"Mmm maaf yaa Vio gak tau harus ngomong apa" Ujar Viona sambil menunduk.
Gavin menaikan dagu Viona lalu menatap nya
"Kita gak jadi temenan ya" Ujarnya.
Sontak Viona membulat mata dan mulutnya.
"Maafin Vio.." Lirihnya lalu menunduk lagi.
"Jadinya pacaran aja" Lanjut Gavin, mem-baper-kan.
Viona mengangkat wajahnya menatap mata Gavin tajam.
"Vio gak suka Gavin"
"Yakin?" Goda Gavin menaik turunkan alisnya.
Tentu saja Viona membuang mukanya
Viona tidak ingin berpacaran karena ia tidak suka laki-laki yang hanya sementara saja, ia ingin langsung nikah.
Ngebet? Tentu saja, ia takut kesedihan masa lalu terjadi lagi, cukup.
Pelajaran dimulai sangat damai kecuali meja Viona dan Gavin.
"Itu yang duduk paling belakang tolong diam ya, hargai guru jika sedang menjelaskan" Tegur Pak Hensem.
Sebenarnya nama pak guru itu Jepri.
Sebab ketampanan nya guru itu dipanggil pak hensem saking ganteng nya.
Dari awal pelajaran dimulai Vio diam memperhatikan penjelasan pak hensem namun, Gavin mengganggu nya karena gabut.
"Maaf Pak" Nada bicara Gavin pada tidak ada unsur sopannya.
Pak Hensem menggeleng
"Yasudah kamu pindah tempat duduk saja disana" Keputusan pak hensem mendapat tatapan benci dari Gavin.
"Eh pak apaan sih, tadi ada kecoa di rambut dia pas saya mau ambil dia malah nolak jadi ribut deh" Jelas Gavin membuat yang lain tertawa kecuali Vio dan pak guru itu.
"Bisa aja lu jelek" Teriak salah satu murid lelaki dikelas ini yang Viona tahu dia Dery teman Gavin dari SMP, Gavin yang memberi tahunya.
Diraut wajah pak Hensem tidak ada amarah malahan ia tetap memberi senyumannya yang menghasilkan dimples di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You Makes Me Stupid
Novela Juvenilkirain Vio satu-satunya ternyata salah satu nya. "jangan ramah ke semua cewe, mereka baper tau" "gw gak mau di cap buruk dimata orang lain, cukup dikeluarga gw aja". LAPOR KOMANDAN PENULIS CERITA INI MASIH LABIL JIKA CERITA INI TIDAK JELAS, MAAPKA...
