03. 100 Days for Delora

138 37 18
                                    

Kamis/25/April/2024 [Xodiac]

TAP MULMED NYA YA! Oh iya btw,
per chapternya emang panjang.
Biar kamu puas bacanya, lagian
aku randoom updatenya. Bisa slow,
bisa juga fast, se-moodnya aja.

3. Sikap aneh Lora yang
membuat Aiden curiga

"Om Ncet, coba lihat kepala Lora.
Siapa tau ada lebah yang ketinggalan."

Mereka yang sejak tadi menunggu jawaban dari bocah itu, kini merasa kesal karena Lora yang seakan sedang mengalihkan pembicaraan. Terutama Aiden, pria itu merasa ada yang disembunyikan, perubahan raut wajah Lora yang terlihat aneh ketika Vincent dan yang lain mulai menanyakan rumah, orangtua, dan mengapa dia berada di hotel cukup kentara.

Vincent memutar-mutar badan pendek
Lora, menuruti permintaan bocah itu.
"Tidak ada, lebah-lebah itu sudah
pergi. Tetapi aku menemukan ini."

Vincent membuka kepalan tangan
nya memperlihatkan sesuatu yang dia
maksud. Seekor ulat gemuk berwarna
hijau tanpa bulu dengan tubuh
gempal yang hanya rebahan santai
meskipun di gelitiki oleh Vincent.

Aiden sudah terlebih dahulu
menyingkir dan berpindah tempat
duduk dengan wajah cool nya.

"AAAAAAAAA! ULAT GEMBROT!"

Satu detik setelah berteriak, bocah itu melemparkan ulat gemuk itu ke lantai dengan tidak santainya. Kemudian menarik sepatu Davin secara paksa.

Kalian tau apa yang terjadi
berikutnya? Lora menghantam ulat
itu menggunakan sepatu Davin,
cairan hijau dari tubuh ulat itu
menempel di lantai.

"Sepatu gue!" Davin menatap
tidak rela, sepatu barunya ...

"Huffftt ... leganya." Ujar
Lora sembari menyeka dahinya
yang tidak berkeringat.

"Kau membunuh temanmu."

Lora menatap Vincent dengan bingung.

"Ulat itu mirip denganmu, sama-sama gemuk dan bulat." Lanjut Vincent.

"Om Ncet bodysecure!" Ujarnya tak
terima, enak saja dia dikatai gemuk.

Ini tuh gemoy tau, bukan gemuk,
gembrot, bulat, atau apalah itu.

"Bukan nya body serum?" Sahut Gyumin.

"Body shaming bodoh!" Vincent
semakin heran, apakah kebodohan
bocah itu begitu cepat menular?
Sampai anak bossnya yang pintar
pun ikut salah mengucap yang benar.

"Hehehe, itu maksud Lora." Lora
menyengir seakan tak punya dosa.

"Kalian," Aiden menunjuk mereka.
"Jaga bulatan menyebalkan itu,
jangan sampai dia merepotkanku."
Lanjutnya sembari melirik Lora
singkat dengan tatapan yang rumit.

100 Days for Delora [Slowupdate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang