05 - masih tak pantau

971 229 54
                                    

Happy reading

Jangan lupa vote dan comment ya 🤗

°°°°°°°

Tidak ada kata menyerah dalam kamus Kejora Tahir sampai apa yang dia mau dia dapatkan. Begitu juga dengan hari ini, ia akan kembali kerumah sakit dan menemui 'Dokter songong' itu. Jo tidak habis pikir, kurang cantik apa dirinya, jadi Kalvin terus mendorong nya menjauh.

"Dia gak mungkin.... Gay, kan?" Segala pikiran tersebut langsung ditepisnya.

Dalam seminggu ini Jo terus datang kerumah sakit untuk bertemu Kalvin, tapi nihil. Sengaja sekali lelaki itu menghindari nya. Kalau tidak berakhir di ruangan Mba Sisil atau Bang Jim, Jo mentok makan siang dengan Jaky--- Dokter koas dirumah sakit disana. Sekalian nanyain tentang Kalvin padanya. Sekarang Jo dan Jaky sudah jadi patner.

"Kalian mau kemana?" Tanya Jo, saat ia melihat Jin dan Irene di ruang tamu lengkap dengan dua koper sedang di samping kursi.

"Oh iya, hampir lupa ngasih tau. Kita mau ke Bali hari ini. Mau Baby moon." Kata Jin dengan semangat. Mau tidak mau Jo berdecih mendengar nya.

"Sok sok-an mau babi mun." Cibir Jo.

"Yee.. dasar kaum iri, bilang. Gak punya pasangan sih jadi gak bisa ngerasain liburan bareng." Jin langsung menjulurkan lidah nya mengejek Jo. Hampir saja Jo akan melempar tas yang ada di tangannya kalo Jin dengan cepat bersembunyi di sebelah Irene yang sedang duduk.

"Sialan lo! Sini lo maju, jangan sembunyi di ketek istri lo doang, dugong !"

"Galak. Pantesan tuh Dokter gak mau sama lo."

"Jin setan anj---"

"BERISIK!!!"

Baik Jo dan Jin langsung diam. Irene langsung memijit keningnya pusing. Dia berasa mengasuh dua bocah kalau begini terus.

"Bisa gak sih jangan berantem sehari aja?! Jin kamu jangan suka jahilin Jora, dong. apalagi ngatain dia begitu." Nasihat Irene panjang lebar. Jo yang merasa di bela tersenyum pongah pada Jin yang sedang cemberut karena di pelototi Istrinya.

"Kamu juga, Jo. Mba gak mau lagi kamu ngomong kasar kayak gitu apalagi Jin lebih tua dari kamu. Paham?!" Sekarang giliran Jin yang tersenyum penuh kemenangan kearah Jo yang tertunduk karena kena omelan Irene juga.

"Iya, Mba." Cicit Jo

Irene mengaguk. "Sekarang saling salaman maaf-maafan kalian berdua."

"Tapi, yang---"
"Tapi Mba---"

"S.E.K.A.R.A.N.G!"

Dengan ogah-ogahan Jo berjalan kearah Jin dan mengulurkan tangannya dengan berat hati, begitu pula dengan Jin. Keduanya saling berpandangan tajam.

"Maaf, Jo." 'galak kayak macan mana ada yang mau sama lo.'
"Maaf, Bang." 'Jin Tomang bgst. Gue sumpahin lo impoten'

°°°°°°°°°°

°°°°°°°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Janda Perawan - VjoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang