Maaf lama update ya :'(
Kangen gak? Jangan lupa vote dan komen ya
°°°°°°°°°°°°°°°°
Jo menghela napas berat setelah berhasil mencapai kursi kebesarannya. Hari ini Jo pasti akan memilih untuk ijin jika tidak ingat ada rapat bulanan hari ini.
Jo mengerutkan alisnya, hari ini perutnya perih. Mengabaikan rasa tidak nyaman itu, Jo memfokuskan dirinya untuk membuka berkas yang belum dia periksa. Tidak lama, pintu ruangannya diketuk dan muncul Lisa disana.
"schedule Ibu hari ini ada meeting bulanan, lalu setelah makan siang ada tinjauan ke sektor gudang untuk liat buku-buku yang baru saja datang setelah itu meeting dengan pihak finance Hartono pusat."
Jo mengangguk sambil menekan perut nya yang mulai terasa sakit. "Oke, Lis. Tunggu sebentar saya selesaikan ini dulu baru ke ruang meeting."
"Lis, tolong sediain Teh panas nanti di ruang meeting ya." Lanjut Jo.
Lisa memandang bos nya heran? 'sejak kapan bos nya yang maniak air putih jadi minta teh lalu panas lagi?'
°°°°°°°°°°°°°°
Suasana kantin rumah sakit selalu ramai disaat makan siang. Wajar para dokter mau pun pekerjaan di Rumah sakit harus makan disaat ada waktu, karena mereka tidak tahu kapan pekerjaan mereka membludak saat kedatangan pasien.
Kalvin berjalan kearah meja Jimmy dan Jaky dengan membawa nampan berisi makan siangnya. "Tumben Sisil gak ada?"
"Ada operasi darurat dia tadi. Jadi dia minta di bungkusin aja makan siangnya." Jelas Jimmy. Kalvin mengangguk dan memulai makan siangnya.
"Eh, vin. Gimana tawaran gue yang jadi dokter relawan di Nabire?"
Kalvin berpikir sebentar. Ia sebenarnya sudah mempertimbangkan tawaran Jimmy, dan sudah mencari di internet bagaimana kondisi kesehatan disana yang perlu perhatian dari pemerintah. Kalvin mengaguk. "Oke."
Mata Jimmy membola. "Serius? YES! "
Kalvin menatap aneh Jimmy sedangkan Jaky yang ada di sebelah Jimmy sampai terkaget-kaget.
Sadar jadi pusat perhatian, Jimmy meringis malu sambil menunduk meminta maaf.
"Lo udah tau siapa ketua tim medis disana nanti?" Tanya Kalvin disela makan nya
Jimmy menelan makanannya, "Dokter Ardi, kan?"
Kalvin menggeleng, "gak jadi."
"Terus siapa gantinya? Elu?"
"Sisil."
"Oh, Sisil..." Jimmy mengangguk dan meminum air nya. Baru beberapa detik mata melebar. Air yang telak masuk di tenggorokan meluncurkan begitu saja ke wajah Kalvin yang tepat berapa di depannya. Jaky yang sendari tadi asik dengan ponsel dengan headset ditelinga langsung mendongak dan menutup mulutnya kaget melihat kejadian yang baru saja ia lihat.
Kalvin yang tidak siap akan kejadian itu hanya bisa melotot sambil mengusap wajahnya dengan sapu tangan yang ada di kantong jas dokter nya. "Jorok, Anjir!"
"KOK BISA SISIL IKUT JUGA?" tanpa menghiraukan sahabatnya yang wajahnya sudah basah bekas kena semburnya, Jimmy lebih mementingkan bertanya mengenai Sisil. Nasib sial dia bakalan LDR dengan gebetan kalo sampai betulan.
Kalvin menatap Jimmy sinis, ingatkan dia untuk cuci wajah setelah ini. "Gue juga baru tau kemaren dari bapak gue." Jawabnya dengan ketus.
"Kok Sisil gak cerita apa pun ke gue?" Monolog Jimmy dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda Perawan - Vjoy
ФанфикKejora Tahir (29) di umur sekarang sukses mendapat gelar 'Janda Tajir' setelah resmi bercerai dengan sang mantan suami. Di balik itu semua tidak banyak orang tahu bahwa Jo-sapaan akrabnya masih tersegel rapat dalam artian 'Perawan' sampai dia menja...