13 - Paku karatan

1K 246 91
                                    

Miss me? berasa Annabelle wkwk

Happy reading.

Bacanya pelan pelan biar gak cepet habis ya

°°°°°°°°°°

"Saya berterima kasih untuk para relawan, paramedis dan segenap staff yang sudah berpartisipasi dan berdedikasi tinggi untuk kelancaran acara kita tujuh hari kedepan..."

Fokus Kalvin terarah ke depan, dimana Jo disana berdiri memberikan sambutan. Dengan senyum ramah yang terpancar yang baru pertama kali Kalvin lihat. Pakaian yang dipakai wanita itu juga tidak mencolok. Sederhana, seperti sengaja agar dapat berbaur dengan berbagai kalangan.

Tak acuhnya Kalvin pada hal kecil membuatnya baru mengetahui pemimpin Yayasan Hartono adalah seorang Kejora Tahir yang tidak lain adalah mantan istri Jinandrea Hartono. Melihat latar hidup yang gemilang, Kalvin bertanya-tanya. Kenapa Jo mengejar dirinya?

Pemikiran itu terdistraksi saat bisikan-bisikan yang berasal dari sekelilingnya, membuat Kalvin mendengus jengah.

"Gila! Kejora Tahir Lebih cantik aslinya dari pada fotonya gak sih?"

"Se-sempurna itu di cerai-in? mantan suaminya harus ke dokter mata. Fix katarak!"

"Akhirnya ada yang bening juga buat cuci mata selama di pelosok."

Kalvin cuma melirik beberapa dokter residen yang sedang membicarakan Jo dengan malas . Acara pembukaan bakti sosial kesehatan di Distrik Yaro secara gratis dan juga peresmian asrama untuk anak-anak sekolah dasar selesai.

Para tenaga medis berkumpul, sebenarnya bukan hanya medis dari Rs. Royal medical center saja tapi juga dari Rs lain yang bermitra dengan Hartono Groups yang berpartisipasi.

Cukup banyak memerlukan tenaga medis, karena distrik Yaro saja mempunyai 9 desa.

"Saya Sisil, sebagai leader untuk Rs. RMC. Mohon kerjasamanya." Buka Sisil setalah pembukaan selesai. Para medis di briefing sekali lagi sebelum menyebar ke posko, klinik dan puskesmas.

"Saya hanung, perwakilan relawan madic untuk camp Nabire. Kebetulan leader kami, Dokter Nam sedang ada di RSUD Nabire ada keperluan jadi saya menggantikan hari ini."

Perbincangan itu selesai tanpa Kalvin perhatikan. Kalvin mendapatkan tempat yang sama beserta Sisil di Puskesmas yang bersebelahan dengan sekolah dasar.

Kalvin sekilas melihat kearah lapangan didepan sekolah dasar saat melintas untuk ke Puskesmas. Langkah kaki Kalvin memelan seritme dengan kedua matanya menatap bagaimana Seorang Kejora Tahir tersenyum dan tertawa lepas di sekeliling anak-anak sekolah dasar yang memeluk nya.

Seakan bukan hal canggung. Jo membalas pelukan juga sapaan anak-anak disana sama hangatnya. Jo mengalihkan perhatian nya. Untuk kedua kalinya pandangan mata mereka bersibobok. Jo melemparkan senyum cerahnya pada Kalvin sampai kedua matanya berbentuk bulan sabit.

"Cantik..."

Tanpa sadar Kalvin berucap dengan lirih.

°°°°°°°°°°°°

Setelah acara pembukaan selesai, Jo langsung bercengkrama dengan anak-anak didik disana. Jo juga memberikan tas juga alat tulis yang sudah ada didalam tas tersebut. Melihat antusiasme dari anak-anak yang berjumlah 15 orang membuat hati Jo menghangat. Serasa pulang kerumah saat kembali menginjakkan kaki disini.

"Ibu guru cantik. Kami rindu sekali dengan ibu guru cantik."

"Benar. Terima kasih sudah membuat asrama untuk kami, ibu gur cantik. Teman teman yang lain tidak perlu susah susah berjalan jauh lagi kalau kesekolah."

Janda Perawan - VjoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang