friendship[7]kaget

23 7 2
                                    

Hai" gayss, maaf yah. Aku baru update skrg:), kemarin hpku memorinya pnh terus, terpaksa deh harus di riset. Mana akunku yg ini waktu itu lupa kata sandinya lgi, jdinya susah mo login ke akun WP ini. Jadi sekali lgi aku minta maaf sebesar-besarnya nyaa sorry😊.

Baiklah langsung aja yakk, kita ke ceritanya!! Semoga sukaa hehee").
.
.
.
.
.
"Terkadang, kita harus menjadi bodoh. biar kita tahu, mereka itu sosok apa sebenarnya?"
.
.
.
.
.

“Aduh, sakit yah? Sini aku elusin,” panik Deven dengan mengusapnya pipi Anneth dengan panik karena Anneth berteriak sangat keras. “sakit si, tapi udah mendingan kok,” jawab Anneth dengan senyuman manisnya yang mampu membuat Deven bernapas lega.

“Fiyuh  ....” Deven pun bisa bernapas lega sambil menatap Anneth yang sudah mulai tersenyum kembali kepada Deven.

Kemudian itu, Deven dan yang lainnya pun, langsung memasuki mobil, dan pergi dari lingkungan sekolahan tersebut. Dan pulang kerumah mereka masing-masing.

Di pertengahan perjalanan, Anneth pun tiba-tiba teriak di dalam mobil "Arggg!". Sehingga, Deven yang menyetir pun kaget, dan langsung respect menepikan mobil, dan melihat Anneth bingung, dan berkata.

"Neth, Lo gak papa kan?" tanyanya khawatir plus bingung kepada Anneth yang tidak melihatnya, dan lebih memilih melihat jualan seblak.

Deven yang seolah tahu, dan peka pun, langsung menanyakan lagi kehendak Anneth. "Neth? Mau seblak kah?". ucapnya sambil melihat seblak dan menunggu respon apa yg di berikan oleh Anneth.

Anneth pun mulai, menolehkan kepalanya kearah Deven, sambil mengangguk-angguk 'kan kepalanya dengan riang, dan menyengir lucu kepada Deven. "Hehehe, iyh," ujarnya.

Sementara Deven yang mendengarnya pun, ikut menyengir lucu, dan menggelengkan kepala heran. Karena melihat sikap Anneth yang sangat absurd ini.

"Hm ..., Yaudah. Tunggu bentar yah," ujar Deven sambil mengelus kepala Anneth sambil tersenyum manis, dan di angguki oleh Anneth dengan riang dan berkata, " okgehyy".

Setelah itu, Deven pun mulai membuka pintu, dan berjalan kaki menuju ke arah di mana seblak itu berada.

Disaat sampainya, Deven pun langsung memesankan seblak untuk Anneth, dan berkata, "Pak, beli seblaknya 2 porsi yah, yang sedang aja pak,".

Bapak itu pun menjawab, "Oky dek, di tunggu yah!". Setelah itu, Deven mulai berjalan kearah kursi yang sudah di sediakan, dan mulai menunggu pesanan tiba.

Ramai orang yang berlalu lalang, ntah itu ke pedagang bakso, pecel, nasi goreng, dll. Dan kebetulan saat ini, tempat yang paling rame, ialah tempat yang saat ini di datangin oleh Deven.

Otomatis Deven pun harus ber'antri demi mendapatkan seblak tersebut, dan menunggunya sangat lama. Sehingga Deven pun mulai bosan, dan  pergi sebentar dari antrian, untuk membeli minuman atau makanan yang bisa di makan oleh Deven.

***

Setelah menunggu beberapa sekitaran 15 menit,  Seblak yang di beli oleh Deven pun akhirnya jadi, dan Deven pun mulai membayarnya, dan pergi dari tempat tersebut.

Mulai berjalan menuju mobil dimana, disitu ada orang yang sedang menunggu makanan yang sedang di bawanya tersebut.

Setelah sampainya di mobil, Deven pun mengetuk pintu buat mastiin, ada orang atau tidak di dalam mobil tuh. "Tok ..., Tok ...." Setelah mengetuk berkali-kali, akhirnya pintu kaca mobil tersebut pun terbuka.

Dan menampilkan seorang gadis cantik, yang sedang menguap, dengan mulut lebar tetapi ditutupi dengan tangannya, dan tangan satu lagi untuk mengucek matanya.

Sehingga membuat Deven tertawa kecil, melihat perlakuan Anneth yang habis tertidur, karena menunggu Seblak nya itu.

"Emm ..., Nih seblaknya. Capek yah, nunggunya hm ...?" tanya Deven tersenyum manis kepada Anneth dan di angguki oleh Anneth dan di sambut dengan happy.

Deven pun mulai berjalan kesamping dan membuka pintu lalu masuk, dan mempegal gas dengan kecepatan sedang, sesekali melirik Anneth yang sedang memakan seblak. Yang sesekali sambil menyuapi dirinya juga.

Dan akhirnya seblak pun habis tak lupa, mereka minum dan tak sadar bahwa sekarang mereka, sudah sampai di rumah Anneth dengan selamat dan sentosa.

Tak lama itu pun Anneth pun mulai membuka pintu dan keluar dari mobil tak lupa dengan berpamitan sama Deven, dan berkata. "Dev, makasih yah, atas seblaknya. Maaf ngerepotin hehee," kata Anneth sambil menyengir giginya.

"Iyah, gak papa kok cantik. Sama-sama," ucap Deven sambil tersenyum manis.

"Yaudah, aku masuk duluan yah! Kamu hati-hati byee, mmmuachhh!" Setelah ngomong begitu Anneth pun langsung berlari dengan keadaan hati yang malu, sementara Deven tadi kaget, dengan apa yang di ucapkan oleh Anneth tadi.

"Dia tadi bilang apa? Mmmuachhh kan? Astaghfirullah, kerasukan apa tuh orang?". monolog Deven dalam hati.

Dan ia pun pergi dari rumah Anneth dan pulang kerumahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa Vote dan komennya yah!! See you 🖤.

FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang