• 17 •

354 41 20
                                    

Masih suasana didalam UKS, Shafira dan Saskia pun sibuk mengobati lukanya masing-masing tanpa berniat mengeluarkan suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih suasana didalam UKS, Shafira dan Saskia pun sibuk mengobati lukanya masing-masing tanpa berniat mengeluarkan suara.

"Makasih udah nolongin gue."

Shafira yang selesai memplaster luka di Sikunya menoleh, tersenyum sembari mengangguk. "Sama-sama."

"Gue harap lo jangan terlalu baik sama Jihan." Ucap Saskia setelah mengobati lukanya. "Yang namanya musuh bisa dateng dari siapapun, termasuk orang terdekat lo! Saran gue hati-hati!"

"Tunggu,"

Saskia yang baru berjalan Tiga langkah menghentikan langkahnya saat Shafira mengintrupsinya.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?"

"Lo kalo ngga suka sama Jihan, ngga usah jelek-jelekin dia! Gue lebih tau dia daripada lo!"

Saskia membalikan Tubuhnya menatap Shafira. "Terserah!" Desis Saskia yang membuat Shafira menatapnya tak mengerti.

Disepanjang Koridor tengah, Shafira mengerutkan Dahinya bingung saat ia mendengar teman-teman SMA nya sedang membicarakan perihal dirinya
dengan berbisik.

"Kasian ngga sih, masa si Fira cuma dijadiin bahan taruhan?"

"Iya njir, kasian banget–"

"Padahal nembaknya kaya tulus banget, eh ngga taunya–"

"Zonk!"

Ucap mereka dengan tertawa.

"Fir, lo diem gini karena lo udah tau dan malu? Atau lo emang bener-bener ngga tau?"

Shafira menghentikan langkahnya saat Siswi dari kelas lain itu lagi-lagi menyebut dirinya.

Shafira menghentikan langkahnya, menapa Siswi itu tak mengerti

Siswi bernama Rima itupun tertawa remeh. "Hh. Coba deh buka Hp lo."

Shafira pun dengan segera mengusap layar ponselnya, membuka Aplikasi WhatsApp disana. Shafira mengerutkan Dahinya bingung saat nomor yang tidak ia kenali mengirimkan sebuah vidio disana. Ia menatap Random orang yang menatap ke arah dirinya, dengan segera, Shafira pun memutar rekaman video itu, melihat apa yang sebenarnya terjadi.

"Kita taruhan aja si Ndra," Ucap Galang kepada Ghasandra di sebuah  Cafe.

Terlihat Ghasandra dan Dua teman mereka yang lainnya secara kompak sedang menatap Galang bingung.

"Kalo lo berhasil dapetin Shafira dalam kurun waktu Satu minggu? Gue bakal bayar lo duit 10 juta. Dan kalo lo ngga berhasil dapetin dia dalam kurun waktu yang udah gue tentuin ...?" Galang tersenyum devil menatap teman-temannya.

"Lo bakal bayar gue duit 10 juta Cash!"

"Gimana?" Tawar Galang dengan menyodorkan Tangannya bermaksud untuk meminta kesepakatan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daniel | Akhir Yang Bahagia [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang