6

74 8 5
                                    

Akane dan Yuuka mengantarkan Yurina ke sekolah untuk mengikuti kegiatan sekolah yaitu perkemahan. Meskipun diiringi perdebatan tapi akhirnya Akane mengizinkan Yurina. Bagaimana tidak. Jika Akane dan Yuuka tidak memperbolehkannya ia akan tinggal dirumah Tuan Sugai.

Tentu saja Tuan Sugai dengan tangan terbuka menerima Yurina. Apalagi jika Yurina sudah dirumah Tuan Sugai tidak akan seminggu dia disana, bisa-bisa Tuan Sugai memprovokasi Yurina untuk tinggal selama sebulan. Itu yang dihindari oleh Yuuka dan Akane.

Dengan berat hati mereka mengizinkan Yurina. Mau bagaimana lagi selain tidak ingin Yurina tinggal di rumah tuan Sugai, ini juga permintaan pertama Yurina.

Ciiiit

Mobil Akane telah sampai di sekolah Yurina. Banyak siswa-siswi yang saling bercengkrama. Dan ada juga para orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka.

Ketiga turun dari mobil, Akane dan Yuuka mengantarkan Yurina hingga ke tempat teman-temannya.

"Eh ada calon menantu" lagi-lagi Akane membuat pipi Memi memerah. Teman-temannya menyenggol Memi dan disertai dengan godaan.

"Mama, mami mulai lagi tu" adu Yurina.

"Bercanda kok" sanggah Akane cepat.

"Yaudah kamu hati-hati. Ingat yang mami bilang tadi. Jaga Otter ya Memi" diakhir kalimat nya, Akane mengedipkan matanya ke arah Yurina. Lalu ia membawa Yuuka pergi.

"Apa Neru belum sampai?"

"Maaf aku terlambat" sebelum yang lainnya menjawab Neru sudah datang.

"Tak apa. Ayo kita ikut berkumpul" mereka berenam pun pergi ke lapangan.

Cukup lama arahan yang disampaikan kepala sekolah dan salah satu panitia. Mereka pun dipersilahkan masuk kedalam bus. Risa, Kobayashi dan Shida duduk berdekatan didepan Yurina.

Sedangkan Neru, Yurina dan Memi mereka duduk dibelakang. Dengan Yurina yang berada ditengah. Perjalanan yang memakan waktu cukup lama. Memi pun mengantuk, ia menyandarkan kepalanya di bahu Yurina.

"Memi...bahu kiriku terasa berat" gumam Yurina dalam hati.

Neru yang juga ketiduran menyandarkan kepalanya ke bahu Yurina.

"Memang berat" lagi-lagi itu hanya gumamnya dalam hati. Ia harus menahan rasa kram di kedua bahunya hingga mereka berdua bangun. Atau lebih parahnya hingga mereka sampai di tempat perkemahan.

Drrrtt

Unknown

Aku masih memiliki kejutan untukmu

Yurina mengepalkan tangannya kuat. Ia merasa firasat buruk. Apalagi ditambah pesan yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal. Dan Yurina yakin orang itu pasti tidak main-main.

Neru tidak sengaja melihat pesan yang ada di ponsel Yurina. Begitu Yurina menyimpan ponselnya kembali, Neru pun pura-pura tidur. Bahkan ia tidak sadar ia masih menyandar pada Yurina.

Akhirnya mereka sampai di lokasi perkemahan. Yurina meregangkan tubuhnya yang terasa sakit. Seluruh siswa-siswi yang ikut kemah di beri instruksi untuk mendirikan tenda.

Kelompok Yurina pun mendirikan tenda tanpa kesulitan. Setelah selesai mendirikan tenda dan tempat membuat makan dan menjemur pakaian, seluruh siswa-siswi dikumpulkan.

Mereka semua diberitahukan untuk kembali ke tenda karena cuaca kurang mendukung untuk memulai kegiatan dan hari juga sudah mulai gelap. Setelah itu merekapun kembali dibubarkan.

"Neru kau pindahan darimana?" tanya Manaka membuka suara. Kecanggungan menyelimuti tenda Yurina.

"Nagasaki" balas Neru seadanya.

GaishōTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang