"Kemah?" ucap Yurina tak percaya. Memi dan yang lainnya mengangguk pelan.
"Emangnya ketua kelas kalian gak ngasih tahu?" tanya Risa. Memi mengangguk sedangkan Yurina menggeleng.
"Ehhhh. Kapan Okada-san kasih tahu?" tanya Yurina ke Memi.
"Kemaren. Lewat grup chat. Aku juga udah chat kamu tapi kamu gak balas" jawab Memi.
Yurina buru-buru melihat ponselnya, dan benar saja banyak notifikasi yang masuk terutama dari grup kelas.
"Kamu kemana kemarin. Udah lama aku nunggu balasan dari kamu" tanya Memi sambil meminum minuman yang ia pesan.
"Seharian kemarin aku gak pegang ponsel karena aku dirumah kakek" balas Yurina seadanya.
"Jadi kapan kemahnya?" Tanya Yurina.
"Dua hari lagi. Kita boleh cari kelompok diluar kelas" sahut Yui.
Yurina manggut-manggut "kelompoknya gimana?" tanya Yurina lagi.
"Kan udah dibilang tadi kita satu kelompok" ujar Manaka gemas.
"Tapi kita kekurangan satu anggota"
"Hmmmm" semuanya larut dengan pikiran masing-masing.
Yurina tidak sengaja melihat Neru "Aku tahu siapa yang cocok" Yurina pun bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah Neru.
"Itu bukannya yang nampar Techi kemarin" ketiganya mengangguk.
"Kalian udah tahu?"
"Udah" balas mereka serentak.
Tak lama kemudian Yurina kembali ke meja yang ditempati teman-temannya.
"Gimana?"
"Dia mau. Jadi anggota kita udah pas" balas Yurina.
Drrrtt
Unknown
Aku punya kejutan untukmu
Yurina mengernyit heran dengan pesan aneh yang ia terima dari kemarin. Yurina pun menyimpan ponselnya kembali.
Bel pun berbunyi mereka berlima kembali ke kelas masing-masing. Seseorang yang sedari tadi memperhatikan Yurina menyeringai jahat.
"Persiapan kejutannya untuk dua hari lagi" ujarnya entah pada siapa.
Tut
Yurina pun tiba dirumahnya, namun ia tidak menemukan orang tuanya.
"Tumben mami sama mama belum pulang" monolog Yurina sambil berjalan ke kamarnya.
Drrrtt
Mami
Mami sama mama satu jam lagi pulang. Kamu jangan lupa kunci pintunya ya.
Hirate Yurina
Ok mi
Yurina pun langsung mengganti seragamnya. Setelah itu ia berbaring di tempat tidurnya. Yurina memainkan ponselnya untuk menghilangkan kebosanannya. Cukup lama ia bermain game, ia pun meletakkan kembali ponselnya.
"Latihan menembak aja lah" gumamnya.
Yurina pun mengambil kunci ruang latihan menembak. Begitu sampai, ia mengambil salah satu pistol tak lupa ia memakai earphone.
Dor dor dor
Ponsel Akane tiba-tiba berdering, Akane pun menyuruh Yuuka untuk menjawabnya karena ia sedang menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaishō
FanficHirate Yurina, gadis dengan sejuta pesona. Namun dibalik pesonanya tidak ada yang tahu bahwa ia memiliki trauma kecuali Moriya Akane dan Sugai Yuuka, yang merupakan keluarga angkatnya. Kedua orang tua angkatnya berusaha untuk menghilangkan trauma ya...