03

2.7K 424 16
                                    

"Oi y/n, kau pulang ke rumahmu?" tanya Suna karena jalan ke rumah kalian tidak jauh berbeda.

"Tidak, aku akan ke rumah Akame."

"Oh. Kalau begitu kita berpisah disini." ucap Suna.

"Ya, aku duluan." kamu melambaikan tangan dan meninggalkan Suna di depan minimarket.

Kurasa y/n punya kesempatan. pikir Suna teringat pesan dari Osamu.

'onigirisamu: knp sma y/n?'

Lalu Suna membuka hp nya dan mulai membalas satu per satu pesan yang masuk sambil berjalan meninggalkan minimarket.

*

Kamu ada di pintu kamar Akame dengan wajah datar.

"Hei y/n sedang apa diam disitu?" ucap Akame, dia tidak terlihat seperti orang sakit.

"Kau sakit tapi tidak berbaring?" tanyamu dengan muka jengkel.

Saat ini Akame sedang asik membaca komik di atas karpet bulu yang cukup tipis, yang membedakannya hanya kompresan yang menempel pada dahinya.

"Sudah berapa banyak komik yang kau baca pagi ini?"

Dan tentu saja komik-komik yang sudah dibacanya berserakan memenuhi sekitarnya.

"Baru 12." jawab Akame santai. "Kau selesai lari pagi ya? Aku sudah lihat snap Suna."

"Hah?"

"Jangan bilang kau belum melihat snap Suna pagi ini?" tebak Akame. "Snap Suna itu sangat penting karena pasti ada saja gosip yang tersimpan, karena itu aku tidak mungkin melewati snap Suna. Hehehe."

Busuk.

Kamu cepat-cepat membuka instamili milikmu dan melihat snap Suna. Untung saja wajahmu sedang bagus di snap itu, kamu merasa bangga dan lega karena Suna tidak mendapat aibmu.

"Jadi kau lari pagi dengan Suna begitu? Lalu timbul lah benih cinta di antara kalian berdua dan kau move on dari Samu lalu kalian berpacaran dan-" Akame mengibaratkan dengan kedua tangannya yang mengkuncup dan menempelkannya. "cup. Cerita yang menyenangkan."

BUGH!

Bantal mendarat cantik di wajah Akame.

"Berhenti menghayal! Kau terlalu banyak membaca komik romance." ucapmu sambil menatap Akame tajam.

"Jadi untuk apa kau datang kemari?" tanya Akame pada akhirnya.

"Ayo ke rumah si kembar." ucapmu yang kini sudah berbaring tempat tidur Akame.

"Dih ogah." ucap Akame malas.

"*AME AME!!!" suara teriakan dan langkah kaki terdengar menuju kamar Akame.

"HENTIKAN TSUMU! Jangan panggil aku seperti itu! Dan jangan berlari di rumahku!" bentak Akame saat Atsumu sudah ada di pintu kamarnya.

"HAH?!! Y/N SEDANG APA DISINI?!" Atsumu mengabaikan amukan Akame.

Kamu mendudukkan badanmu.

"Kau yang sedang apa datang-datang membuat keributan?"

"Aku bosan di rumah."

"APA SAMU JUGA KE SINI?!" tanyamu saat sadar yang datang adalah Atsumu, pasti ada Osamu 'kan(?)

"Sudah kubilang dia ada kencan--"

BUGH!

Bantal di pangkuan Akame kini melayang ke wajah Atsumu.

"Bodoh!" hujat Akame.

"Apa?! y/n sudah tahu!" ucap Atsumu tidak terima.

"Oh iya aku lupa." ucapmu santai.

"Apa-apaan responmu itu hah?!" tanya Akame.

"AKU SUDAH BERSEDIH TADI! JADI SEKARANG TIDAK SEDIH!" jawabmu memperjelas.

"Hei Ame pinjamkan aku komikmu lagi."

"Tidak mau! Kembalikan dulu yang kemarin."

"Otw." ucap Atsumu lalu pergi keluar dari rumah Akame menuju ke rumahnya.

Rumah si kembar hanya berbeda 4 rumah dengan rumah Akame. Itu alasan kenapa kamu tidak keberatan jika harus ke rumah Akame.

"Jadi kau benar sudah move on dari Samu?" tanya Akame sambil bangkit memungut bantal yang menimpa wajah Atsumu.

"Tidak! Mana mungkin aku melupakan wajah Samu yang pemalas." ucapmu mendramatis.

"Menjijikan."

Akame duduk di sampingmu dan berbaring. Kamu pun ikut berbaring.

"Bagaimana kehidupan sekolahmu tanpa aku?"

"Masih sama, ditolak Samu."

"BWAHAHAHAHA." tawa Akame memenuhi ruangan. "Daripada memberinya terus menerus makanan seperti itu lebih baik kau tabung uangmu dan belikan komik."

"Berisik."

GUBRAK!

Tubuhmu tergeletak di lantai, pelakunya adalah Akame, dia menendang kamu.

"Kau kan baru selesai olahraga, badanmu dipenuhi keringat. Mandi sana!"

"Aku kan sudah pakai jaket." ucapmu memelas karena kamu malas mandi.

"Cepat mandi!"

Kamu hanya pasrah daripada harus ditendang Akame lagi jadi kamu memilih untuk mandi di rumah Akame.

**TBC**

Senin, 18 Januari 2021

*ame dalam bahasa jepang artinya ada 2, yaitu permen dan hujan. jdi yang dimaksud tsumu itu hujan permen (ame ame), permen itu manis kayak akame, begitu pikir tsumu. padahal sikap akame ga ada manis-manisnya, dia tomboy dan suka ngegas, itu pikir akame. makanya akame ga suka dipanggil ame ame.

A/N:

sebenernya cerita ini udah tamat di otakku, di draf tinggal chap akhir, tpi gw masih kesel sma suna, jadi mager nulis chap akhir😀

The Foxes! (Inarizaki X Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang