Chapter 4 - Do You Want To Know?

199 27 4
                                    

29 Desember 2120

Hari ini adalah hari ulang tahun Sana, dan hari terakhir Sana di korea. Ia, merayakannya dengan sahabat sahabat nya. Eunha, Mina, Mark, Jisoo, Chanyeol dan Jinyoung.

Mereka merayakan ulang tahun Sana di sebuah hotel, hotel milik keluarganya Mark.

"Sana-ya, saeng-il chugha haeyo."ucap mereka dan bersulang.

"Sana-ya, apa kau akan kembali ke Jepang?" Tanya Eunha cemberut. "Nee, Eunha-ya aku akan kembali ke Jepang. Dan disana adikku sendirian setelah kedua orang tua kami meninggal, jadi aku memutuskan untuk kembali pulang ke Jepang."ucape Sana

"Tapi apakah kau akan kembali ke Korea?"tanya Jisoo. "Aku tidak tau eonnie."ucap Sana.

"Aku juga akan kembali ke Amerika."ucap Mark. "Aigoo, kenapa kalian kembali ke negara masing-masing?, Humm aku disini berarti hanya berdua dengan Jinyoung"ucap Chanyeol.

"Heyy, Chanyeol kau melupakan kami?? Hemm"ucap Jisoo. "Yak, Jisoo yaa. Kalian kan Yeoja, bisa bisa aku disebut play boy, pacarnya dimana mana." Ucap Chanyeol marah tapi ekspresi wajah nya, sangat imut.

"Bukannya kamu memang play boy yaaa??"ucap Mark ditengah tengah acara minumnya itu. Ucapan Mark yang tadi membuat semua orang yang ada rooftoop itu tertawa. "Diam kau Mark!"ucap Chanyeol tegas tapi mukanya itu sangat gemas.

"Mina, apa kau akan kembali ke Jepang?"tanya Sana. "Ani, aku tidak kembali ke Jepang, tapi aku akan di Korea saja. Aku juga harus mengurus perusahaan kedua orangtuaku yang ada disini"ucap Mina santai. Dan dibalas oh oleh Sana.

Tanpa mereka sadari Eunha mamasukan obat perangsang ke minuman Jinyoung, karena Eunha sudah menyukai Jinyoung dari pertama mereka bertemu.

Tapi, yang mengambil minuman itu adalah Sana. Eunha yang melihat itu kaget. Ia benar-benar tidak berencana untuk itu. Sana salah ambil gelas!.

Sana, yang sudah meminum habis minuman itu, tidak lama kemudian ia merasa sangat panas dan tidak nyaman.

"Sana-ya, kau kenapa?"tanya Jisoo khawatir, karena Jisoo berada di depan Sana. "Ahk, ani aku ingin ke kamar mandi dulu, permisi."ucap Sana.

Sana pun keluar dari rooftop karena memang dari tadi mereka berada di rooftoop.

"Akhh, kenapa tubuhku ini sangat panas! Sangat tidak nyaman!. Akhh" ucap Sana, yang berjalan dengan sempoyongan, di koridor hotel.

Sana pun masuk ke salah satu kamar yang ada di hotel itu. Ia, mengira itu adalah kamarnya, tetapi siapa sangka?, Ternyata itu adalah kamar seorang CEO muda dan pendiri JG Group.

Sana pun masuk, ia tidak tau siapa yang ada di depannya itu?, Pandangannya mulai tidak jelas dan sedikit buram.

"Tuan, bisakah kau membantuku? Aku sangat kepanasan!" Ucap Sana.

Laki laki itu, hanya melihat penampilan Sana dari atas ke bawah, sepertinya Sana terkena obat perangsang.

"Oh, kau ingin aku menolongmu?, Bagaimana caranya?" Ucap lelaki itu.

Tuan, apakah kau tau?, Bagaimana caranya agar supaya tubuhku ini tidak terasa panas lagi?"ucap Sana dengan kesadaran yang mungkin tidak bisa ia tahan.

Laki laki itu, tiba tiba mendorong Sana ke ranjang dan laki laki itu membuka perlahan pakain Sana.

Laki laki itupun, mencium bibir Sana dengan sangat kasar, dan terjadilah peristiwa dimana mereka melakukan, hal yang seharusnya tidak terjadi!.

Keesokkan harinya

"Eungghh" lirih Sana.

Sana, tiba tiba bangun dan ia sangat kaget!. Apa?! Jadi semalam bukan mimpi?!.

Sana, yang di buat kaget itu, tidak sama sekali melihat wajah laki laki yang sudah merebut keperawananya. Sana, benar benar merasa hancur!. Hadiah yang tidak masuk akal sama sekali!.

Sana, langsung memakai pakaiannya lagi dengan air mata yang berlinang, kemudian ia langsung pergi dari kamar itu.

Laki laki itu bangun, siapa lagi kalau bukan Jungkook?.

"Cih, masih perawan" ucap Jungkook, ia melihat noda darah yang ada di sperai yang berwarna putih itu.

2 Bulan kemudian

Osaka - Jepang

Sana kini bekerja sebagai sekretaris biasa ia di tawarkan menjadi sekretaris pribadi CEO.  Sana, sudah sangat gembira, mengingat bahwa ia baru 1 bulan lebih bekerja di sana dan sudah diawarkan menjadi sekretaris pribadi CEO.

Tapi tiba tiba.

"Hoekk.. hoekk" Sana sudah bulak balik kamar mandi, ia tidak tau mengapa akhir akhir ini ia selalu muntah, entah itu pagi, siang, sore, malam. Ia selalu muntah muntah, tapi muntahannya itu hanya cairan bening.

"Sana-chan, kau kenapa? Akhir akhir ini selalu muntah muntah?"tanya Momo, teman kerja Sana.

"Aku tidak tau Mo, akhir akhir ini aku selalu saja muntah, entah itu pagi, siang, sore, ataupun malam."ucap Sana dan tiba tiba rasa mualnya munculnya lagi.

"Sana-chan, kau ke dokter saja, aku akan bilang kalau kamu sedang sakit."ucap Momo. "Tapi mo, aku tidak ingin menyusahkan mu!"ucap Sana. "Tidak juga, itu tidak sama sekali merepotkan ku. Lebih baik kau sekarang ke rumah sakit!."ucap Momo "baiklah mo."

Di Rumah Sakit

"Selamat Nyonya, kau sedang hamil 4 minggu lebih tiga hari, kau harus menjaga dirimu karena itu sangat rentan, mengingat kamu hamil di usia muda."ucap dokter. Dan itu membuat Sana kaget bukan main!. Ia hamil!.

Bagaimana ini?, Ia tidak tau siapa ayah dari anaknya itu. Walaupun begitu ia tidak menggugurkan kandungan nya itu dan tetap melahirkan dan membesarkan nya.

-

-

-

Hohoho, siapa nih yang penasaran, kek giman cerita Jeongsan bisa lahir??

-

-

-

Janlupa tinggalkan jejak yaaa💜💜

My boss is the father of my son!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang