Rule buku ini simple :
"Kamu diperbolehkan menulis permintaan lain setelah permohonanmu terwujud."
Zeze benar-benar meyakini, jika pencapaiannya selama ini tidak lepas dari pengaruh diary ajaib pemberian mendiang mamanya. Apa pun yang ia tulis di di...
Di masa-masa kayak gini, yang paling penting kesehatan, ya. Sesulit apa pun masalah kalian, jangan lupa tetap bersyukur.
Kalian udah pernah melewati hal yang lebih sulit, jadi kali ini pasti kalian juga bisa menghadapinya! Hargai usahamu, kerja kerasamu dan pencapaianmu di titik ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GANBATTE!
Nih, aku kasih 2000 lebih chara buat part kali ini! Berharap bisa menghibur kalian semua.
KOMEN YANG BANYAK! RAMEIN KOMENNYA!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading!
***
"Ada titipan, Mbak, dari Nyonya." Nining tampak tak enak hati saat menyerahkan surat titipan dari Kinanthi.
"Tumben, nenek nggak nyeret paksa gue. Dia punya rencana apalagi?" Zeze berhenti mengomel. Ia mulai membaca surat yang ditulis neneknya.
Untuk : Zenora Vanesha
Kali ini, saya benar-benar kecewa.
Namun saya yakin,
Sejauh apa pun kamu lari, kamu tidak bisa lepas dari pengawasan saya.
Sekeras apa pun kamu melawan saya, pada akhirnya kamu akan menyadari jika kamu tidak memiliki siapa pun di dunia ini,
Kecuali saya.
Kali ini saya memberimu ruang. Kali ini saya memberimu kesempatan.
Asal dengan catatan, sekali saja kamu membuat masalah dan membuat nilai akademikmu turun, saya tidak akan tinggal diam.
Saya pastikan, kamu tidak memiliki kesempatan lagi untuk bertemu dengan Papamu.
Nining mengulurkan tangannya begitu Zeze selesai membaca surat itu. "Maaf, Mbak. Maaf bangeeeeet. Kecuali HP, Nenek pesan supaya semua barang Mbak Zeze saya sita."
