Nightmare

23 3 0
                                    

Malam hari flora pergi ke toko kue dengan berjalan kaki, karena tokonya sangat dekat. Pas perjalanan pulang tiba tiba dia melihat seseorang bertubuh dewasa yang dilengkapi pakaian hitam. Karena penasaran dia mengikuti langkah kaki orang itu. Sampai orang itu menyadari bahwa flora sedang mengikutinya. Flora langsung bersembunyi ke balik tembok. Orang itu sepertinya tidak mempedulikan flora, dia terus melangkahkan kakinya dan tibalah dia di belakang poho yang sangat besar. Flora masih mengikutinya dan betapa terkejutnya dia, dia melihat seorang wanita diikat di balik poho tersebut. Dia ingin berteriak namun dia takut akan terjadi sesuatu, dia hanya membungkam mulut dengan tangan yang gemeteran. Tadinya dia mau pergi, tapi langkahannya terhenti ketika mendengar rintihan wanita itu meminta pertolongan.

" Tolongg... tolong... jgn apa apakan saya." Lirih wanita itu.

Flora tidak sampai hati meninggalkannya, Tapi dia juga ketakutan tidak bisa membantunya. Flora hanya mengintip saja tak jauh dari balik pohon tersebut. Terlihat orang yang berpakaian serba hitam itu memakai masker, jadi flora tidak tahu apakah dia wanita atau laki laki, bajunya sangat tertutup dan besar. Orang itu mengambil sesuatu dari sakunya, berbentuk kontak, iya ada 2 kotak di lengannya. Dia langsung mendekati wanita itu dan membungkam mulutn wanita itu dengan sarung tangan berwarna hitam.

" Mau pilih sendiri atau saya yang pilihkan." Kata nya.

Wanita itu hanya menggeleng2 kepala, sambil menangis tentunya.

" Ahhh rupanya kamu tidak suka pilihan, sama seperti saya. Jadi, kalo bisa dua duanya kenapa harus satu." Kata orang itu dengan nada yang sangat tenang dan sedikit tersenyum picik.

" Bego banget si, gimana mau milih orang mulutnya di tutup." Batin flora

Orang itu langsung membuka kotak itu satu persatu, kotak pertama berisi jarum jahit beserta benang kasur, kotak kedua berisi kater yang tajemnya kegores tangan sedikitpun uda ngeluarin darah.
Entah apa yang akan dia lakukan, dia sedang mengatur jarum dan benang kasur itu, setelah itu dia melepas kain yang di bungkam dalam mulut wanita itu dan memindahkannya ke mata.  Lalu.... Perlahan dia mendekatkan jarum tersebut ke dekat bibir, dan perlahan jarum itu menancap di bibir wanita itu. Wanita itu menjerit kesakitan, Jarum tersebut terus di tancapkan berulang kali dengan pola yang sama, kini bibir wanita itu dilumuri oleh cairan darah yang terus menerus mengalir. Sampai akhirnya wanita itu tidak bisa berteriak sedikitpun karena bibirnya sudah penuh dengan pola jarum yang dibentuk oleh orang berpakaian serba hitam itu.
Flora hanya bisa histeris dengan membungkam mulutnya, takutnya dia ketauan karena sudah mengintip. Dia menyesali keingin tahuannya berujung seperti ini.
Wanita itu melemas dan pingsan, karena terlalu banyak darah yang keluar dari mulutnya tersebut.

" Alasan saya membentuk pola indah di bibirmu , pertama saya tidak suka orang yang meminta tolong, kedua saya tidak suka pertanyaan saya tidak di jawab." Kata orang itu dengan nada yang menakutkan

" kalo gue ketauan terus dia ga suka orang yang mengintip, dan menguntit dia dari belakang mungkin dia bakal ngaput mata gue terus mincangin kaki gue, engga engga gue harus kabur sekarang jugaa." Batin flora dalam hati.

Orang itu kini memuta mutar kater tersebut, sampai wanita itu kembali terbangun dari bobo cantiknya, canda bobo cantik. Dengan wajah yang sudah lesu dan air mata terus mengalir membasahi kain hitam yang ditutup dimatanya disertai dengan keringat dingin.
" Saya tidak suka menyakiti orang yang tidak sadar."  Ucap orang itu.

Dia langsung mendekatkan kater tersebut ke telinga wanita itu, dan sretttttttttt telinga wanita itu terputus dengan satu kali tekanan, telinga itu dimasukannya kedalam kotak. Kini bekas potongan telinga berumuran darah, Orang itu mungkin masih punya rasa manusiawi dia tidak memotong kedua telinganya. Teriakan histeris dalam hati dari wanita itu sudah sangat tidak bisa ditahan, sampai akhirnya dia melemas karena banyak darah yang keluar dari tubuhnya, dan hampa. Wanita itu meninggal.
Flora tidak bisa menahan rasa takutnya, dia pun menutup matanya tidak percaya sambil menangis dan rasanya ingin cepat pergi dari tempat itu. Pas dia membuka matanya tiba tiba wanita dan orang itu sudah tidak ada lagi beradaa disana, flora heran kemana orang itu pergi dan membawa mayat wanita itu, cepat sekali. Flora pun menghela napas dia sudah tidak perduli akan hal itu, yang dia pikirkan hanyalah harus pulang sekarang juga. Flora bergegas pulang.

Dan tiba-tibaaaa
Brukkkk, flora mendapati hantaman keras dari sebatang kayu yang dipukulkan oleh seseorang, dan ya orang itu. Flora tidak sadarkan diri, setelahk beberapa lama dia terbangun, dan dia sudah berada di sebuah ruangan yang dia kenali. Iya , di berada di gudang yang reynald dan teman temannya miliki. Lalu datang orang itu dengan membawa gergaji mesin, perlahan orang itu menghampira flora dengan gergaji mesin yang menyala. Semakin mendekar gergaji besi itu hampir terkena wajah flora.
Flora berteriak sekencang-kencangnya.

" Nggaaaa jangan apa apain gue, tolonggggg." Teriakan Dan brukkkkkkkkk flora terjatuh dari tempat tidurnya.
Dia terbangun dengan bingung, dan ketakutan. Ternyata ini bukanlah kenyataan tapi hanya MIMPI BURUK,tapi semuanya terlihat nyata.

 Ternyata ini bukanlah kenyataan tapi hanya MIMPI BURUK,tapi semuanya terlihat nyata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang