EPISODE 13 : Weird Feeling

515 45 7
                                    

"Yak Kim Tae-",
"Aku menyukaimu, Park Jimin",

Jimin membeku seketika, begitu juga dengan sosok yang kini tengah berdiri di ambang pintu menyaksikan momen pernyataan cinta Taehyung pada Jimin.

"Ekhem", Jimin dan Taehyung seketika menoleh ke arah pintu. Mereka terkejut melihat sosok pucat yang tengah memasuki studio dengan wajah datarnya.

"Hyung, ee- kapan kau datang?", tanya Taehyung kikuk. Jimin hanya diam tidak berkutik, dia masih syok dengan pernyataan cinta Taehyung yang tiba-tiba dan sekarang ditambah Yoongi datang di saat yang tidak tepat.

"Baru saja, kenapa?", Yoongi hanya menjawab dengan nada malas seperti biasa. Apa dia tidak mendengar apa yang tadi Taehyung katakan?

"Eung- tidak ada hyung, a- aku pergi dulu. Jim, aku pergi", Jimin hanya mengangguk tanpa melihat Taehyung yang mulai berjalan keluar studio. Malu dan bingung tentu saja.

Setelah Taehyung keluar, suasana di ruang tamu itu kembali sunyi. Yoongi membuka jaket kulitnya dan meletakkan kunci mobil serta ponsel nya di atas meja. Ia menatap Jimin yang masih diam dan enggan untuk menatapnya.

"Jim?", panggil Yoongi lembut membuat si manis menolehkan wajahnya dan memberanikan diri untuk menatap mata sipit nan tajam milik Yoongi.

"Ya hyung?", tanya Jimin ragu. Yoongi hanya menghela nafas sembari menyandarkan bahu lebarnya di sofa.

"Bagaimana? Kau akan menerimanya? Atau perlu beberapa informasi untuk meyakinkan perasaanmu?", Jimin membeku, dia merasa seperti seseorang yang ketahuan selingkuh. Tidak tau harus berkata apa, rasanya ingin pergi sejauh mungkin dari situasi saat ini. Oh Tuhan, apa yang harus Jimin lakukan sekarang?

"Eung hyung, bukan begitu- tidak maksudku tid- ani maksudku adalah aku tidak- aku, aku-",

"Hahhh, dia baik. Walaupun terkadang menyebalkan, tapi dia anak yang setia dan loyal. Jika dia menyakitimu, aku akan ada untuk melindungimu", jelas Yoongi tanpa ekspresi, Jimin hanya diam tentu saja. Ia ingin sekali berteriak di depan wajah menyebalkan Yoongi itu bahwa dia menyukai lelaki pucat itu, tapi apa daya, Jimin bukan orang yang blak blak an seperti itu.

"Entahlah hyung, aku- tidak tau. Aku pinjam kamarmu ya hyung, aku mau tidur dulu", ucap Jimin seraya bangkit dan pergi meninggalkan Yoongi sendiri. Dan si pucat hanya menghela nafas lelah sambil membaringkan tubuhnya di sofa dan menutup matanya dengan lengannya.

'Kenapa aku merasa seperti ini? Kenapa rasanya sangat tidak menyenangkan? Hahh Park Jimin'.







🌱







"Kau ini kenapa? Dari tadi hanya diam melihat smoothies itu, bukannya meminumnya",

Yang ditanya hanya menggeleng pelan dan memajukan bibirnya seperti seorang anak yang sedang marah pada ibunya karena tidak diperbolehkan membeli mainan kesukaannya.

Si penanya pun hanya bisa menghela nafas lelah. Jika sudah berhadapan dengan sosok Jeon Jungkook yang sedang merajuk, maka yang bisa dia lakukan hanya diam dan menuruti semua kemauan lelaki bergigi kelinci itu. Untung saja Yugyeom orang yang sabar.

"Ayolah kook, jangan seperti ini terus, setidaknya cerita padaku apa yang membuatmu seperti ini?", Yugyeom kembali mencoba membujuk Jungkook untuk mau berbicara padanya. Dan yap, berhasil, Jungkook menghela nafas kasar dan mulai menatap wajah sahabatnya itu.

"Appa ku mau aku mencari mentor lagi, jika aku tidak menemukan mentorku sendiri, maka appa akan mencarinya untukku, dan kau tau apa artinya itu kan?", jelas Jungkook lemas. Dan Yugyeom hanya mengangguk mengerti betul apa yang sedang terjadi pada sahabatnya itu.

Simple Love Story - YOONMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang