"Wah hyung, apartmentmu keren sekali hehe", mata Jungkook seketika memindai setiap sudut apartment milik Yoongi.
Apartment mewah nan modern ala anak muda yang terdiri dari ruang tamu, dapur, dua kamar tidur yang disertai kamar mandi di dalamnya, dan satu area yang dipenuhi berbagai jenis tanaman yang bahkan Yoongi sendiri tidak tau namanya, ya karena yang merawat mereka (tanaman) adalah pelayan yang dikirim ayahnya kemari, dan Yoongi juga jarang ke sini, jadi wajar saja dia tidak tau bukan?
Sementara Jungkook sibuk melihat-lihat, Yoongi segera mengambil beberapa makanan ringan untuk menemaninya dan Jungkook mengobrol sembari berpikir kalimat apa yang cocok ia pakai untuk menjelaskan alasan kenapa ia tiba-tiba berkata hal memalukan seperti tadi.
Apa? Kekasih Jeon Jungkook? Huh Min Yoongi benar-benar sudah gila. Bagaimana bisa dia sepercaya diri itu? Walaupun seandainya dia bersungguh-sungguh mengatakan bahwa dia menyukai Jungkook, belum tentu juga hobaenya itu akan menerimanya sebagai kekasih. Dasar bodoh.
Setelah puas melihat-lihat, Jungkook akhirnya duduk dan menunggu Yoongi yang sedang sibuk mencari sesuatu di dapurnya.
Sebenarnya ia juga sangat gugup. Bukannya ia tidak senang, oh ayolah diakui di hadapan teman-teman Yoongi sebagai kekasihnya? Tentu saja ia sangat bahagia.
Tapi Jungkook juga penasaran kenapa Yoongi tiba-tiba mengatakan hal seperti itu tanpa memberi aba-aba atau rencana lebih dulu. Jantung Jungkook kan rasanya jadi mau copot.
"Cah, aku hanya ada ini, makanlah", Yoongi ikut bergabung dengan Jungkook duduk di sofa hitam nyaman miliknya.
Lama mereka diam dan hanya menyesap minuman masing-masing.
'Ah kenapa rasanya canggung sekali', Jungkook sudah tidak tahan dengan suasana ini,"Hyung-",
"Jungkook-ah-", kedua mata mereka bertemu, berselang 2 detik, Yoongi mengalihkan pandangannya dari Jungkook sambil berkata,"Kau duluan saja",
"Aniya, hyung saja dulu", Yoongi pun menoleh ke arah Jungkook sembari menghela nafas lelah."Pasti aku membuatmu terkejut, maaf", Yoongi hanya bisa berkata lirih sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Tidak hyung, kau tidak perlu minta maaf, tapi kalau boleh tau, kenapa tiba-tiba kau bilang aku kekasihmu? Apalagi di depan teman-temanmu. Kau tau hyung? Rasanya jantungku benar-benar seperti berhenti berdetak", Yoongi terkekeh mendengar jawaban Jungkook.
Tentu saja, siapa yang tidak terkejut jika tiba-tiba ada orang yang mengklaim dirinya sebagai kekasih?
"Aku hanya ingin punya pasangan seperti temanku yang lain haha, kekanakan?", Jungkook tersenyum gemas mendengar jawaban Yoongi.
"Aigo, aku tidak menyangka kau bisa cemburu juga hyung haha. Jadi apa kau serius dengan kata-katamu tadi hyung? Maksudku apa aku perlu menjadi kekasih sungguhan untukmu atau- hanya perlu pura-pura?", Jungkook menatap penuh harap pada Yoongi. Yang ditatap hanya tersenyum teduh dan dengan lembut si pucat pun berkata,
"Aku tidak punya pengalaman dengan lelaki sebelumnya, tapi aku rasa kau boleh juga kookie-ah. Mau mencobanya?", Jungkook pun tersenyum cerah dan bertambah cerah saat Yoongi mengusap rambut hitam lebatnya dengan sayang.
"Tapi hyung, aku tidak akan menerimamu semudah itu", Yoongi pun menaikkan satu alisnya mencoba bertanya pada Jungkook.
"Aku punya satu syarat hehe",
"Apa?",
"Em-",
Jungkook memasang wajah serius seolah berpikir bahwa ini adalah pertanyaan tersulit sedunia, pun Yoongi hanya diam menunggu....
Terus menunggu sampai,
"Yak Jeon Jungkook",
"Hahaha iya iya, syaratnya kau harus jadi tutor belajarku, deal?", Yoongi hanya tersenyum miring mendengar syarat konyol dari Jungkook. Dengan segera ia menjabat tangan Jungkook dan berkata "deal" untuk menyetujuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Love Story - YOONMIN
Hayran KurguYoongi, bertekad mengakhiri hidupnya dengan alasan ingin mencapai sebuah kebebasan dari kehidupan yang melelahkan -misi kebebasan ala dirinya, namun di gagalkan oleh sebuah ucapan 'terimakasih' dari sosok manis yang perlahan mulai Yoongi butuhkan ke...