Part #2

177 17 0
                                    


[#2 – As You Break My Heart Again This Time]

Jaejoong melipatkan kedua tangannya di depan dada dan memandang Yunho dengan tatapan kesal di sepasang mata besarnya.

"Jadi kau menolak usulanku?"

"Exactly" Yunho menjawab dengan senyuman lembut di bibirnya. Ia sama sekali tak terpengaruh dengan raut kesal dan nada bicara ketus yang sejak tadi ditunjukkan Jaejoong.

"Tapi kemarin kau bilang—"

"Aku tidak bilang kalau aku setuju dengan partner yang kau usulkan bukan?" potong Yunho, sebelum Jaejoong mencoba mengkonfrontasinya lagi.

Jaejoong jadi mengatupkan lagi bibirnya yang sudah agak terbuka, lalu menggigit bibir bawahnya pelan. Ia menarik nafas dalam-dalam, mencoba menghilangkan kekesalannya yang ia pikir pasti tak akan membantunya untuk membujuk Yunho.

"Aku pikir, kau akan menyetujuinya. Claude bukan model sembarangan, dia akan terlihat bagus bersamaku" kata Jaejoong, belum menyerah.

Yunho hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kita diberi kepercayaan bersama untuk menyelesaikan proyek iklan ini, bukan? Jadi aku berhak memberikan usulanku..."

"Dan aku juga berhak untuk menolak usulanmu" sergah Yunho, masih dengan senyuman lembutnya. "Bagaimanapun, aku orang yang paling bertanggung jawab disini. Aku menghargainya, tapi maaf aku tak bisa menerimanya. Aku menginginkan model yang pure Asia, dan aku pikir, kau saja sudah cukup"

Jaejoong mendekat pada Yunho, lalu menyentuh tangan pria tampan itu – menghentikan Yunho yang tengah mengamati lensa-lensa kameranya.

"Aku sudah berharap kau tak akan pernah mengatakan tidak untukku" kata Jaejoong sambil memberikan tatapan lekat dari sepasang mata besarnya yang indah.

Glek.

Yunho menelan ludahnya diam-diam, seperti akan tersihir oleh mata yang sangat ia sukai sejak 7 tahun lalu itu. Benar, bagaimana bisa ia menolak kalau Jaejoong memintanya dengan tatapan seperti ini... juga sentuhan di tangannya!?

Tidak. Ia tak boleh terkecoh! Yunho tetap tak terima kalau harus memasangkan Jaejoong dengan model lain di proyek nya. Ia hanya ingin menikmati berdua saja pekerjaan pertamanya dengan orang yang sudah lama tak dilihatnya ini. Siapa tahu, ia bisa mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat lagi dengan Jaejoong. Mungkin terdengar konyol dan seolah ia berada di suasana ketika ia berusia belasan tahun lagi, tapi Yunho memang masih sangat menyimpan harapan besar.

Karena cinta tetaplah cinta. Tidak mudah untuk menghilangkan cinta yang sudah begitu dalam merasuki jiwamu.

"Kali ini, aku terpaksa mengatakan tidak" kata Yunho akhirnya sambil perlahan, menyingkirkan tangan Jaejoong yang sedang menyentuh tangannya. Dengan sengaja ia agak lama memegang tangan Jaejoong, diam-diam merasakan kulit halus pria tampan itu di jemarinya. Dear God, setelah 7 tahun berlalu akhirnya ia mendapat kesempatan ini juga. Kalau boleh, Yunho sebenarnya tak mau melepaskannya lagi.

"OK!" cetus Jaejoong setelah beberapa saat. Kembali kesal, ia menepis tangan Yunho begitu saja dan kembali melipatkan kedua tangannya di depan dada. Ia juga jadi bersandar pada meja di belakangnya dan tidak memperhatikan Yunho lagi.

Jaejoong menggerutu dalam hati karena bujukannya sama sekali tidak mempan.

"Apa sangat penting mengajak dia dalam proyek kita? Dia juga memiliki agensi sendiri yang akan mencarikannya pekerjaan..." kata Yunho setelah ia menghela nafas, berpura-pura tidak kecewa karena tangannya tadi ditepis Jaejoong.

TAKEN (YunJae Fanfiction - 2012 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang