[#4 – Now That You Can't Have Me, You Suddenly Want Me]
Jemari Yoochun menggaruk keningnya yang tidak gatal, sebelum kemudian memandang lagi secara bergantian pada tiga orang manusia yang ada disana. Pertama ia melirik Jonathan yang duduk disebelahnya, lalu melihat pada Emily yang duduk di seberang, baru kemudian menatap agak lama pada Shim Changmin yang duduk di hadapannya – tepat disamping Emily.
"Well, what is it?" Tanya Yoochun akhirnya.
"It's dinner" jawab Changmin tenang, sambil tersenyum.
Yoochun sama sekali tak membalas senyuman itu, dan tetap dengan raut datar di wajah tampannya – juga sedikit tatapan iritasi di sepasang matanya.
"Uhm boss..." Jonathan menyela dengan hati-hati. "Aku tidak tahu kalau Shim Changmin akan mengajak Emily makan malam, padahal Emily sudah lebih dulu ada janji untuk pergi denganku. Dan aku juga tidak tahu kalau ternyata kau sudah mengajak Shim Changmin lebih dulu... so yea, here we are gonna have dinner together" jelas Jonathan.
Pria Perancis yang selalu terlihat riang itu mencoba menjelaskan dengan ringan sambil tersenyum, walau sebenarnya dalam hati ia juga kesal sudah terjebak dalam situasi aneh ini. Ia sungguh tak menyangka kalau mendadak Shim Changmin akan mengajak Emily untuk makan malam, dan ia jelas tak bisa membuat Emily menolak ajakan itu – karena teman baiknya memang menyukai Shim Changmin.
Yoochun menghela nafas panjang.
"Yea, yang dijelaskan Jonathan itu benar. Aku tiba-tiba ingin sekali mengajak Nona Emily untuk makan malam bersama. Dan ini tidak buruk, bukan? Suasananya jadi lebih ramai" sahut Changmin, masih tersenyum.
"Yea... yea, you're right" sambut Jonathan, memasang senyuman palsu lagi di bibirnya. Ia melirik Yoochun yang ia tahu, pasti sama kesalnya juga dengan dirinya.
"Well, sorry boss... kau tidak marah padaku, bukan?" kata Emily yang akhirnya ikut angkat bicara setelah beberapa saat hanya memperhatikan ketiga pria yang ada disana. Ia memang terlalu senang sudah diajak makan malam bersama oleh Changmin, dan rasanya ia tak mau mempedulikan hal-hal yang tidak perlu saat ini – walau sebenarnya ia berharap bisa makan malam dengan Changmin, berdua saja. Yeah, tapi mungkin belum saatnya. Jonathan jelas keras kepala dan tak akan mau meninggalkan mereka berduaan, apalagi Park Yoochun. Mau tak mau Emily jadi tak enak pada boss-nya itu meski dalam hati ia cukup puas.
Yoochun melirik pada Emily, sebelah alisnya terangkat – merasa makin terganggu oleh ucapan maaf salah satu pegawainya itu.
"Kenapa aku harus marah padamu?" sengaja Yoochun malah balik bertanya.
"Uhm, yea... mungkin kau hanya ingin makan malam berdua saja dengan Shim Changmin—"
"Thats okay, Nona Emily. Seperti ini lebih bagus" potong Changmin. "Sebaiknya kita segera memesan makanan" tambahnya pula, cepat-cepat mengalihkan pembicaraan dan mencoba memulihkan suasana – meski rasanya tetap saja kaku.
Yoochun memang masih nampak tak bisa menerima, belum ada senyuman di wajah tampannya. Ia sungguh tak menduga kalau Changmin benar-benar akan melakukan pendekatan pada Emily secepat ini. Harus diakuinya kalau sekarang ia jadi khawatir.
- - - - -
"Uhm, aku pikir, kau dan Shim Changmin sudah sangat dekat..." Jonathan membuka percakapan setelah selama beberapa saat, ia dan boss nya terdiam tanpa suara sedikitpun. Terus terang saja, rasanya Jonathan malah jadi tidak enak.
Yoochun menoleh pada pria Perancis yang duduk disampingnya. Entah kesialan macam apa ini, tapi sekarang ia memang malah jadi duduk di dalam kendaraan milik Jonathan karena ternyata ia tak bisa pulang bersama Changmin – padahal tadi ia sudah dengan sengaja menyimpan kendaraannya di rumah, dan datang kesana menggunakan taxi. Tapi siapa yang menduga kalau Changmin malah mengajak Emily, lalu sekarang mengantar gadis itu setelah mereka selesai makan malam. Jelas saja Yoochun tak berpikir dengan polos – Changmin pasti bukan hanya sekedar mengantarkan pulang, tapi memang ingin lebih dekat dengan Emily. Oh god.
![](https://img.wattpad.com/cover/255048622-288-k774108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKEN (YunJae Fanfiction - 2012 )
FanficJung Yunho yang sudah sekian lama mencoba mengubur perasaannya untuk Kim Jaejoong dihadapkan pada kenyataan dimana mereka kembali dipertemukan. Akankah Yunho membiarkan lagi hati nya diambil oleh Jaejoong atau dia akan membiarkan orang lain untuk me...